Six

822 79 1
                                    

"Sampai sekarang kau masih sama joon?"

"Maksudmu?"

"Ayolah kau pasti tau kemana topik pembicaraan ku ini"

"Tetap sama,ga akan berubah"

"Tapi kau sudah tau kejadiannya kan?bukannya dia ga sal-"

"Kau bisa diam?aku muak jika bertemu tapi yang kau bahas dia "

"Baiklah,kuharap kau tak menyesal kawan"

                                       ☁️
"Bibi pilih warna apa,biru atau kuning?"

"Yang biru aja deh,warna nya bagus"

"Okeii sebentar ya"

Dimana pun dan kapan pun,selagi luang.seokjin berusaha membuat goresan dari tangan kecilnya,bahkan diruangan beraroma obat seperti ini

Jika dibilang sering,sebenarnya seokjin cukup sering bolak balik rumah sakit.mungkin sebulan bisa dua kali

Jadi sedikit lebih terbiasa pada suasana ini,cuma saat ini ken yang masih belum terbiasa

Ditatapnya anak tersebut,merasa asing soalnya sejak awal sadar seokjin terus menempel ke bibi

Untungnya ken paham,seokjin deketnya ke bibi jadi ya ga masalah,tinggal nunggu jackson hyung nya datang dan pulang

"Nak ken sudah makan?" Tanya bibi seraya membantu menggores kan crayon berwarna biru muda di kertas putih seokjin

" sudah kok bi,bibi sendiri udah? Kalau belum biar saya pesenin" jawabnya ramah

"Bibi udah kok,yaudah kalau nak ken capek tidur aja dulu di sofa ya?ntar kalau hyungnya udah dateng bibi bangunin"

"Baik bibi terima kasih"benar kata bibi min, saat ini ken benar benar lelah.mana tadi menggendong seokjin dari taxi sampai rumah sakit.sumpah ken sangat panik saat itu,seokjin benar benar pucat tapi ia tak menyangka jika seokjin seringan itu

Kalau dipikir pikir juga seokjin ini sebenernya anak yang ceria,hanya saja tertutup.unik juga,ken belum pernah bertemu personal yang seperti ini sebelumnya.

Ntah kenapa ken melihat seokjin seperti melihat adiknya yang meninggal 4 tahun yang lalu.perawakan dan tingkahnya pun sama.ken jadi rindu

Tapi,dimana semua hyungnya? Kenapa yang dateng cuma bibi min? Bukankah ken sudah menguhubungi mereka satu satu lewat ponsel seokjin? Tapi kenapa hanya bibi min yang mengangkat.aneh sekali.

"Seokjinn gimana kabarnya apa udah mendingan?" Ken tersentak saat dokter bernamtage Jang tersebut masuk

"Sudah dokter tadi seokjinnya udah makan,yakan nak?"ucap bibi ramah,seokjin dan bibi min sudah mengenal dokter Jang sejak dulu,sejak seokjin lahir karena dokter Jang adalah dokter spesialis jantung

"Iya bibi"ucapnya seraya masih membuat pola wajah di kertas putih miliknya

"Kenapa bisa collaps hm?hayo jinnie nakal apa lagi kali ini?"tanyanya seraya mengusap rambut seokjin.kok semakin besar semakin gemas?

" tadi lupa makan obat dok, tapi sekarang jinnie udah gapapa kok udah ga sakit"imbuhnya gemas,sangking gemasnya ken tersenyum sendiri jadi merasa kalau seokjin itu adeknya

save meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang