Sedikit Kata Kunci

78 12 2
                                    

Give me your vote and comment to support 'Find Me in The Sky'

find me on instagram @taurusiiea

Note : Cerita ini mengalami perubahan judul dan alur, bagi yang udah baca beberapa part, bisa baca ulang lagi ya, xoxo.

Oke semua siap?

Kereta segera berangkat, silahkan pasang sabuk pengaman untuk menjaga hati dan jiwa anda ketika menjelajah dunia Kinara.

Prittttt!

Di mulai.

•••
•••
•••
Sedikit Kata Kunci - Hujan Pengantar Mimpi

----- hello sister -----

Gadis dengan rambut dicepol berantakan itu sedang menatap keluar jendela kamarnya. Ruangan dengan warna ungu muda yang mendominasi serta baju dan sampah yang berserakan di semua tempat menjadi hal biasa jika sudah masuk ke kamar gadis ini. Ia duduk di meja belajarnya ditemani secangkir Matcha Latte kesukaannya. Detik berikutnya ia menatap isi cangkir itu aneh, baru menyadari kebiasaan barunya yang entah sejak kapan berubah.

"Kenapa gue jadi suka matcha, ya?" tanyanya pada diri sendiri, ia memutar cangkir putihnya penuh seilidik.

Namanya Kinara. Panjangnya Kinara Parashara. Gadis itu kini duduk di bangku kuliah, sedang dalam fase stres karena diberi tugas bertubi-tubi. Orang bisa menjadi sangat tertekan pada mata kuliah tertentu, apalagi jika dosennya memberikan penjelasan membosankan yang berputar-putar di topik yang bahkan tidak masuk ke dalam pelajaran. Beberapa hari terakhir ini dia suka melamun, menatap kosong ke depan namun dengan otak yang sedang berpikir keras.

Di tengah deadline tugas yang harus dikejarnya tiba-tiba terbesit rasa yang ikut menganggu pikiran. Tentu saja ini bukan rasa martabak manis ataupun minuman kesukaannya. Ini tentang rasa yang bahkan ia sendiripun tidak bisa menjelaskan. Rasa yang memaksanya untuk mencari sesuatu, yang lagi-lagi ia tidak tau sesuatu seperti apakah itu.

Apakah ia akan menemukan jawabannya jika bertanya pada mas-mas martabak langganannya? Atau mungkin Mamanya tau? Siapa tau ini berhubungan dengan bumbu dapur.

Ah semakin melantur.

Kinara melempar pensil mekaniknya kesal, ia membenturkan kepalanya di meja berkali-kali. Dia mengambil ponselnya kemudian melemparnya kesal setelah melihat notifikasi yang baru saja masuk.

"ARGH!" Kinara berteriak frustasi, ada dua tugas tambahan lagi yang harus dikerjakannya. Sialan.

Suara deritan pintu yang terbuka memperlihatkan Mamanya yang sedang mengintip diam-diam.

"Kin?" pangilnya.

Kinara menoleh, menatap Mamanya dengan wajah memelas. "Mama, Kinara mau nikah aja! Nggak kuat kuliah!" rengeknya.

Mama berjalan masuk, ia duduk di sudut kasur dan mengelus puncak kepala Kinara. "Kamu mau ke dokter, Kin? Beberapa hari ini kamu suka bengong, kepala kamu sering sakit ya?"

"Iya! Tapi gara-gara tugas, bukan gara-gara itu."

"Kontrol ke dokter, yuk? Mama takut kamu kenapa-napa."

Find Me in The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang