00

1.2K 86 32
                                    

Cerita baru nih masih anget ke gehu yang baru di angkat dari wajan, wkwkwk.

Langsung kecerita aja ya gak usah prolog-prolog gak pinter buat yang kayak gituan 😅.

Tokoh utama pria : Fiki Aulia
Tokoh utama wanita : Salsabila Rahayu Putri (Nama ini ngarang).

Berjalannya cerita bakal muncul juga satu-satu tokoh yang lainnya. Selamat menikmati <3.

°

°

Seorang pemuda yang masih anteng menggulung selimut ketubuhnya. Meskipun cahaya matahari sudah menerobos masuk ke celah-celah kaca besar di kamarnya tak membangunkan pria tampan disana.

Tok
Tok
Tok

"Fiki bangun lo!!" bahkan teriakan nyaring dari luar kamarnypun tidak berhasil membangunkan sang pemilik nama.

"Fiki!!! Kebo bangun lo!!!" satu teriak lagi dikeluarkan dari mulut yang berada di depan pintu kamar Fiki.

Alih-alih bangun sang pemilik nama malah semakin mengeratkan selimutnya pada tubuhnya itu. Ketukan pintu semakin brutal dari luar, cahaya matahari semakin ke atas dan jam weker yang berdering sejak tadi di nakas tetap tidak bisa membangunkan pria tampan ini.

"Fiki!" teriakkan yang sama masih terdengar dari luar kamar Fiki.

"Kenapa sih, Kak? Pagi-pagi udah teriak-teriak aja?" tanya seorang wanita cantik berumur sekitar 39 tahun, namun masih terlihat sangat muda.

"Ini, Mah. Fiki gak bangun dari tadi padahal udah jam enam, kan harus sekolah" adunya pada sang Mama.

Wanita cantik yang bernama Wida itu pun tersenyum melihat tingkah laku anaknya "kan ada kunci satu lagi, Kak. Kenapa harus gedor-gedor ? Gak kasian sama kucing tetangga yang harus denger teriak kamu tiap hari?" ucapan itu lantas membuat sang anak menjadi sedikit manja.

"Ish, Ma! Jahat banget sama anak sendiri!" jawab Fenly yang kini tengah manja di hadapan sang Mama.

Fenly adalah kakak dari Fiki, dia anak pertama dari keluarga ini. Masih sekolah kelas 12 disekolah yang sama dengan adiknya, Fiki.

"Nih kuncinya, cepet bangunin adik kamu nanti telat lagi" ucap Mama Wida sambil memberikan kunci lain ke Fenly.

Fenly lngsung membuka pintu kamar adiknya dengan tergesa. Saat dibuka, dia tidak melihat badan atau bahkan batang hidung adiknya itu.

"Mana tuh anak?" tanyanya pada diri sendiri sambil garuk-garuk belakang kepalanya padahal gak gatel.

"Ngapain?"

Fenly yang lagi celingak celinguk kebingunganencari keberadaan sang adik satu-satunya harus dikagetkan dengan suara yang tiba-tiba datang.

"Ngagetin aja lo!" balas Fenly

"Ngapain?" tanyanya sekali lagi. Orang itu adalah Fiki

"Bangunin lo lah apa lagi!"

"Gue udah bangun, sana keluar"

"Wah, wah gak sopan lo sama Kakak sendiri, orang baik mau mgebangunin malah di usir"

"Gue mau pake baju, sana keluar"

Kulkas || Fiki UN1TY [On Going] [MAU DI REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang