"Kamu yakin ayah kamu bakal nerima lamaran aku nanti?"
Niki menatap sang kekasih dengan sedikit ragu. Laki-laki itu entah kenapa mendadak takut ketika sudah memarkirkan mobilnya di depan rumah Keluarga Jin Goo. Mantan anggota tentara yang terkenal cukup galak dan tegas.
Zoa menghela napasnya. Ia menghadapkan tubuhnya ke Niki lalu memegang bahu laki-laki itu. Menatap sang kekasih dengan lekat.
"Percaya sama aku, Niki. Ayah aku cuman galak sama orang yang gak keluarga kita kenal. Kamu kan pacarku, jadi gak mungkin kamu ditembak pake senapan sama ayah aku."
Mendengar ada kata senapan dari bibir Zoa saja sudah membuat nyali Niki semakin menciut. Ia memang cinta dengan Zoa, tapi kalau ia meninggal karena ditembak oleh Jin Goo nanti, siapa yang akan menjadi pasangan hidup gadis itu?
Setelah menenangkan Niki, sepasang kekasih itu keluar dari mobil dan berjalan memasuki rumah mewah itu.
"Ayo masuk." ujar Zoa lalu menggandeng tangan Niki yang sudah keringat dingin.
"Ayah! Adek pulang~~~"
Keadaan rumah yang cukup sepi membuat Zoa sedikit heran. Ada dimana semua orang?
"Heh! Balik juga lo."
Zoa membalikkan tubuhnya, mendapati Ningning dan Jihan berdiri di belakang Niki sambil bersedekap dada.
"Ayah mana, kak?" tanya Zoa dibalas gelengan kepala oleh Jihan. "Gatau. Tapi tadi terakhir gue liat sih di kolam renang lagi duduk-duduk."
Zoa menganggukkan kepalanya. Kemudian ia menarik tangan Niki agar laki-laki itu mengikutinya.
"Eh lu berdua mau kemana?" tanya Jihan menghentikan langkah sepasang kekasih itu.
Zoa mengendikkan kepalanya seperti sedang menunjuk Niki. "Dia mau ngelamar gue."
Mendengar itu, Ningning dan Jihan dengan spontan langsung tertawa.
"Ngelamar? Berani juga nyali lo, Nik." ujar Ningning. Kan, makin menciut saja Niki mendengarnya.
"Semoga lo gak di dorong ke kolam renang, ya. Atau paling minimalnya, anggota tubuh lo masih utuh pas selesai lamaran nanti." ledek Ningning yang membuat gadis itu mendapatkan cubitan dari Jihan.
"Jangan ngomong gitu anjir, kak. Liat itu mukanya dah kek takut dicoret malaikat dari daftar orang masuk surga." bisik Jihan seraya melirik Niki yang memasang wajah datar namun keringatnya mengalir deras di dahi.
Zoa mengabaikan kedua kakaknya itu kemudian menarik tangan Niki dan berjalan menuju kolam renang yang ada di bagian belakang rumah.
"AYAH!!! ADEK PULANG~~~"
"Ayah disini, sayang!"
Niki dan Zoa menghampiri Jin Goo yang duduk di salah satu kursi sembari menikmati daging yang ada di pangkuannya.
"Yah, ini Niki. Pacar aku." ujar Zoa lalu mendorong tubuh kekasihnya itu untuk mendekat ke sang ayah. Niki tersenyum kikuk lalu menyalim tangan Jin Goo.
"Saya Niki, om."
Jin Goo menatap Niki dengan datar, laki-laki berusia empat puluh itu menghela napasnya lalu mempersilakan Niki untuk duduk di kursi sebelahnya.
"Zoa, ganti dulu baju kamu." titah Jin Goo yang langsung diberi hormat oleh Zoa. Jin Goo membalasnya kemudian menatap kepergian Zoa yang menuju kamarnya.
Jin Goo menoleh ke Niki. Ia memperbaiki posisi duduknya agar bisa berhadap-hadapan dengan kekasih anak bungsunya itu.
"Kamu sudah makan, Niki?" tanya Jin Goo. Niki mengangguk kaku, "suㅡsudah, om..."

KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] Operation Wedding - Aeshypenkly
FanfictionPerjuangan empat pasangan untuk mendapat restu dari ayah Jin Goo. ● ● ● Operation Wedding with ; - JAKE KARINA - SUNGHOON NINGNING - JUNGWON JIHAN - NI-KI ZOA ■ ■ ■ Highest Rank : 1 in #yeojingoo 30 in #karina 5 in #ningning 13 in #jihan 2 in #zoa 1...