"Pengen balik jadi bocil lagi dh.... Mau gimana pun salah gue, tetep aja dipuji dan gak dimarahin..... Ye gak?? "
-Regan Ravelio-
******Alisya memandang Revond ragu. Revond yg sedang menyetir merasa terganggu dengan tatapan Alisya. "Lo kenapa sih sya?? Natep gue segitunya, suka lo ama gue??" Tanya Revond risih sekaligus ngawur. "Ihhh..... Bukan gitu, jangan ngada-ngada lo" Ucap Alisya sambil memukul pelan lengan Revond. "Ya trus kenapa juleha...????" Tanya Revond gemas. "Eeumm..... Itu... Apa sih namanya... Gue...." Alisya ragu untuk mengatakannya. "Kenapa sihh???? Gemes gue ama lo" Revond menatap Alisya aneh. "Eumm.... Itu... Tapi lo jangan marah yaa" Harap Alisya. Revond mengangguk pelan.
"Eumm.... Gue ntar malem ada.... Balapan" Ucap Alisya pelan, namun terdengar jelas di telinga Revond. Revond menginjak pedal rem mendadak, membuat tubuhnya dan Alisya terpental ke arah depan. "Lo ngapain sih Vond.... Untung jidat gue gak kebentur dashboard" Omel Alisya. "Nggak ada"tegas Revond. "Hah??? Bentar....otak gue mudeng"heran Alisya. "Lo mau izin ke gue balapan kan??? Gak ada balap-balapan sya....lo udah janji Ama gue buat gak balapan lagi" omel Revond. "Tapi Vond.....yang nantangin gue tuh si keyvand....yakali gue tolak,boleh ya....ya ya" bujuk Alisya. "Nggak sya,Lo udah janji Ama gue"tegas Revond. "Please....ya ya ya" bujuk Alisya dengan tatapan puppy eyes. Revond menghela nafas panjang. "Kali ini aja ya" pasrah Revond. "Nggak janji sih" ringis Alisya. "Sya...Lo ngeyel banget sihh....batu banget klo dibilangin" Revond menatap tajam Alisya. "Hehehe....lagian gue mana bisa tanpa balapan" ucap Alisya pelan. "Tapi Lo udah janji loh sya, masa Lo mau ngingkarin janji Lo" ketus Revond.
Alisya terdiam. Dalam hati ia membenarkan ucapan Revond. "Tapi nggak mungkin gue batalin gitu aja,tercoreng dong nama gue sebagai Queen of racing..... Tapi masa gue harus ingkar janji". Batin Alisya bingung. Revond melirik Alisya yang terdiam, lalu menghela nafasnya. "Okeyy.....Lo boleh balapan, tapi dengan syarat..... Lo gak boleh knapa-knapa... Gue gak mau Lo jatuh lagi sya,apalagi lawan Lo keyvand" ucap Revond sambil mengacak rambut Alisya pelan. "Siap pak bos..... Sorry gue harus ingkar janji sama Lo,tpi gue janji kok gue gak bakal jatoh kayak waktu itu" ucap Alisya serius. Revond berdehem pelan,lalu mengangguk dan kembali fokus pada jalanan.
~~***~~
Alisya mengendap-ngendap keluar rumah. Saat tangannya hendak menggapai gagang pintu,suara deheman seseorang menginterupsi pergerakannya. Alisya menoleh pelan kearah tangga rumahnya. Ia mendapati seorang laki-laki paruh baya menatap tajam ke arah nya. " Ehhhh......papa,dari kapan berdiri disitu pa,gak pegel berdiri doang" ucap Alisya sambil cengengesan. Laki-laki yang dipanggil papa itu menghela nafas berat,ia adalah papa Alisya, Algerio Reynanda. "Balapan lagi??" Tanya Alger datar, sambil melangkah kearah putrinya. "Eeummm.....iya lah,jangan kasih tau mama ya" pinta Alisya. "Knapa?? Takut kena amuk?? Gak kapok balapan??" Tanya Alger beruntun. Alisya mengusap tengkuknya yang tidak gatal. "Ya kan.....siapa suruh tuh orang nantangin, Lisya kan gak suka ditantangin" ucap Alisya membela diri.
"Pantesan....mama cek di kamar gak ada....mau balapan ternyata" sinis seseorang,membuat Alisya dan Alger menoleh kearah tangga. "Mampus mama" batin Alisya menggerutu. Viona Gabriella,mama Alisya,berkacak pinggang sembari menatap tajam putrinya. "Ehhh....mama...kok bangun, karna gak ada papa di kamar yah...??"tanya Alisya. "Nggak usah sok nanya-nanya kamu..... Mau kemana??? Hah???" Omel Viona sambil melirik penampilan Alisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDAF
Teen FictionAlisya Putri Ramadhani Gadis sederhana yang tidak suka menjadi bahan perhatian siswa. Gadis yang sebenarnya memiliki sejuta pesona ini hanya menganggap dirinya tak layak berada disisi seseorang yang slalu ia kagumi dlm diamnya "Bersanding denga...