9

6.1K 721 96
                                    

Yuklaaaaahhhh..
Ramaikan kolom komentarnyaa🤟🤟
..
Dan bagi yang kemaren udah nambahin cerita un-faedah ini ke reading list...

JANGAN CUMA NINGGALIN NOTIF PENAHAMBAHAN CERITA KE READING LIST DONG, VOTE DAN KOMENTARNYA JUGA HARUS DI TINGGALAIN😤

DAN, Zha mau ngucapin TERIMA KASIH BANGET buat kalian yang udah mau ninggalin komentar di cerita Un-faedah ini💚💚💚
.
.
.
.
.
.
...

Malam ini adalah malam kedua Aeri berada di Seoul bersama Jeno. bayi itu sama sekali tidak rewel dan gelisah mencari ibunya, karena itulah para member tidak merasa terganggu dengan adanya Aeri disana.

Jaehyun juga sempat datang untuk melihat keadaan Aeri, pria itu juga melakukan panggilan video bersama istrinya karena Rose mengatakan kalau dia ingin melihat keponakan manisnya.

Dan sekarang di dorm hanya ada Jeno dan Jisung, yang lain sedang ada jadwal individu jadi akan pulang sedikit larut.

"Jisung-a, bisa kau jaga Aeri sebentar ? aku ingin pergi ke minimarket untuk membeli ramyeon" ujar Jeno

Jisung yang sebelumnya tengah asik bermain game lantas mengangguk "belikan aku susu coklat dan roti hyung"
Jeno mengangguk kemudian segera melangkah pergi

Sedangkam Jisung, bocah tinggi itu pergi ke kamar Jeno untuk mengajak Aeri bermain

"Aeri-ya~...Jisung oppa tampan bukan ?" tanya Jisung seraya menusuk-nusuk pipi gembil Aeri

"waaah, pipi kita sama. Sepertinya kita akan cocok menjadi kakak adik" sambungnya lagi

"uh.. Aeri-ya, tunggu sebentar ne, tiba-tiba oppa mendapat panggilan alam" seru Jisung

Tiba-tiba saja perutnya mulas, sepertinya karena tadi terlalu banyak memakan ayam goreng pedas. Karena merasa tidak tahan lagi ia segera melesat pergi ke kamar mandi kamarnya

Biarpun di kamar Jeno juga ada, tapi tempat terbaik untuk memenuhi panggilan alam sekaligus berkhayal adalah di tempat kita sendiri.

Benar bukan ?

...

Haechan keluar dari kamar tidurnya karena tiba-tiba saja ia merasa lapar. Rambutnya berantakan, dan bajunya juga berbau alkohol

Ah, sepertinya tidak ada yang menyadari kalau semalam dia tidur di dorm Dream.

Saat ia ingin melangkah ke dapur, tiba-tiba ia mendengar suara tangis bayi yang sangat kencang memenuhi telinganya

Karena merasa penasaran, iapun berjalan dan mengintip sedikit ke kamar Jeno
Dan benar saja

Bayi itu menangis dengan kuat hingga wajahnya memerah dan tidak ada siapapun disana

"ck, dimana si sialan Jeno itu.." gerutu Haechan

Tak mau ambil pusing, ia segera menuju kembali ke kamarnya dan memasang headset yang sudah di putar musik dengan genre paling berisik. Tujuannya satu

Dia tidak mau mendengar suara tangis yang sungguh mengganggu telinganya itu
Lama berselang, Haechan masih saja bisa mendengar suara tangisan itu.

"SHIT !"

hingga dengan emosi yang sudah memuncak ia lepas dengan kasar headset yang ada di telinganya lalu kemudian melemparnya ke sembarang arah.

Kakinya ia langkahkan ke kamar Jeno hingga sekarang ia berdiri tepat di samping bayi itu terbaring

"YA ! bisakah kau diam ? kau menggangguku sialan" maki Haechan

DIAMENTE [Haechan NCT💚Ryujin Itzy]   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang