one

1.7K 117 2
                                    

Sudah cerah,matahari sudah menerobos masuk lewat fentilasi fentilasi jendela coklat itu.gorden berwarna warmwhite itu pun tidak bisa menghalang masuknya cahaya itu,terlalu bersinar dan terang.sangat cocok sekali dengan kicauan sepasang burung bertengger indah itu.masih terlalu pagi untuk mengingat luka batin,ingin menepis namun rasanya tak bisa,sangat sulit dan terngiang ngiang.menerobos tanpa alasan,hinggap di fikiran dan dada itu rasanya menyesakkan

"Kenapa seperti ini sih?kenapa aku tidak lupa ingatan saja!"

Dengus pemuda itu,sungguh cuaca pagi ini sangat tidak sesuai dengan mood nya saat ini,terluka.dan perlu pengobatan.

"Aku tidak mau sekolah!pokoknya tidak mau!"

Seraya menenteng tas ransel berwarna hitam dan tidak lupa secuil hiasan boneka pak tua bertopi merah itu,sangat menggambarkan betapa manisnya pemuda yang satu ini

"Seokjin?kau tidak sekolah?sudah jam berapa ini,cepat turun! Aku mau pergi kerja,jangan sampai aku terlambat gara gara kau"
Teriak seseorang dari bawah,ya tak lain seseorang bermarga yang sama dengan pemuda yang masih setia bersembunyi dikamar ini

"Sekolah,kau pergi saja duluan Hyung,aku nanti dijemput sama teman,nanti aku turun,hati hati hyung" seru pemuda ini,sudah biasa kegiatannya sehari hari adalah berbohong,dengan alasan-tidak-mau-merepotkan-orang lain.

"Yasudah,kau jangan lupa sarapan,aku pergi dulu"lantang pemuda berlesung Pipit itu,tak lama setelahnya pintu pun tertutup dengan keras.seakan menjadi bukti kekesalannya pagi ini.

"Huft,pasti Hyung marah lagi,maafkan aku Hyung aku memang selalu merepotkan"ucap pemuda ini sambil melangkahkan kaki menuruni anak tangga

Sesampainya dimeja makan,ia disuguhi pemandangan luar biasa rapinya,gelas susu yang sama sekali tidak tersentuh siapapun,makanan yang tersaji seolah hanya pajangan saja, semuanya sudah tidak memiliki waktu lagi,pergi dan sibuk.meninggalkan seseorang yang haus kasih sayang dan tidak berani protes tak lain hanya pasrah dan menatap nanar makanan ini."kasihan"fikirnya.dan bergumam"ternyata makanan ini nasibnya juga sama seperti ku haha"terkikik kecil seraya mengunyah sepotong roti itu,berusaha menelan dikeheningan diri,rumah besar itu seolah saksi bisu yang ia punya saat ini, sendiri.terabaikan.ada namun tak terlihat.

..

Tiitttt

"HEI ANAK MUDA!KALAU JALAN PAKAI MATA!APA YANG KAU LIHAT DIBAWAH ITU?GARA GARA KAU,KAMI SEMUA BISA MATI KAU TAHU!"

Tersentak dari fikiran anehnya,kali ini ia tersadar,sedang ditengah jalan.beruntung Dewi Fortuna sedang berpihak dengannya,jika dihitung sudah berapa kali ia tidak sengaja menabrak para pejalan kaki yang sedang hilir mudik disekitar halte bus

"Maaf ahjussi,saya tidak lihat, maaf"menunduk dan menjauh dari kerumunan itu.puas memaki pak tua itu pun pergi meninggalkan keributan dan pusat perhatian banyak orang

"Apa yang kulakukan,kenapa pagi ini buruk sekali?huft"

Bicara soal diantar teman,itu hanya alasan dan alibinya saja,agar hyungnya tidak merasa khawatir.begitu juga mereka masih merasa sedikit khawatir dengan adik bungsunya ini,walaupun hanya sekedar bertanya atau mengirim pesan yang isinya sekedar basa basi

Tak perlu menunggu lama,15 menit berlalu ia pun sampai di sekolah,ya neraka kecilnya,dimana semua orang menganggapnya hama dan parasit.entahlah ia pun tak tahu,tanpa alasan yang jelas orang membencinya

Bel pun berbunyi,beruntung ia datang sebelum guru pelajaran nya masuk,jika terlambat sedikit saja resikonya sudah pasti berdiri.perlu diketahui,pemuda satu ini bukanlah hanya sakit dibatin.namun fisiknya juga

"Hei Seokjin,kau sudah buat tugas dari pak saem?ah ya kau tinggal menyalin saja ya,enak sekali dirimu dikelilingi Hyung yang kaya dan pintar,ah dirimu sangat kentara sekali parasitnya"

Seokjin diam,sudah biasa bila dihina begitu,ya hanya ia yang tidak unggul dalam silsilah keluarga nya,bukan karena tak punya bakat,namun ia hanya tidak memamerkan apa yang ia kuasai,tidak berguna.fikirnya,buat apa kelebihan harus diumbar umbar?cukup seseorang menyukai karya kita,tanpa harus tahu siapa yang membuat kan?tujuan kita untuk memperlihatkan karya kita,bukan diri kita.seokjin tak mau jadi terkenal.merepotkan,harus berpura pura demi naik penghargaan,harus berpura pura demi popularitas.cih,Seokjin tak butuh itu.

..

Setelah semua siap,Seokjin pun membereskan buku dan merapikan nya kedalam tas,seperti semula saat pagi tadi ia bawa,kali ini tujuannya ke taman,bukan taman bermain atau taman kota,Seokjin tak suka keramaian,ia hanya pergi ke taman yang tak terpakai, terbengkalai dan sepi."damai "katanya,ia sangat suka cuaca seperti ini,rindang teduh dan sepertinya akan hujan.sambil ditemani earphone dan sketchbook ia pun mulai menggores di kertas putih itu.

Sangking ke asyikan melukis,pemuda ini tak tahu bahwa hari sudah meredup dan mulai gelap,langit memerah pertanda sebentar lagi akan hujan,setelah setetes air membasahi keningnya ia pun tersadar,ternyata ini sudah malam dan mau hujan

Tergesa gesa,ia pun menutup buku sketsa nya dan buru buru pulang,namun naas ia lupa bahwa ia tak memiliki uang sepeserpun saat ini,bukan karena tidak mampu,namun ia tidak mau meminta dengan hyungnya,dengan alasan ya takut merepotkan

Naas,sepertinya Dewi Fortuna tak selalu berpihak kepadanya,hujan pun turun,lebat seakan ia sangat dendam.ia pun melirik jam yang bertengger di tangan kecilnya "20.30"ia tersentak,ini sudah sangat terlambat dari jam pulang biasanya,tidak ada pilihan lain selain menerobos hujan yang kian lama kian menderas,jika menunggu ia sangat yakin tak akan pulang sampai besok pagi.

Ia tak mau menelpon hyungdeulnya,terlalu merepotkan.alasan yang sangat memuakkan.ia lupa dengan fakta bahwa tubuh nya tidak bisa beradaptasi dengan terik ataupun hujan,nekat.dan menerobos derasan hujan itu untuk menempuh jarak 3kilo meter dari lokasinya sekarang

Ia tak tahu,bahwa tak ada seorang pun yang ingat pada pemuda ini,semua bergelung dengan selimut dan bersemayam di mimpi masing masing,melupakan fakta bahwa mereka memiliki adik yang rapuh namun sok kuat.

---

TBC
Jangan lupa vote ya!!!

Sarannya kutunggu,maaf bila ada typo atau kesalahan kata,aku sangat menunggu saran kalian,bila kalian suka work ini harap masukkan ke perpustakaan ya,ku akan sering update kok

Saranghae 😉

07/05/2019



save meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang