"Definisi move on yang sesungguhnya itu ketika kita bisa ngetawain diri sendiri dan mikir
'Goblok banget ya gue, ngapain dulu nangis gara-gara dia.. ' "
£ Tasya Aqueena Virgo £
******Alisya melangkahkan kakinya di Koridor sekolah, sambil menggerutu. "Bang Arkan nyebelin banget sihh.... Masa ke mana-mana mesti pake mobil gue, fungsi mobil dia apaan dong, giliran gue make mobilnya dia, pasti ngomel....ngomelnya panjang banget, ngelebihin omelan mama" Gerutu ny sepanjang berjalan di Koridor. Alisya menghentak-hentakkan kakinya kesal. "Awas aja lo bang, balik-balik ntar gue jadiin pepes lo" Gumamnya.
Tiba-tiba ada yang menepuk pelan bahunya. Alisya menoleh dengan wajah kesal. "Apa? " Ketusny, sambil melihat orang yang berani mengganggunya yang sedang melampiaskan kekesalan. "Ketus bngt buk..... PMS lu??? " Tanya Daffa. Ya, Daffa sedari tadi memperhatikan Alisya yang menggerutu tak jelas. "Apa sihhh..... Jangan ganggu gue, gue lagi kesel sekesel-keselnya" Omel Alisya. "Lo kesel ama siapa sihh???" Tanya Daffa. "Gue kesel banget sama abang gue, masa dia kemana-mana pasti pake mobil gue, giliran gue pake mobil dia, malah diomelin.... Kan bkin kesel" Gerutunya. "Yaelah gitu doang...
Tinggal ngadu ke bokap nyokap lo aj... Ribet bngt" Ucap Daffa santai. "Tapi gue kesellllll...... " Geram alisya, sambil memukul-mukul bahu Daffa."Aduhh.... Iya lo kalo kesel jangan lampiasin ke gue dong.... Sakit nih" Omel Daffa, sambil mengelus bahunya. Alisya menghela nafas kasar. "Ngomong sama lo gak bkin lega.... Udah lh, gue mau ke kelas, bye" Alisya melangkah menuju kelasnya, tanpa menghiraukan Daffa. "Gak ada minta maaf kek gtu, cewek klo lagi PMS ngerinya luar biasa" Gumam Daffa menggeleng heran, lalu ia melanjutkan langkahnya menuju kelasnya.
~~***~~
Daffa melirik alisya yang sedari tadi hanya mengaduk-aduk makanannya. Cowok itu lantas menyikut Alisya. Alisya menoleh dengan tatapan kesal. "Lo knp sihh??? Dari tadi pagi marah-marah mulu" Tanya Daffa. "PMS kli dia" Celetuk Regan yang langsung ditatap tajam oleh Alisya. "Diem lo" Ketua alisya, membuat Regan mengatupkan bibirnya rapat. "Lo knp sya?? Dri tdi lo diem aj" Tanya Revond. "Nggak apa-apa, gue cma lagi badmood aja" Ucap alisya.
"Tumben-tumbenan lo badmood sya, knp???" Tanya Syeila. "Gue lagi kesel sama bang Arkan, mobil gue dipake mulu... " Keluh Alisya. "Perkara mobil doang lo ampe badmood" Ucap Regan, sambil mengunyah makanannya. "Lo diem aja deh" Ketus alisya. "Iya iya, gue diem" Ucap Regan pasrah. "Lagian biasanya kan bang Arkan pake mobil lo, knp baru sekarang lo ngomel nya??" Tanya Revond. "Yaa.... Karna.... " Alisya tampak kebingungan. "Karna??" Daffa mengernyit bingung.
"Karna..... Mobilnya mau gue pake malem ini" Ucap Alisya. "Mau kemana lo malem-malem" Tanya Regan. "Ada urusan lh.... Lo gak perlu tau" Sinis Alisya. "Jangan bilang lo..... " Revond menatap alisya tajam. "Apa sihh???? Gue mau kerumah om gue ntar malem, sedangkan bang Arkan pulangnya besok" Elak Alisya.
Drrtttt.... Drrtttt
Ponsel Alisya yg terletak diatas meja bergetar. "Hmmm.... Guys, gue ngangkat telpon dulu ya" Alisya melangkah menjauh dari teman-temannya. "Ngangkat telpon ampe ngejauh gtu....." Ucap Regan heran. "Biarin aja kli.... Bisa aja Alisya mau ngomongin hal privasi sama org yg nelpon" Ucap Syeila. "Jangan-jangan yang nelpon cowoknya alisya???" Tebak Regan. "Alisya mana punya cowok dodol" Sewot Tasya. "Yakali cewek kayak dia nggak punya cowok" Ucap regan tak percaya. "Emang nggak...." Ucap Revond.
"Cantik-cantik gitu masa gak punya cowok??" Gumam Regan. "Guys.... Gue ke toilet bentar ya" Ucap Daffa sambil bangkit dari duduknya. "Mau aku temenin gak bangg?" Goda Regan. "Jijik anying... " Daffa bergidik ngeri, lalu ia melangkah keluar dari kantin.
Saat melangkah ke toilet, Daffa melihat alisya yang tampak sedang berbicara dengan seseorang lewat telfon. "Kagetin ahh..." Gumam Daffa jahil. Daffa mengendap-endap di belakang alisya. Saat akan mengagetkan alisya, Daffa tertegun mendengar ucapan alisya.
~~***~~
"Lo kenapa nelpon njirr.... Gue lagi disekolah" Omel alisya pada orang yang menelfonnya. "Ya kan gue lupa kalo lu lagi sekolah" Terdengar kekehan kecil dari seberang sana.
"Ada apaan sihh??"
"Jadi gini.... Lo kan ntar malem balap nih, ama si keyvand.... Trus tadi pagi lo bilang mobil lo dipake bang Arkan, trus lo balapnya gimna??"
"Eummmm..... Balap motor mau gak dia??"
"Hmm... Gue tanyain dulu dh... Klo dia mau, ntar sore gue kabarin lo.. Tapi klo dia gak mau, lo mau pake mobil gue aja??"
"Oke dh.... Ehhh tapi, btw balapan nya dimana?? Yakali gue gak tau tempatnya"Alisya tak menyadari, bahwa daffa berdiri dibelakangnya dan mendengar ucapan terakhirnya. "Hmmm.. Okeyy, bye" Alisya menutup telfonnya, lalu berbalik. Alisya melotot, saat melihat daffa berdiri dibelakangnya dengan tatapan mengintimidasi. "D-daffa.... Lo ngapain disini???" Tanya alisya gugup. Ia cemas daffa mendengar seluruh percakapannya tadi. "Gue tadi mau ke toilet, trus pas banget gue liat lo, pengen ngagetin.... Tapi lo ny udh selesai nelfon" ucap Daffa. "Ohh... Gitu" Ucap alisya sembari tersenyum paksa.
"Ohh iya, tadi gue gak sengaja denger, lo bahas tentang balapan... Lo balapan??" Tanya Daffa. "H-hahh.... N-nggak lh, yakali gue balapan" Elak alisya. "Truss??" Daffa menaikkan sebelah alisnya. "I-itu.... Anu... Apa sih namanya..... Abang gue yang mau balapan... Iya, abang gue" Ucap alisya cepat. "Abang lo??" Beo Daffa. "Iya, jdi abang gue tuh mau balapan pake mobil gue, jadi gue mau nyusulin abang gue ntar malem" Ucap alisya. "Tadi katany lo mau kerumah om lo??" Tanya Daffa. "Ya habis dari rumah om gue lh.... Gue mau pinjem mobil om gue ntar" Elak alisya.
"Ohh... Gtu" Daffa manggut- manggut. "Lo gak jadi ke toilet??" Tanya alisya mengalihkan pembicaraan. "Nggak dh....blik ke kantin yokk" Ajak daffa. Alisya mengangguk, lalu melangkah beriringan dengan daffa memasuki kantin.
Di dalam kantin, Regan menatap alisya dan daffa bergantian. "Kalian kok bareng?? Jangan-jangan.... " Regan menatap mereka curiga. Daffa menjitak kepala Regan cukup keras. "Gue ketemu alisya didepan kantin, lo jangan mikir yang macem-macem" Sinis Daffa. "Ngilu anjimmm... " Ringis Regan sambil mengelus kepalanya.
"Ehhh iya sya, emang bener lo gak punya cowok??" Tanya Regan tiba-tiba, membuat alisya yang sedang minum tersedak. "Kenapa lo tiba-tiba nanya gtu??" Tanya alisya heran. "Ya heran aja, lo tuh kan dah kayak cewek idaman bangett nih... Masa lo nggak punya cowok sih?" Tanya Regan. "Emang nggak ada" Ucap alisya. "Nggak ada niatan mau pacaran gitu??" Tanya Regan. Alisya mengedikkan bahunya tak tahu.
"Emang lo mau ngapain sih? Terserah alisya lah mau pacaran ato kagak, kenapa lo kepo bangett?" Tanya Tasya. "Ya kan gue nanya doang, sewot amat" Cibir Regan. "Gue kan juga nanya doang" Gumam Tasya.
"Kenapa jadi pada brantem sihh??" Syeila menatap Regan dan Tasya bergantian. "Nohh.... Mak Lampir dluan" Tunjuk Regan pada Tasya. Tasya menoyor kepala Regan dengan telunjuknya. "Sekali lagi lo manggil gue gitu, gue santet lo" Sinis Tasya.Alisya tersenyum tipis melihat kelakuan teman-temannya, tiba-tiba ia teringat sesuatu. "Ehhh... Iya vond, ntar gue balik bareng lo ya, bisa kan??" Tanya alisya. "Tumbenan lo nanya, biasany juga maksa" Ucap revond heran. "Bisa nggak?? Klo nggak yaudah" Ucap alisya tak acuh. "Yaudah iya, bisa" Pasrah revond.
"Balik ke kelas yukk.... Dh mau bel nih" Ajak Syeila sambil menatap teman-temannya. Mereka mengangguk, lalu melangkah keluar kantin beriringan.
Haii guyssss.....
I'm comeback
Akhirnya bisa up lagi hehehh......
Gimana sama ceritanya???
Moga-moga suka yaJangan lupa vote and coment nya yaa.....
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDAF
Teen FictionAlisya Putri Ramadhani Gadis sederhana yang tidak suka menjadi bahan perhatian siswa. Gadis yang sebenarnya memiliki sejuta pesona ini hanya menganggap dirinya tak layak berada disisi seseorang yang slalu ia kagumi dlm diamnya "Bersanding denga...