Pemuda bertubuh tinggi itu terus menarik Koper besar yang berada dibelakangnya, tanpa memperdulikan tatapan maupun bisikan dari Orang disekitar.
Sudah sangat biasa bagi dirinya mendapatkan kata pujian dari mulut Orang-Orang, seperti sudah menjadi makanannya sehari-hari.
Siapa lagi kalau bukan Win Metawin, sudah tau lah ya bagaimana latar belakang dan kepribadiannya.
Hari ini Win memutuskan untuk pergi.
Ia kabur bukan berarti dirinya itu pengecut yang lari dari kenyataan, Win hanya tak ingin terus berada ditempat dimana yang menjadi saksi betapa hancurnya Keluarga Jongcheveevat sekarang.
Gulf tak bermain-main dengan perkataannya 2 hari lalu, Papahnya pun membawa Alex dan Natasha pergi dari Mansion dan memutuskan pulang ke Spanyol dimana semua Keluarga Traipipattanapong berada.
Nut lebih memilih tinggal di Apartemen miliknya bersama Petch dan sedangkan Ohm dengan senyum tulusnya mengatakan akan tetap tinggal bersama Mew.
Win juga akan kembali melanjutkan studinya yang dulu harus terpaksa terhenti karena Mew yang tiba-tiba memberinya posisi Direktur di JCV Group.
Lagipula Win juga baru menginjak usia 21 tahun, Ia masih memiliki banyak waktu untuk itu. Gulf sudah mengetahui jika Ia akan menetap di London.
Win akan berusaha untuk melupakan satu persatu kenang-kenangannya, menjalani kehidupan baru dengan orang-orang baru.
Namun bukan berarti Ia juga akan melupakan sosok Bright, Win akan tetap mengingat dan mengenangnya tak peduli apapun.
Karena Bright lah yang membuatnya mengenal dan merasakan betapa indahnya yang namanya Cinta, Kebersamaan, dan Perjuangan.
.
.
.5 Months later.
Pintu hitam mengkilat dengan hiasan Pheonix itu terbuka, Pemuda dengan Wajah tampan menelusukkan kepalanya masuk disela-sela Pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴊᴏɴɢᴄʜᴇᴠᴇᴇᴠᴀᴛ'ꜱ
FanfictionMew Suppasit Jongcheveevat, Pria Billionaire yang sangat sukses dengan segala kesempurnaan yang dimiliki-nya. Ia dikenal sebagai Pria yang dingin, datar, kaku dan pelit senyum tapi semuanya tertutupi hanya dengan ke-pandaiannya dalam mengelola JCV G...