Mew Suppasit Jongcheveevat, Pria Billionaire yang sangat sukses dengan segala kesempurnaan yang dimiliki-nya. Ia dikenal sebagai Pria yang dingin, datar, kaku dan pelit senyum tapi semuanya tertutupi hanya dengan ke-pandaiannya dalam mengelola JCV G...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ditengah perjalanan kembali ke-Thailand menggunakan Jet Pribadi Keluarga Jongcheveevat. Mew menyempatkan waktunya sebentar untuk menelpon Gulf dan menanyakan kabar mereka semua.
"Aku dalam perjalanan pulang setelah bertemu dengan Perth" Ujar Mew sembari menghela nafas pelan.
Detik itu juga Mew sungguh dibuat terkejut sekaligus bahagia ketika mendengar pernyataan Gulf disebrang sana.
"Kau tidak berbohong kan?!" Tanya Mew senang.
Tak ada yang lebih membahagiakan saat mendengar kabar Anak Kedua-nya telah siuman setelah koma selama hampir setengah tahun.
Sampai di-Thailand pun Mew tak peduli dengan para Reporter-Reporter yang sudah menunggu kedatangannya.
Setelah Jet-nya mendarat dengan sempurna, Mobil mewah berwarna hitam mengkilap telah terparkir rapih ditempat landasan.
"Ke-Rumah Sakit sekarang!" Pinta Mew cepat.
"Baik, Tuan"
. . .
Langkah tergesa-gesa dan bunyi dari suara pantulan sepatu milik Mew memenuhi seluruh koridor Rumah Sakit.
Beberapa Anggota sudah ditugaskan oleh-nya untuk menjaga dan mengawasi keadaan dilantai 4 dimana Ruangan Win berada.
Hanya sekali dorongan, pintu Ruang Rawat Win terbuka dengan kasar.
"Meta..." Gumam Mew lega.
"Daddy, Ada apa?" Tanya Win bingung.
"Kau baik-baik saja kan?!" Tanya Mew balik.
"Yaa, i'm okay" Jawab Win seraya mengangguk.
Kemudian Mew pun melirik Gulf yang tengah berdiri tepat dihadapannya.
"Hei, bagaimana kabarmu dan anak kita?" Tanya Mew lembut.
"Untuk apa Kau mengetahuinya" Cicit Gulf datar.
Seketika Win melotot tak percaya ketika mendengar jawaban dari Gulf yang jelas-jelas seperti tengah mengajak Mew untuk perang ke-5.
Sejak kapan Papah-nya berubah menjadi Istri yang menakutkan. Ia bingung.
"Pah? Kau sehat kan?" Tanya Win terkejut.
"Aku sangat sehat" Jawab Gulf kesal.
"Ya terus kenapa seperti itu pada Daddy?" Tanya Win lagi.
"Tanya pada-nya sendiri dan Kau akan tahu betapa brengseknya seorang Mew Suppasit"
Setelah mengatakan hal tersebut, Gulf berlalu keluar dengan emosi yang menggebu-gebu diikuti dengan Mew yang menghela nafas kasar. Sedangkan Win hanya bisa cengo ditempat melihat kelakuan Daddy dan Papah-nya yang menurutnya sangat Dramatis.
