#7

899 126 46
                                    

Hello i'm Vin🌼!!
Do you like this story'??
Do you enjoyed reading this story'??

Hehe cuma nanya aja, ni book pantes ga gt loh. Itu si Van uring²an kga mau update klo ga sesuai ekspektasi. Tpi kan yang nmnya jg manusia ya kan wkwkwk

Van emng gt gess, ambis anaknya. Jdi klo dia liat viewers nya suka kesel ndiri wkwkwk, Cwo paling ambis di jurusan b.indo wkwk

Gw cerita doang ya, ga maksud apa². Soalnya book ini harus lanjut kan?? Tp si Van nunda Mulu update klo ga sesuai target. Tapi gue greget donkk sebagai readers juga gw tau rasanya digantungin wkwkwk

Tapi buat chapter ini beneran bakal sesuai target vote ya, gue udh janji sama Van klo bakal up next chapter klo udh sesuai wkwkwk

Yokk 40 vote lanjut!!! Semangaaatt pencet bintang nyaaaa~

Thank you.

Vin🌼
================================

Kring~~

Suara bel ketika pintu toserba dibuka,  sang kasir segera menyambut dengan ramah ketika ketiga pria itu memasuki toko.

"KAJJA MARKUE YAAA!! KITA HARUS HABISKAN UANG JENO MALAM INI!!"

Pria manis itu memekik senang sambil menarik kedua tangan pria dibelakangnya, menyeret ke deretan Snack ringan berjejer dengan manik yang berbinar menatap segala macam Snack yang akan segera jatuh dalam keranjang belanjanya

Pria yang bermata sipit itu terus memutar kedua bola matanya malas saat diseret oleh Haechan. Sedangkan pria yang mengenakan topi hitam itu hanya terkekeh gemas dan mengikuti kemanapun Haechan pergi dengan tangannya siap membawakan keranjang belanja.

"No, jangan es krim ah, Lo udah banyak makan es krim dirumah gua tadi" ujar Jeno saat melihat Haechan membuka kulkas es krim. Mark yang sedang memilih minuman soda melirik ke arah Haechan yang tidak mengindahkan peringatan Jeno.

Haechan tetap memilih es krim dengan varian jenis dan rasa

Haechan itu keras kepala!

" Dibilang gak usah tu ya gak usah " Mark merebut kembali eskrim yang sudah dipilih Haechan dan meletakkan kembali.

Haechan mendelik tajam " Mark! Gue mau es krim!"

" Gue gak bayar buat es krim" celetuk Jeno

Haechan berbalik, menatap tajam Jeno juga

" Ihhh anjirr!! Mana bisa gitu Lo kan udah sepakat mo isi harta Karun gue Jen!" Haechan sedikit mendongak dan menatap nyalang Jeno

" Iyaa gembull~ tapi tadi Lo udah abisin es krim banyak gue gak mau di panggang mama ih" menarik pipi Haechan gemas.

"Pelit!!"

Haechan mendengus dan berbalik menatap Mark yang kini sibuk dengan ponselnya

" Makeuu hyung~"

"Hm" perhatiannya masih pada ponselnya

"Pinjem duit~~"

Mark menatap Haechan dan Jeno bergantian, Jeno jelas memberi isyarat untuk tidak menuruti keinginan Haechan

"Udah? Ayok bayar" Mark membawa keranjang belanja nya ke kasir meninggalkan Haechan yang menghentakkan kakinya kesal

"Anj-mmmhh mmh ihhh Jeno anjing!"

Otw Warass!! [markhyuck x nohyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang