8

727 52 0
                                        

Amarah seokjin meluap , dia menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah

Saat sudah sampai didepan rumah, seokjin langsung masuk kedalam mendorong keras pintu

"Yak min yoongi" teriak seokjin

Namjoon langsung keluar kamar begitu mendengar suara bantingan keras pintu

"Ada apa hyung? Kau kenapa?" Tanya namjoon mencoba menenangkan

Semua keluar, dan terakhir yoongi yg keluar

"Dimana sekarang bajingan itu?" Tanya seokjin

"Dia disekap dimarkasku hyung" ucap jungkook

"Bersama jalang dan temannya" lanjut jungkook

"Antarkan aku kesana sekarang cepat"  teriak seokjin penuh amarah

"Hyung tenanglah,kita bicarakan ini baik baik dengan kepala dingin" ucap jimin

"Bajingan itu telah menodai adikku, berani sekali dia menyentuh aera" teriak seokjin

"Mworago?" Ucap jungkook dengan rahang mengeras menandakan bahwa dirinya sedang tersulut amarah saat ini

"Sudah, besok kita temui mereka, saat ini biarkan pikiran kalian tenang biar kita tidak bertindak gegabah" ucap namjoon menenangkan

"Bagaimana aku bisa tenang joon?" Yoongi menatap tajam namjoon

"Namjoon benar hyung, kita temui mereka besok" ucap jimin

"kuharap mereka tidak kabur kook" ucap jin lalu pergi meninggalkan rumah dan kembali ke rumah sakit

____

Dirumah sakit

"Oppa" lirih aera

"Hmm" senyum hoseok

Aera hanya terdiam, pandangannya mengarah ke langit langit

"Sudah cepat tidur" ucap hoseok

"Arraseo, oppa tidak akan kemana mana kan?" Tanya aera

Hoseok bisa melihat ketakutan diwajah aera

"Oppa tidak akan kemana mana, tidurlah, sebentar lagi seokjin hyung datang" ucap hoseok

Aera pun mengangguk, lalu dia memejamkan matanya

Hoseok melihat wajah tenang aera ketika tidur, dia merasa bersalah karena tidak bisa terus bersamanya dirumah

Hoseok bahkan merutuki dirinya karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya

Seokjin membuka pintu dan langsung menghampiri aera lalu mencium kening adik kesayangannya itu

"Hyung dia baru tertidur , jangan mengganggunya" ucap hoseok

Seokjin menghela nafasnya dengan berat lalu duduk di sofa bersama hoseok yang sedang makan

"Aku merasa gagal menjaganya hoseok-ah" lirih jin lalu menunduk

"Tidak hyung, ini kesalahan kita, kita terlalu sibuk bekerja sampai kita tidak memperhatikan aera" ucap hoseok

"Akan ku habisi bajingan itu" ucap jin kesal

"Tidak hyung, biarkan kepolisian yg menghukumnya" ucap hoseok

Jin bersandar pada sofa lalu memejamkan matanya

"Tidurlah hyung, aku tahu kau lelah" ucap hoseok

"Eoh sepertinya aku harus tidur sebentar" ucap jin lalu barbaring di sofa satunya lagi dan memejamkan matanya

Hoseok pun melanjutkan makan sambil menonton televisi dengan volume kecil

Tak lama kemudian mereka semua tertidur, tiba tiba suara aera membuat jin juga hoseok terbangun

"TIDAKKK" teriak aera

"Aku mohon jangan sakiti aku, tidakk, oppa oppa tolong aku, oppa" aera berteriak tidak karuan dengan mata tertutup

"Aera" jin langsung menghampiri adiknya

"Sayang hey sadar, aera" ucap hoseok lembut

Keringat dingin bercucuran, aera langsung membuka mata

"Oppa" ucap aera lalu memeluk seokjin dengan erat

Hoseok mengelus punggung aera mencoba menenangkan

"Wae hmm?" Tanya seokjin lembut dengankan matanya menahan amarah saat ini

"A..a..aku takut oppa" ucap aera dipelukan seokjin sambil menangis

"Oppa disini sayang" ucap seokjin memeluk balik aera

"Oppa aku takut oppa" aera terus mengucapkan kata kata itu hingga dia lelah lalu tertidur di pelukan seokjin

Seokjin menatap hoseok, hoseok yang mengerti hanya mengangguk lalu keluar dari ruangan dan memanggil dokter

Tak lama kemudian dokter datang , seokjin pun membaringkan aera yg sudah tertidur

"Dok adik saya tiba tiba berteriak, tolong periksa apakah dia baik baik saja?" Ucap hoseok

Dokter pun memeriksa aera

"Sepertinya dia mengalami trauma yang sangat dalam pak, sebaiknya jika kondisinya sudah pulih tolong bawa dia ke psikolog" ucap dokter lalu berpamitan dan keluar dari ruangan

"Hyung sebaiknya kita besok pergi ke sekolah aera, aku rasa ini bukan hanya kejadian di bar saja" curiga hoseok

"Geurae" ucap seokjin yang menatap lemah aera

_____

Keesokan harinya

Jungkook langsung pergi ke markasnya tanpa memberitahu para hyung nya, dia sudah sangat emosi dari kemarin

Dia melajukan mobilnya dengan cepat, hingga tiba di markasnya

"Bos" ucap anak buahnya jungkook

Tanpa basa basi jungkook langsung masuk kedalam, dan melihat ke 3 manusia yang paling bencinya sedang tidur dengan keadaan badan yang terikat

"Bangun kalian" teriak jungkook

Anak buah jungkook yang menjaga disana langsung berdiri

"Yak berisik sekali" ucap yeri sedikit membuka matanya

Jungkook langsung membawa pisau kesayangannya dan menghampiri yeri yang membuka lebar matanya karena kaget melihat jungkook

Saat jungkook akan menusuk yeri tiba tiba para hyungnya datang

"Jeon jungkook" teriak namjoon

"Jungkook-ah aku tahu kau kesal, redamkan amarahmu" ucap jimin

"Turunkan pisau itu" ucap yoongi menatap tajam jungkook

Jungkook melepas pisau itu lalu menatap yoongi dengan perasaan kesal

____

MY SEVEN BROTHER'S (BTS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang