°✥✤✣ Triplet Lee ✣✤✥°
"Injun~ Please, ya??? Izinin donggg~" pinta Jaemin sambil memeluki Renjun yang sedang sibuk berpikir."Uhmm... Kalau Jisung mau sih gapapa," jawabnya.
Mata Jaemin berbinar, "Beneran?!"
"Iya, beneran. Coba tanya dia dulu."
"Okay!" Jaemin mengangguk antusias lalu berjalan ke arah Jisung yang sedang menertawai Mark dengan kostum semangkanya.
Bahkan suara tawa Chenle dan Juno saja sudah mendominasi seisi ruangan.
Entah motivasi apa yang mendorong Mark untuk mengenakan kostum semangka, tapi sepertinya ini ada hubungannya dengan keinginan Jaemin.
"Jisung~" panggil Jaemin dan membuat anak yang dipanggil menoleh ke arahnya.
"Jwi mau ikut ke rumah Aunty Nana gak?"
Sebelum menjawab, Jisung sempat melihat ke arah Renjun yang sedang memperhatikannya.
"Tuh ditanya, Jwi mau gak?" Tanya Renjun sambil tersenyum.
Jisung menganggukkan kepalanya pelan. Dia mau ikut karena dia suka sama Aunty Nana! Apalagi Uncle Mark juga sangat lucu menurutnya, seperti badut (≧▽≦)
"Jwi mau ikut Aunty?!"
"Ya!" Jisung tersenyum lebar lalu merangkak ke arah Jaemin.
"Ulululuu~ Sini, Sayang~"
Renjun tertawa, "Tuh, udah gue kabulin ya. Inget, cuma tiga hari doang loh. Dan jangan lupa rawat dia dengan baik."
"Iya-iya. Makasih, Injunku Sayang~" ucapnya lalu mulai sibuk dengan Jisung yang berada di pangkuannya.
Jadi di siang hari yang bolong ini, Jaemin dan Mark tiba-tiba datang ke rumah Renjun.
Selain kedatangannya yang tiba-tiba, tujuan mereka kesini juga cukup membuat Renjun bingung sesaat.
Pasalnya, Jaemin mendadak ingin membawa pulang Jisung bersamanya karena ngidam. Memang dari awal Triplet lahir, Jaemin itu sangat menyukai Jisung.
Dia bahkan sering memberikan perhatian lebih pada Jisung. Ya, biarpun dia juga menyukai Chenle dan Juno, tapi tetap saja, Jisung lah yang utama.
"Tapi lu beneran udah izin ke Jeno juga, 'kan?"
"Iya, udah. Kak Mark yang bilang."
Renjun menganggukkan kepalanya, "Oke, deh. Dan gue masih bingung, kenapa Kak Mark pake kostum semangka kayak gitu?" Tanyanya sambil melihat Mark prihatin.
"Oh itu gue yang minta hehehe," jawab Jaemin dengan cengiran, "Gimana? Dia lucu, 'kan? Gemesin? Apalagi rambutnya juga gue suruh ganti jadi warna pink."
Renjun menatap Jaemin canggung, "Ha? O-oh iya, gemesin, hehe."
Huhuhuuu sabar ya, Kak Mark :(( Demi anak pertama lu.
"Pi!!!" Panggil Juno tiba-tiba.
"Ya? Kenapa, Sayang?" Tanya Renjun menghampiri sang anak.
Juno menunjuk Mark dan membuat sang papi mengerutkan kening. "Kenapa sama Uncle Mark? Dia lucu?"
Tapi Juno menggelengkan kepalanya.
"Uhmmm... Uncle Mark aneh?"
"No~" jawabnya dan tetap menunjuk-nunjuk kostum semangka yang dipakai Mark dengan bibir mengerucut.
"Terus? Sebentar, Papi mikir dulu," jawab Renjun lalu mengetuk-ngetuk dagunya. Jaemin yang melihat itu juga jadi ikutan berpikir.
Bahkan Jisung dan Chenle juga bingung apa maksud saudara kembar mereka itu.
"Ah! Papi tahu!" Renjun menjentikkan jarinya, "Kamu mau pakai baju yang sama kayak Uncle Mark, ya?!" Tebaknya asal-asalan.
"Ya!" Juno menganggukkan kepalanya gembira lalu bertepuk tangan. Akhirnya Papi Renjun ngerti juga!
"Bener?! Kamu mau pakai baju semangka?!" Tanya Renjun terkejut.
"Ya! Pi!"
Chenle yang mendengar jawaban Juno ikut mengangkat-ngangkat tangannya, "Lele! Mo itu!"
"Ji! Mo itu!" Seru Jisung ikut-ikutan. Pokoknya apa yang Chenle dan Juno pakai harus dia pakai juga!
Pria manis itu menepuk dahinya, "Haduh, ada-ada aja kalian, tuh. Kak Mark, sih! Ngapain pake baju kayak gituan!"
"Lah, Njun?! Gue juga mana tahu bakal kayak gini jadinya. Dan lu pikir gue mau pake ini?!" Tanya Mark sambil mengibas-ngibaskan kostumnya. Mana cuaca siang ini panas banget lagi!
"Jadi Kak Mark terpaksa, ya?" Sahut Jaemin dengan suara lirih. Matanya sudah berkaca-kaca dan bibirnya juga melengkung ke bawah.
Mark menoleh dan menatap sang suami panik, "Eh, bukan itu maksudku, Babe. Aku sama sekali gak terpaksa."
"Tapi Kakak tadi bilangnya gak mau, itu apa maksudnya kalau bukan karena terpaksa?"
Mark menggerakkan bola matanya gusar, "Uhm, aku gak mau pakai soalnya kostum ini terlalu sempit. Nah iya, terlalu sempit!"
"Kak Mark gak bohong?"
"Engga. Aku gak mungkin bohongin kamu, 'kan?" Mark bertanya kembali lalu tersenyum dan mengusap rambut Jaemin.
Jaemin mengangguk lalu tersenyum juga, "Hu'um. Kak Mark gak mungkin bohong sama Nana. Kalau gitu, maafin Nana karena salah milih ukuran kostumnya."
Chup
"Gapapa, Babe. Kayaknya salah aku yang agak gendutan akhir-akhir ini."
"Ngiunggg... Ngiungg... Sabar banget gue jadi nyamuk di rumah gue sendiri," decak Renjun sebal setelah cosplay menjadi seekor nyamuk.
"Hehehe, maaf, Injunie~ Yaudah kalau gitu, kita pulang, yuk," ajak Jaemin pada Mark.
"Yuk." Mark pun mengangkat Jisung dari pangkuan Jaemin, "Anaknya gue pinjem dulu ya, Njun."
"Iya. Awas aja ya Kak, anak gue jangan diapa-apain."
"Sans aja lah, lu kayak yang gak tahu gue aja."
"Nah, karena gue tahu Kak Mark makanya was-was," jawab Renjun sambil memberikan tas berisi perlengkapan Jisung.
"Jwi nurut sama Aunty Nana, ya?" Renjun mengelus rambut sang anak.
Jisung ngangguk, "Ya, Pi!" Dia pun melambaikan tangannya saat akan masuk ke dalam mobil.
"Pi... Ji?" Juno menarik-narik ujung celana Renjun sambil menatapnya bingung. Mau dibawa kemana Jisungnya?
"Jwi pergi dulu ke rumah Aunty Nana. Gapapa, 'kan?"
Juno menganggukkan kepalanya pasrah. Tapi dia sedih, kenapa Aunty Nana gak ajak dia juga (。•́︿•̀。)
Chenle yang melihat Juno sedih segera menghiburnya. Dia memberikan Juno sebuah biskuit yang dipegangnya.
Juno yang memang suka dengan makanan segera mengambil biskuit yang disodorkan dan tersenyum. Chenle memang kakak yang baik!
Setelah habis memakan biskuitnya, Juno pun memeluk Chenle sebagai rasa terimakasihnya dan Renjun yang memperhatikan dari awal tidak lupa mengabadikannya untuk dikirimkan pada Jeno.
°✥✤✣ Triplet Lee ✣✤✥°
Aku mau spoiler... Tapi gak jadi deh, hehehe Segini dulu yaaa, see u~-Auva✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplet Lee || NoRen
Fanfiction[Sequel Book of My Lovely Chef] Hanya menceritakan keseharian keluarga kecil Lee dimana Renjun yang puyeng menghadapi tingkah ketiga anaknya yang ternyata menuruni semua sifat suaminya, Jeno. ••• "Papi! Papi cantik hehe! Lele makin suka sama Papi...