Suara parau pria muda bersurai blonde terdengar dibawa semilir angin dipendengaran gadis berbetis gemuk itu.
Surai creame yang dipanggil menoleh melihat sosok tubuh remaja pria bersurai blonde tengah berjalan dengan susah payah dengan sekujur tubuh penuh lebaman.
"Kou-kun! Kau kenapa?!" komentar Yashiro melihat betapa serius nya lebaman itu. Tidak hanya lebaman, terdapat beberapa luka juga.
"Aku," Kou seperti enggan menyatakan yang sebenarnya.
"Kau tawuran hah?!" Yashiro naik pitam geram karena Kou tidak berkata apa yang terjadi.
Kou meringis, menggigit bibir bawahnya menahan sakit. "Tadi aku terjatuh di wc umum senpai."
Mengerjap tidak percaya, walau memang Kou tengah basah kuyup tapi entah mengapa Yashiro belakangan ini kerap mencurigai orang terus-menerus.
Entah firasatnya benar, entah tidak.
Yashiro mencampakkan payung yang ia bawa sebagai pelindung dari butiran salju. Kemudian merampas payung dari genggaman tangan Kou, membawa Kou kepinggiran toko bertuliskan close lalu mulai mengacak isi tasnya yang biasanya tersedia penolong kecil kemana pun ia pergi.
"Tidak mungkin dia Amane-senpai yang bisa berbuat brutal begini terhadapku. Wajah nya memang mirip tapi tidak dengan sifat dan kelakuannya." gerutu Kou membatin, yang barusaja menjadi korban penyiksaan yang ia duga Amane.
Kou terus meringis menahan perih sesekali meracau kesakitan seraya menggigit bibir bawahnya.
"Selesai~" girang Yashiro membalut perban terakhir disisi kanan bahu pria tersebut.
"Arigatou senpai."
Yashiro mengangguk, menatap langit-langit toko, tidak tahu ingin memulai ucapan bagaimana membahas perubahan sifat Amane yang dia rasakan.
"Hey Kou-kun."
"Ada apa senpai?"
"Kau merasa kalau ada perubahan dari sikap Amane-kun?"
"Oh, senpai juga mengetahui?"
"Ya, begitulah. Kalau boleh aku berkata jujur, ini semua ...." Kou mengantungkan ucapannya, "... Ulah dari Amane-senpai."
Bersamaan dengan itu, suara petir bergemuruh membawa perasaan tidak enak pada hati Yashiro.
____________________
Hendak bertemu dengan Amane, Yashiro memutuskan untuk nongkrong seharian dicafe Nebula. Kali saja pria itu berkunjung dicafe favorit pilihannya.
"Ah, Yashiro?" sapa Amane, pria yang ditunggu oleh Yashiro.
Yashiro mendongakkan kepala. Menatap sinis pria yang tidak diketahui marganya itu. Tanpa membalas sapaan Amane, Yashiro langsung menarik tangan Amane keluar. Membawanya ke taman depan gedung cafe, menghempas tubuh Amane penuh emosi, membuat Amane terhentak pohon cukup keras.
"KAU!" bentak Yashiro.
"Apa? Kenapa? Salahkah aku menyapamu?" Amane bingung akan perlakuan Yashiro yang berubah drastis dari terakhir kali mereka bertemu.
Plakk!
Yashiro menampar Amane, sukses membuat Amane terkejut namun emosinya ditahan dengan bungkaman.
"APA YANG KAU PERBUAT OLEH KOU-KUN?!"
"Memang dia kenapa?" Amane masih bertanya polos. Dia sama sekali tidak mengerti situasi ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/252754515-288-k56779.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Two Side ┊ Amane x Nene ✔
Fiksi PenggemarTentang Amane dan sisi realita kehidupan. Seperti apa Amane tidak ada yang tahu. Nene hanya mengetahui sifat baik Amane, yang lembut seperti semilir angin. . Amanene fanfiction . Disclaimer AidaIro . utopiasenja©2020 Mulai 28 Desember 2020 Sel...