𝔗𝔢𝔯𝔦𝔨𝔞𝔱

2.9K 430 133
                                    

- 𝕊𝕖𝕝𝕒𝕞𝕒𝕥 𝕄𝕖𝕞𝕓𝕒𝕔𝕒 -

Belum sempat lari dari sana, Kami kembali terkepung oleh beberapa Preman tak biasa. Kulihat kedua mata preman itu memerah, aku mulai memundurkan badan. Kulihat Aidan tersenyum miring

Aku dag dig dug, dan sangat panik saat itu. Aku segera menghampiri Aidan

"Aidan, apa masalahmu dengan Preman ini hah? Mereka terus mengincarmu..." Keluhku terus memundurkan badan

"SERAHKAN DIA!" Pekik Preman tadi seperti mengeluarkan sesuatu dari dalam jubahnya

"AIDAAANN!! LAKUKAN SESUATU!" Pekikku kencang

Tiba-tiba, Aidan meraih tangan kananku dan menggenggamnya erat. Aku yang kaget menatapnya kosong, seperti sihir terjadi seketika

Aku dan Aidan sampai di suatu tempat, entah dimana sekarang

"Kau gila, kita ada dimana?!" Tanyaku clingak-clinguk, terlihat beberapa orang berlalu lalang menggunakan baju jaman penjajahan

Aku menelan ludah kasar, "TAHUN BERAPA KITA?!" Tanyaku memastikan

"Tahun 1914..."

Aku melotot, aku segera memukul Aidan sekeras-kerasnya. Aku meminta untuk memulangkanku, bagaimana juga ia bisa membawaku sampai disini. Aku tidak mau terikat lebih jauh dengan anak aneh ini

"Kita tidak bisa kembali..." Jawab Aidan terdiam, kebetulan disana ada danau. Kami beristirahat disana

"Mengapa?"

"Tempat itu sudah tidak aman, maaf aku jadi melibatkanmu" Ucapnya halus, ia menatap ke arah danau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tempat itu sudah tidak aman, maaf aku jadi melibatkanmu" Ucapnya halus, ia menatap ke arah danau

"Apa masalahmu dengan preman menyeramkan tadi?" Tanyaku semakin penasaran

"Aku telah membunuh atasan mereka..." Jawab Aidan Spontan

Kembali terdiam, aku semakin berfikir bahwa aidan memiliki gangguan kejiwaan. Ia seperti laki-laki yang menyeramkan dan hanya membunuh banyak orang atau biasa disebut Psikopat

"Kau takut bukan?" Tanya nya tiba-tiba

Aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku, awalnya juga aku agak takut. Tapi aku kembali berfikir, mungkin ada alasan lain mengapa ia membunuh seseorang

"Bagaimana kau memiliki itu?" Tanyaku panasaran

"Apa? Kekuatan teleportasi maksudmu?" Ucap Aidan menghadap ke arahku

"Iya"

"Itu kudapati saat aku sempat bersekolah di Umbrella Academy, tapi kemudian sekolah itu di serang oleh sekelompok penjahat yang ingin mengambil kekuatan..."

"...salah satunya kekuatan teleportasimu?" Potongku

Aidan Hanya mengangguk pelan, kembali senyap. Masih keadaan menggunakan baju sekolah, langit mulai gelap karena di tutupi awan hitam tebal. Sepertinya akan hujan

Psyco BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang