eight

2.7K 341 80
                                    

Sama seperti yang keluarga lain lakukan dihari libur dikediaman Kim keluarga kecil mereka sedang berkumpul diruang keluarga hanya menonton film memang tapi terasa istimewa karna bersama keluarga.

Taehyung melihat kedua anaknya yang duduk berjauhan. Soobin dan Yeonjun belum bisa dekat seperti harapannya dan ia pikir rencananya kemarin gagal. Padahal ia sangat ingin kedua anaknya memiliki ikatan sebagai kakak adik yang akrab.

"Eh? Kenapa sangat sepi? kalian terlalu fokus menonton" Jungkook datang memecah keheningan diantara ketiga kesayangannya dengan membawa cup cake buatannya.

"Wahh cup cake~" Yeonjun langsung menyambar cup cake buatan Eommanya diikuti yang lain.

"Pelan-pelan Jjunie Eomma membuatnya banyak jadi kau bisa makan sepuasnya"

"Hehe habisnya cup cake buatan Eomma sangat enak" ia berucap dengan pipi yang menggembung karna mulutnya terisi.

"Aigo telan dulu baru bicara kau ini seperti anak kecil apa kau ingin Appa memasukanmu ke taman kanak-kanak lagi?"

"Biarkan saja aku seperti anak kecil dasar bapak tua, wle" Yeonjun menjulurkan lidah meledek Taehyung lalu mencari perlindungan pada Jungkook saat Appanya ingin menyerang.

Disana Soobin hanya fokus menonton filmnya sambil menikmati cup cake dan sedikit melirik Yeonjun?

"Lucu" gumamnya dalam hati. Sadar dengan ucapannya ia menggelengkan kepalanya "astaga apa apaan dasar stupid" kembali fokus pada film.

Mereka melanjutkan acara menontonnya dengan damai sambil memakan camilan yang ada dan sesekali membahas adegan dalam film.

***

Selesai menonton, rumah kembali sepi hanya ada Soobin dan Yeonjun sedangkan Taehyung mengantar Jungkook ke butiknya ada yang harus diurus disana.

Yeonjun sedang mengepel lantai membereskan bekas ulahnya yang tidak sengaja menumpahkan susu di lantai sedangkan Soobin dikamar sedang mengacak acak isi kamar mencari ponselnya yang entah dimana.

"Ck, dimana sih" Soobin berhenti sebentar mengingat ingat letak ponselnya sambil menenangkan nafasnya. Lelah mengacak seisi kamar. Setelah mengingat dimana ponselnya ia langsung keluar kamar dengan tergesa melangkah menuju ruang keluarga.

"Eh eh Soobin hati-hati lantainya ba-"


Sret


Bruk


Cup

Yeonjun membuka matanya yang terpejam erat terkejut saat merasakan sesuatu yang kenyal dan sedikit basah menubruk bibirnya dan lebih terkejut lagi saat menemukan wajah Soobin sangat dekat dihadapannya. Keduanya saling menatap seakan pandangannya terkunci satu sama lain, suara detak jantung mereka saling bersahutan.

"Cantik/Tampan" satu kata itu yang terlintas dipikiran Soobin dan Yeonjun. Masih saling pandang seakan waktu berhenti sementara sampai—


Ting


—bunyi notifikasi dari ponsel Soobin mengembalikan kesadaran keduanya. Soobin segera bangkit dari atas tubuh Yeonjun merapihkan penampilannya begitu juga dengan Yeonjun berusaha bersikap tenang walaupun wajahnya sangat merah.

"Em.. ekhem, sorry gue gak sengaja"

"I-iya" Yeonjun meremat kuat gagang pel ditangannya menahan malu.

Dengan sedikit gugup Soobin mengambil ponselnya yang tergeletak diatas meja, berbalik hendak pergi tapi tidak jadi ia berbalik lagi menghadap Yeonjun yang masih diam.

Brother ; Soojun/binjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang