23

6.5K 715 102
                                    

UPDATE KARENA SENENG LIAT VOTE DAN KOMENTAR KALIAN☺️
.
.

MAU NANYA DONG✌️

Gimana ceritanya kalian bisa nemuin book ini di wattpad ?

JAWAB YAAA☺️
.


.
.
.
...

“haechan NCT reportedly suffered from a knee injury in his left leg which made him have to do complete rest for an undetermined period of time”



Berita tentang cedera lutut Haechan sudah di umumkan oleh pihak agensi. Mereka terpaksa membuat pengumuman palsu untuk menutupi keadaan Haechan yang sebenarnya.

Sudah tiga hari Haechan tak sadarkan diri dan selama itu pula baik Ryujin maupun Aeri tetap disana untuk menemaninya. Jeno sudah beberapa kali menyuruh mereka untuk pulang dan istirahat tapi mereka tidak mengindahkannya. Ryujin pulang hanya untuk mengambil pakaian tapi setelah itu dia akan kembali ke rumah sakit.

Jeno juga pernah membujuk Aeri untuk pulang bersamanya, biar bagaimanapun Aeri masih kecil.. tidak baik jika harus berlama-lama berada di rumah sakit. Tapi lagi-lagi penolakan yang Jeno dapat. Anak itu hanya ingin terus di samping ‘appa paman tampannya'.

Bohong jika Jeno tidak merasa sakit. Selama gadis kecil itu hidup dan bernafas.. Jeno tidak pernah mendapat penolakan darinya. Hanya akan ada senyuman dan anggukan semangat yang akan ia dapatkan, tapi sekarang... Aeri bahkan hanya memandangnya sejenak saat menolaknya. Selebihnya gadis kecil itu hanya akan menatapi Haechan sampai akhirnya dia mengantuk dan tidur.

Merasa sakitpun tidak ada gunanya, dia yang memilih untuk semua ini.. jadi hal inilah yang harus ia terima.

“jeno-ya”

Lamunan Jano buyar saat tiba-tiba Ryujin duduk di sampingnya.

Sekedar informasi saja, saat ini mereka sedang berada di kursi taman rumah sakit.
Jeno menoleh dan mendapati raut wajah sayu milik Ryujin

“Boleh aku memelukmu ?” lirih Ryujin

Dari suaranya Jeno tau, kalau Ryujin sedang menahan tangisnya.

Perlahan Jeno merentangkan kedua tangannya dan tak butuh waktu lama Ryujin langsung masuk kedalam rengkuhan itu.

Hiks hiks...”

Isakan mulai terdengar di telinga Jeno, tubuh wanita di pelukannya juga bergetar. Ia tau kalau Ryujin sedang berusaha mengalahkan ego dan rasa bimbangnya.

Tangan Jeno mengusap lembut punggung Ryujin seraya membisikkan kata-kata penenang “kau melakukan hal yang benar Ryujin-a. . kau melakukan hal yang benar” gumam Jeno

hiks.. Jeno. Hiks hiks, maaf”

Jeno menggeleng pelan seraya mengusap lembut rambut hitam Ryujin untuk memberi wanita itu kekuatan dan ketenangan. “tidak ada yang perlu di maafkan, aku baik-baik saja”

“maaf karena sudah memberimu banyak beban, hiks.. maaf karena Aeri menolakmu...hiks hiks, dan maaf karena harus membuatmu menjauh dari cintamu”

Kening Jeno mengerut bingung, kalimat terakhir Ryujin.... Apa maksudnya ? Di jauhkannya tubuh Ryujin perlahan dari tubuhnya, mencengkram pelan kedua bahunya lalu menatapnya dengan tagapan bertanya.

DIAMENTE [Haechan NCT💚Ryujin Itzy]   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang