22

6.3K 686 75
                                    

Eiyyooowww
Zha balik cepet ceeekkk✔️
.
.
.
.
.
.
.
...


“Eomma.. hiks hiks, sakit. Eomma sakit”

Ryujin bingung, sejak tadi anaknya itu terus menangis dan memegangi dadanya seraya mengeluh sakit. Ryujin sudah membawanya ke klinik terdekat namun saat dokter memeriksanya dokter mengatakan tidak ada yang salah dengan Aeri. Anaknya itu baik-baik saja.

Lalu sakit seperti apa yang di keluhkan Aeri

“Ssh ssh, eomma di sini sayang” seru Ryujin seraya memeluk tubuh anaknya yang terbaring di ranjang.

“Sakit eomma, hiks...paman tampan”

Paman tampan ?

Hiks...sakit, paman tampan sakit... Disini sakit eomma” ujar Aeri memukuli dadanya sendiri

Kenapa paman tampan ? Apa Aeri merindukan Haechan ? Bahkan setelah sebelumnya ia melakukan penolakan secara terang-terangan ?

hiks hiks, sakit. Paman tampan”

Ryujin yang mulai merasakan resah berlebih akhirnya melepaskan sebentar pelukannya dan bangkit untuk mengambil ponselnya. Tangannya bergulir untuk mencari kontak Haechan, dan begitu dapat ia langsung mendial nomor itu.

Hingga beberapa saat berlalu panggilannya tak kunjung di terima.

Apa Haechan sibuk ? Tapi ini sudah jam 10 malam, mungkinkah pria itu masih memiliki jadwal ?

“Haechan-a, ku mohon angkat” gumam Ryujin

Hingga panggilan ke 10 Telfonnya tak kunjung juga di angkat. Dan berakhirlah dia menghubungi Jeno.

Dan ternyata Jeno pun sama, pria itu juga sulit di hubungi.

Dimana mereka berdua ?

Hingga akhirnya, setelah 5 kali panggilan Jeno mengangkatnya

“Jeno-ya, bisa tolong....”

Ryujin-a...”

Kalimat Ryujin terpotong dengan sahutan Jeno yang terdengar lirih.

Haechan, dia masuk ruang UGD

Deg

dia menggores dadanya dan memotong urat nadinya”

Tubuh Ryujin melemas seketika, wanita itu jatuh terduduk dengan ponsel yang masih menempel di telinganya, ia sudah tidak bisa mendengar apapun lagi yang di katakan Jeno di seberang sana.

Pikirannya kosong, tubuhnya juga memanas secara tiba-tiba.

Apa mungkin... Sakit yang di rasakan Aeri sejak tadi adalah.. sakit yang dirasakan oleh Haechan ?

Anak itu mengeluh sakit di dadanya bahkan saat dokter berkata tidak ada sesuatu apapun yang salah dengan tubuhnya.

Apa ini yang di katakan ikatan batin ?

Ryujin-a... Jika kau masih ingin Haechan kembali dan melengkapi hidupmu juga Aeri, maka datanglah.. tapi jika itu tidak, jangan pernah datang dan menghubunginya lagi”

000


Jeno terduduk di depan ruang IGD bersama Jaemin, Jaehyun dan Taeyong. Tangannya menggenggam erat ponsel yang baru saja ia gunakan untuk berbicara dengan Ryujin, sedang salah satunya lagi mengenggan ponsel Haechan.

Ya, sejak tadi ponsel Haechan ada di tangannya. Ia tau jika ponsel itu terus saja berdering menampilkan nama Ryujin di layarnya, tapi ia memilih untuk tidak mengangkatnya. Begitu juga saat pertama kali ponsel miliknya berbunyi... Ia sudah mengetahuinya, tapi ia tidak langsung mengangkatnya. Dia tau, alasan satu-satunya Ryujin menelfon keduanya pasti tak jauh-jauh dari Aeri.

DIAMENTE [Haechan NCT💚Ryujin Itzy]   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang