Min Aera begitu beruntung memiliki 7 kakak laki laki yang amat sangat terkenal dinegaranya, ke 7 kakak laki lakinya begitu sangat menyayangi dirinya lebih dari apapun.
Kehidupan Aera sangat berbanding terbalik ketika berada disekolah, dirinya menjad...
"Ah mengapa perasaanku begitu tidak enak seperti ini" ucap taehyung menyentuh dadanya
"Yak kim taehyung fokuslah" ucap manajer taehyung
Taehyung menatap manajernya lalu mengangkat tangannya menandakan "oke"
Disisi lain yoongi tengah berjalan membawa koper, karena saat ini yoongi berada di US, dia akan bekerja sama dengan pemilik bar terbesar disana, agar bar miliknya semakin besar
"Kenapa aku ingat pada aera" ucap yoongi
"Apa aku telfon saja dia?" Batin yoongi
Tapi asisten yoongi menepuk pundaknya memberi tahu yoongi bahwa dia tengah ditunggu, membuat yoongi mengurungkan niatnya dan tetap berjalan.
_____
Markas jeon jungkook
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook saat ini tengah berada di markasnya bersama 50 anak buahnya
"Sayang" sentuh seorang wanita di bahu jungkook
"Kalian semua mengerti?" Tegas jungkook
"Mengerti bos" ucap seluruh anak buahnya
"Kerjakan" ucap jungkook membuat semua anak buahnya pergi berpencar untuk menjalankan tugas dari jungkook
"Untuk apa kau kesini" ucap jungkook melepas tangan wanita itu
"Ayolah, sampai kapan kau akan terus dingin seperti ini padaku oppa" ucap wanita itu
"Aku masih bekata baik baik, pergi" tegas jungkook lalu bangkit dan memeriksa berkas berkas lain ditangannya
"Tapi oppa, aku mencintaimu" ucap wanita itu
Smirk jungkook mengembang diwajahnya, dia mengambil pisau dan memutarnya lalu menghampiri wanita itu
"Kau mencintaiku?" Tanya jungkook mendekat pada wanita itu
"A..aku me..ncintaimu" ucap wanita itu gelagapan
"Berikan aku tubuhmu" ucap jungkook lalu duduk dikursinya mengangkat kakinya keatas meja sambil memutar pisau ditangannya
Wanita itu mendekat pada jungkook, lalu mulai melepas kancing bajunya satu persatu membuat smirk jungkook mengembang
"Stop" tegas jungkook
"Wae oppa?" Tanya wanita itu lalu tersenyum
"Pergilah joy, aku tidak ingin melihatmu" ucap jungkook menatap dingin joy
"Oppa ayolah, aku bisa tidur denganmu saat ini" ucap joy
"Dasar jalang" tegas jungkook membuat joy menahan marah
"Aku tau kau hanya ingin uangku bukan? Dan aku juga tau kau menjual tubuhmu di bar kakakku" smirk jungkook
"Ba...ba..bagaimana oppa tahu" gugup joy
Jungkook mendekat,mencengkram dagu joy dengan kuat
"Kau lupa aku siapa?" Ucap jungkook
"Aa..aa..apo oppa" ringis joy berusaha melepaskan cengkraman jungkook
"Pergilah,dan jangan pernah kembali" ucap jungkook
____
Aera pulang kerumah dengan keadaan yg sangat kacau, memar di dahinya membuat kepala aera sangat pusing
Keadaan rumah sangat hening hanya aera sendiri, para pembantu sudah pulang, dan semua kakaknya memberi pesan bahwa mereka semua tidak pulang untuk beberapa bulan kedepan
Aera menghela nafas panjang, dia membuka seluruh bajunya lalu membersihkan dirinya
Makanan sudah membentang dimeja makan, tapi selera makan aera sudah hilang, dia pun pergi ke kamar dan membaringkan dirinya ditempat tidur
"Mengapa aku seperti ini?" Lirih aera
"Mengapa aku tidak bisa melawannya" aera berbicara pada diri sendiri
Aera hanyalah wanita lemah yg butuh perlindungan, tapi pelindung aera saat ini tidak sedang bersamanya
"Hiks .. hiks.." aera terus menangis sampai pagi.
____
Seokjin terus menerus mengingat aera, sejak tadi hatinya merasa tidak enak
"Pak, apakah ada masalah?" Tanya sekertaris seokjin
"Tidak" jawab singkat seokjin
Aku harus menelfonnya , mengapa aku sangat khawatir?
Seokjin merogoh saku dan mengambil telfon, lalu akan memastikan bahwa aera baik2 saja
"Tut.. tut.."
"Kemana dia?" Lirih seokjin frustasi
Seokjin menelfon adik2 nya yg lain, dan yang mengangkat hanyalah heseok
"Yak heseok-ah" ucap seokjin begitu heseok mengangkatnya
"Nee hyung, wae?" Tanya heseok
"Apa kau pulang? Hatiku merasa tidak tenang, aku terus memikirkan aera" ucap jin
"Ah mianhae hyung, aku sedang berada di london, sebulan kedepan aku tidak akan pulang" jelas heseok
"Ah geurae, arraseo" ucap jin lalu menutup telfonnya
"Semoga kau baik baik saja aera" lirih seokjin
_____
Keesokan harinya
Aera pergi kesekolah seperti biasa, dahinya masih memar dan tidak dia obati jadi memar itu membekas didahinya
"Hei bawa dia" ucap joy pada teman2 nya
2 orang wanita membawa paksa aera yg baru sampai disekolah
"Apa ini? Mau dibawa kemana aku?" Tanya aera
"Diamlah" ucap teman aera bernama jihyo
Teman joy yg lain bernama yeri mendorong tubuh aera hingga terjatuh
"Hari ini berikan aku hadiah, karena aku ulang tahun" ucap joy
"Tapi aku tidak punya uang joy" ucap aera
"Siram dia" ucap joy
Jihyo menyiram air kotor bekas pel ke tubuh aera, membuat tubuh aera basah kuyup