- 𝕊𝕖𝕝𝕒𝕞𝕒𝕥 𝕄𝕖𝕞𝕓𝕒𝕔𝕒 -
Halo hola loha hai KANGEN YA ga kerasa udah mo 2023. Pengen pensi reader pada ngamuk auto santet. Eh gajadi deh soalnya Author itu sayang banget sama kalian semua pembaca setia uwuh terhura aing coy. Dah ah capek ngetik, btw bersambungnya sampe mna dah ih lupa jalan crita selanjutnya tau. Hmmm
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."AIDAN AWAS!" Teriakku saat melihat sebuah kapak terlempar dan nyaris mengenaiku, namun ditangkis oleh Aidan
Tetesan darah dari tangannya tidak mau berhenti, aku mencoba memberontak agar Aidan melepaskan Gendongan nya. Aku bisa melepaskan diri, dan langsung kutarik tangannya dan segera ku tutup lukanya menggunakan syal milikku
"Lepasin!" Ucapnya membuatku marah, tatapannya yang serius, kucoba untuk melepaskan tangannya
"Pergi dari sini, mereka mengincarku. Jadi cukup membantuku sampai disini" Ucapnya lagi kemudian memegang tangannya yang berlumuran darah
"GAK!" pekikku. Apa apaan dia?! Di dalam kondisi terluka seperti itu menyuruhku untuk pergi?!
"Maaf untuk kalian berdua, bukannya mau menyela. Tapi waktuku akan habis menonton kalian drama, AKU AKAN MENYELESAIKANNYA!" ucap Laki-lkai berjubah hitam itu menarik kembali kapaknya yang terlempar
Wajah Aidan mencoba untuk tetap tenang, walaupun kulihat badannya mulai gemetar. Aku yang kebingungan mencari cara untuk bisa melarikan diri, dan aku baru mengingatnya kalau aku selalu membawa Semprotan garam untuk berjaga-jaga
Aku menghela napas berat, dengan mengerahkan keberanian dan ketakutan. Aku melangkahkan kaki ke arah laki-laki berjubah hitam itu.
"KAU SUDAH GILA? APA YANG KAU LAKUKAN TERLALU BERESIKO!"
Laki-laki berjubah tadi tampak tersenyum meremehkan, aku merogoh kantong di celanaku. Dan bersiap-siap untuk menyemprotkan ke arah matanya
"AIDAN BERSIAP" Teriakku langsung menyemprot air garam itu tepat ke arah mata untuk membutakannya sementara
"Apa yang kau..." Membuat Aidan Heran, aku berlari langsung menarik tangannya untuk berusaha kabur dari tempat aneh ini. "...cepat gunakan itu!" Ucapku tergesa-gesa, Aidan yang tampak kebingungan memasang ekpresi bingung
"TELEPORTASIMU!" Aku terus memperjelas kalimat, sehingga ia juga baru menyadari kalau ia memiliki kemampuan Teleport
"Ah iya! Kenapa kau baru mengatakannya" Jawab Aidan polos, "Bodoh" Ucapku bersuara kecil
Seketika kami langsung berpindah secara cepat, aku terjatuh diatas badan Aidan. Dia tampaknya pingsan di tempat, aku yang panik langsung berdiri, aku duduk disampingnya dan mencoba untuk menutup pendarahan di tangannya. "Aidan bodoh, mengapa aku bisa-bisanya menyukai pria psikopat seperti dia sih" Gerutuku kesal, tapi tetap membalut lukanya dengan hati-hati
Setelah aku membalut lukanya, Tiba-tiba tanpa sadar Aidan langsung menggenggam tanganku kuat. Suaranya khas namun kini nadanya rendah masih bisa kudengar samar-samar, "kumohon jangan pergi lagi...
KAMU SEDANG MEMBACA
Psyco Boyfriend
FanfictionBagaimana rasanya memiliki seorang pacar yang tampan seperti cerita yang di gambarkan di Film-film? Bagaimana pula rasanya memiliki pacar yang berjiwa Psikopat? Pasti sangat keren karena seperti tokoh-tokoh dalam novel yang membunuh seseorang demi m...