32

3.7K 242 18
                                    

komen yuk biar mj senang hehe masih banyak yang excited sama cerita ini

.
.

Pekikan-pekikan keras terus terdengar disepanjang koridor, bagaimana tidak histeris jika para Pemuda tampan pujaan seluruh orang tiba-tiba saja kembali bersekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pekikan-pekikan keras terus terdengar disepanjang koridor, bagaimana tidak histeris jika para Pemuda tampan pujaan seluruh orang tiba-tiba saja kembali bersekolah.

Ohm dan teman-temannya termasuk Chimon, Jimmy, Dunk, Joong, dan First masuk kedalam wilayah sekolah.

Dipertengahan koridor, Ohm sempat melangkah pelan ketika melihat seseorang yang sangat dirindukannya tengah berdiri mematung tak jauh darinya.

Namun, tanpa disangka semua orang, begitu Ohm sampai dihadapan Nanon ternyata Ia hanya melewatinya tanpa melirik sedikit pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun, tanpa disangka semua orang, begitu Ohm sampai dihadapan Nanon ternyata Ia hanya melewatinya tanpa melirik sedikit pun.

Nafas Nanon tercekat, Ia tak paham dengan apa yang tengah terjadi.

Chimon yang melihat gelagat aneh sahabatnya mulai mendekati Nanon yang masih diam di tempat. Sedangkan yang lain sudah mengikuti Ohm.

"Maaf, Aku juga tak tahu apa yang terjadi padanya" Ujar Chimon gusar.

"Tak apa, mungkin Aku tak sadar sudah melakukan kesalahan" Balas Nanon dengan suara pelannya.

"Aku duluan ya"

Nanon tersenyum miris, berusaha mengingat apa yang sudah Ia perbuat hingga Ohm mengabaikannya dan bahkan tak menegurnya.

.
.

Ujung koridor sekolah yang lumayan minim pencahayaan menjadi tempat Ohm menghabiskan waktu istirahat.

Para Murid juga jarang ke tempat persembunyian Ohm karena takut pada Si Bungsu dan juga ruang gudang yang hanya ada bangku-bangku tak dipakai.

Langkah tergesa-gesa seseorang membuat atensi Ohm yang tengah asik memainkan ponsel otomatis teralihkan sepenuhnya.

Nanon datang dengan ekspresi datarnya.

"Kenapa menghindariku?" Tanya Nanon langsung.

"Aku sedang tak ingin berdebat" Ujar Ohm menghela nafas kasar kemudian melompat dari tumpukan meja.

ᴊᴏɴɢᴄʜᴇᴠᴇᴇᴠᴀᴛ'ꜱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang