𝔗𝔢𝔱𝔞𝔫𝔤𝔤𝔞

3K 530 90
                                    

- 𝕊𝕖𝕝𝕒𝕞𝕒𝕥 𝕄𝕖𝕞𝕓𝕒𝕔𝕒 -

Aku masuk ke dalam bus duluan, karena takutnya penuh. Kukira aku sudah sangat cepat, Tapi semua bangku sudah terisi penuh kecuali di tempat laki-laki aneh itu. Mau tidak mau, aku harus duduk sebelum bus akan melaju dan menjatuhkanku

Dia memakai Earphone, dan kacamata hitam. Aku tidak tau, kalau laki-laki seaneh ini dapat menumbangkan kakak kelas gemuk dan lebih besar darinya

"Kenapa kau terus memandangiku bodoh" Tebaknya, padahal ia sedang menghadap ke jendela

Sialan! Bagaimana dia bisa tau

"Kau aneh" Jawabku langsung

Dia tidak menjawab perkataanku, dan mengakhirinya begitu saja. Siapa yang peduli, sudah mau sampai. Tiba-tiba, dia mendekatkan badannya ke arahku

Mau ngapain anak ini

"Menyingkirlah aneh, aku mau keluar" Celetuknya menurunkan kacamata dan menatapku tajam

"Eh"

Kemudian, aku berdiri memberinya jalan. Tapi tunggu, aku melihat persimpangan ini, bukannya ini simpang rumahku? Aku juga harus turun dong, dengan terburu-buru aku langsung keluar dari bus

Aku melihatnya sudah jauhan, tapi dia berjalan ke arah rumahku. Mau ngapain dia? Apa dia tau rumahku? Apa dia mau ke rumahku? No no no

Aku sampai di rumah, kulihat anak itu menyebrang dan masuk ke dalam rumah persis berhadapan di depan rumahku

"What?! Petaka macam apa ini" Gumamku sembari ternganga

"Mamaa, ohh mamaa" Panggilku saat masuk ke dalam Rumah

Yang kulihat sekarang, mamaku asik mengobrol dengan wanita sebayanya. Tidak pernah kenal sebelumnya, mama langsung menarik tanganku untuk memberi salam

"Ini tetangga baru kita loh nak, beri salam dulu gih" Ujar mama lembut

"Sore tante" Sapaku Ramah

"Wah anak yang manis ya" Puji tante ramah

"Ahh, ngga kok tan" Jawabku malu-malu

"Berarti kamu itu satu sekolah dan seangkatan dong ya sama anak tante" Ucapnya memegang bahuku pelan

"Eh...memang siapa te?" Tanyaku heran

"Umm namanya Aidan Gallagher" Ucap tante itu langsung tersenyum sumringah

Brak

Aku pingsan, mamaku yang panik langsung mengangkatku masuk ke dalam kamar. Tante yang tadi meminta izin untuk kembali ke rumahnya, dengan tatapan heran

Aku terbangun, melihat mama yang mengipas-ngipas wajahku dengan kipas sate, sembari meniup-niup poniku hingga berantakan

"Maa...udah ihh, y/n udah sadar" Gerutuku, mencoba memberhentikan mama yang masih mengipas

"Eh anak mama sudah sadar, kenapa kamu tiba-tiba pingsan sayang?" Tanya Mama Khawatir

Aku memegang kepalaku pelan "Ma, pas tadi aku ketemu tante itu cuman mimpi yakan?"

"Kok mimpi, itu beneran tetangga kita loh yang di depan rumah" Jelas Mama yang membuatku Syok

"Kamu kenapa?" Sambungnya lagi

"Ah...gada ma, cuman kecapean aja di sekolah hari pertama tadi" Jawabku berbohong

"Yasudah, ganti bajumu. Nanti malam, kita diundang dinner sama tetangga baru kita" Bisik Mama ketelingaku

Jleb

Aku menarik napasku dalam-dalam, kuhembuskan sekencangnya. Kesabaranku kini sudah tidak tertahankan, "MAMA KENAPA BAIK BANGET SIH SAMA MEREKAAA" Pekikku sebal

"Loh, mama kan cuman pengen berhubungan baik dengan semua tetangga. Emang salah?" Celetuk Mama menaikkan alisnya satu

"Enggak sih, dah ah aku mau ganti baju" Tukasku berdiri dari kasur

Mama masih duduk di ranjang, terlihat sedang bengong. "Mama, aku mau ganti baju loh" Ucapku mengulangi membuat mamaku klabakan

"Eh maaf SweetHeart, mama tadi bengong" Jawab Mama linglung

"Mama bengongin apa sih?" Tanyaku Heran

"Gimana kalau mama cari papa baru?" Pikir Mama yang rasanya ingin aku gigit tapi takut durjana

"Mamaaa_- papa kerja banting tulang, mama di rumah mikirin papa baru, gimana sihh" Gerutu kini mendorong mama pelan keluar karna aku dari tadi tidak jadi mengganti baju

"Eh, mama bercanda loh"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa VOTE dan KOMEN yaa...

29 Desember 2020

Psyco BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang