ℜ𝔢𝔫𝔠𝔞𝔫𝔞

2.6K 362 107
                                    

- 𝕊𝕖𝕝𝕒𝕞𝕒𝕥 𝕄𝕖𝕞𝕓𝕒𝕔𝕒 -

Masih terjebak di dekapannya, aku tidak bisa apa-apa. Tangan kiriku berhasil lepas, kemudian aku mencubit hidungnya sampai tidak bisa bernapas

"Uhuk uhuk"

Aidan terbatuk keras, melepaskan pelukannya dari badanku. Serasa ingin remuk, wajah Aidan kesal. "Apa-apaan ini, kamu mencoba membunuhku ya?!"

"Iya memang kenapa?" Jawabku datar

Wajahnya semakin kesal, kebetulan bagian belakang rumah darurat ini terdapat kolam renang yang cukup luas. Aidan pergi menuju kesana, sedangkan aku sedang menikmati sarapanku

Kulihat koran lama yang terletak diatas meja, koran tahun 1914. Aidan memang gila, menyeretku dalam bahaya seperti ini. Seharusnya aku bisa sekolah seperti biasa dan bersantai di rumah

Tapi aku menjadi penasaran, apa tujuan para penjahat ingin mendapatkan kekuatannya? Apa cuman Aidan yang dikejar? Katanya sih ia sempat bersekolah di Umbrella Academy tidak pernah kudengar sama sekali

Sudah pasti di sekolah itu mempunyai anak-anak yang Sama seperti Aidan, memiliki kekuatan super maybe

Setelah menghabiskan sarapan, aku mulai membereskan rumah yang tidak pernah terurus ini. Sampah dimana-mana, mungkin ini bisa membantu walau tidak seberapa

"Huh anak itu, sudah kubuatkan sarapan bukannya di makan" Gerutuku saat melihat piring yang masih ada 2 Roti selai

Sebelum di semutin, aku pergi kebelakang untuk menghampiri Aidan. Tapi aku tertegun...

 Tapi aku tertegun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Owh shit...it's that Aidan?!

Untuk memastikannya, aku mengucek-ngucek kedua mataku. Tapi hasilnya tetap sama, Aidan sedang berendam sembari menutup matanya. Gantengnya...

"Apa yang kau lihat hah" Ucapnya masih menutup mata

"Bagaimana kamu bisa tau aku datang?" Tanyaku heran

"Dari baumu" Jawabnya, "lalu? Ada apa kesini?" Lanjutnya

"Cepatlah keluar dari sana, aku sudah membuatkanmu sarapan..."

"...aku tidak lapar" Potong Aidan

"Tap-"

"Pergilah masuk, diluar sedang dingin" Ucapnya mengusirku

Psyco BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang