Cerita ini hanya sebatas karya fiktif. Tidak ada maksud untuk menjatuhkan pihak lain.
.
.
.
.
.
Dear bellatrixias, please enjoy!***
Akibat pandemi, perjalanan dari Seoul ke Incheon hanya memakan waktu 35 menit. V sudah sampai di kawasan apartemen tempat Irene tinggal. Seakan-akan dikejar deadline, V berlari dari tempat parkir ke dalam apartemen.
Tiba-tiba, V melihat seorang gadis yang sangat dikenalnya keluar dari pintu utama apartemen. V memutuskan untuk mengikuti Irene secara diam-diam.
"Dia hanya memakai dress tebal di malam yang dingin ini?! Tanpa mantel? Gila, dia memang seorang ice princess." kata V dalam hati.
Setelah berjalan sekitar 5 menit, Irene sudah berhenti berjalan. Sekarang, ia berada di Pantai Eulwangni yang sudah tidak ada pengunjung. Cahaya rembulan di atas langit menyinari laut dengan indah.
Tak hanya berdiam diri, Irene juga menyiapkan sesuatu. Ia mengeluarkan sebuah cupcake dan menaruh sebatang lilin kecil di atasnya. Tak lupa juga untuk menyalakan lilinnya. Sampai sekarang, Irene belum menyadari bahwa 5 langkah di belakangnya ada seseorang yang tengah melihatnya dengan intens.
"Bulan purnama terakhir di tahun 2020. Indah sekali, seperti dirimu yang baru menginjak usia 25 tahun. Saengil chuka habnida, Taehyung-ssi." monolog Irene.
Belum sempat Irene meniup lilinnya, api lilinnya sudah hilang ditiup oleh seseorang yang tidak diundang. Orang yang tidak diundang itu melepas maskernya, lalu menampilkan boxy smile-nya tanpa rasa bersalah di depan Irene. Saat ini, Irene membeku, terkejut, dan perasaan campur aduk memenuhi pikirannya.
Tanpa basa-basi, V langsung melepas mantelnya, lalu memakaikannya pada punggung Irene. Apa kabar jantung Irene? Dugeun dugeun.
"Gomawoyo, Baechu. Kenapa hanya keluar memakai dress? Mana mantelmu? Suhu hari ini sekitar -10°C. Aku tidak mau kamu sakit." kata V.
"Kenapa kamu bisa di sini? Tahu dari mana bahwa aku tinggal di sini?" tanya Irene.
"Taetae punya ikatan batin dengan seorang gadis cantik bernama Bae Joohyun. ㅋㅋㅋJust kidding. Aku mendapatkan informasi tentang keberadaan dari seekor kelinci ." jawab V.
"Mwo? Kelinci?! Ah, ini tidak penting. Sekarang, pulanglah ke Seoul. Aku tidak ingin member lain atau manajer mencarimu, Taehyung-ssi. Aku sudah tidak ada urusan denganmu." kata Irene.
Irene hendak pergi, tetapi V langsung menarik tangannya dan membawa Irene ke dalam pelukannya.
"Kumohon, jangan pergi dulu. Member lain sudah mengetahui hal ini dan aku masih ada urusan denganmu, Joohyun. Aku tidak pernah setuju bahwa kita putus. Kenapa kamu memutuskan hubungan kita secara sepihak?" kata V.
"Aku rasa aku tidak pantas menjadi kekasihmu. Aku selalu memikirkan apa fans-mu akan menerima hubungan kita? Aku juga lebih tua 4 tahun darimu. 90% orang pasti akan menentang. Kamu harus tahu, ship kita memiliki banyak haters dan sebagian besar fans-mu adalah kaum BIM atau kaum yang menjodohkan kamu dengan member girl group lain. Jujur saja, aku merasa tertekan karena aku tidak tahu apa aku akan sanggup menanggung beban memiliki kekasih yang super populer dan memiliki banyak fans yang overprotektif. Akan jauh lebih baik jika kamu berpacaran dengan seorang ARMY yang non-seleb." jawab Irene.
Terkejut, sedih, dan marah menggambarkan emosi V sekarang. V tidak memilih untuk menjadi orang yang sangat populer. V pun tidak memilih untuk memiliki fans yang overprotektif. Semua ini benar-benar di luar kendali manusia dan hanya Tuhan bisa.
Benar, V sudah tidak bisa membayangkan reaksi netizen jika hubungannya dengan Irene terekspos. Pihak perempuan pasti akan dihujat habis-habisan. Sudah cukup Irene dihujat habis-habisan oleh netizen yang termakan berita hiperbola tentang masalah si stylist. V merasa kesal dan kecewa, kenapa double standard tidak menghilang saja dari dunia ini? Ia benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa karena semuanya berada di luar kendalinya.
"Kita harus menerima kenyataan, Tae. Tidak semua orang yang saling mencintai berakhir bersama. Memang pada akhirnya, mereka tidak bersama. Tapi mereka akan selalu berada di lubuk hati masing-masing. Seperti hubungan Kim Taehyung dan Bae Joohyun yang telah kandas. Namun, Kim Taehyung akan selalu dikenang oleh Bae Joohyun." sahut Irene.
"Jika kamu benar-benar mencintaiku, lepaskan dan ikhlaskan aku, Tae. Percayalah kepada takdir. Bila kita ditakdirkan untuk bersama, itu adalah hal yang bagus. Akan tetapi, kita juga harus menerima kenyataan jika tidak ada benang merah di antara kita. Seperti lagu barumu, Life goes on, Tae!" tambah Irene.
"Yeah, life goes on. Aku meminta hadiah. Hadiahnya adalah jangan putus kontak denganku meskipun status kita sudah bukan sepasang kekasih. Tetaplah berada dekat denganku karena kamu juga salah satu kebahagiaanku. Satu lagi, datanglah ke sini lagi di tahun 2028 tepat saat ulang tahunku. Jika kita berdua datang, kita akan menikah. Jika hanya salah satu dari kita atau tidak ada yang datang, tandanya kita tidak ditakdirkan untuk bersama. Intinya, kita melakukan permainan takdir." kata V.
"Hadiah pertama bisa dilakukan. Untuk hadiah kedua, biarkan takdir yang mengukir kisah kita, Tae." kata Irene sembari tersenyum.
"Aku ingin hadiah lagi, Baechu."
"Katakan, akan kubelikan, Tae."
"Tidak usah repot-repot beli, Bae."
Dengan sigap, V mengikis jaraknya dengan Irene dan mencium bibirnya dengan lembut. Untuk kesekian kalinya, jantung Irene sedang dalam keadaan tidak stabil. Bohong jika mereka berdua tidak menikmati ciuman tersebut karena mereka sudah saling merindukan satu sama lain.
Setelah itu, mereka langsung mengakhiri ciuman tersebut. Ciuman yang tidak dipenuhi hawa nafsu, melainkan ciuman yang sangat tulus.
"Ciuman terakhir kita sebelum permainan takdir kita dimulai, Joohyun. Aku harap kamu bisa bersamaku dan bersama-sama membangun keluarga yang bahagia kelak. Gomawoyo, saranghaeyo." kata V.
"Nado saranghaeyo, Taetae. Saengil chuka habnida." jawab Irene.
V sangat bersyukur karena akhirnya ia bisa bertemu dengan gadis yang ia cintai secara langsung tepat di hari ulang tahunnya. Jungkook memang sangat berjasa besar dalam hal ini. Meskipun mereka tidak kembali menjalani kehidupan sebagai sepasang kekasih, setidaknya mereka telah mengungkapkan isi hati mereka.
Tak hanya itu, mereka juga melakukan permainan takdir. Biarkan takdir yang mengukir kisah mereka. Jika mereka ditakdirkan untuk bersama, mereka yang menjauh pasti akan didekatkan untuk pulang kembali.
Ibaratkan hujan dan laut yang saling mencintai. Untuk bersatu dengan laut, air di atas awan harus berubah menjadi hujan. Sementara itu, air di atas awan tak bisa memilih takdirnya sebagai salju, hujan atau es. Semuanya dikendalikan oleh suhu. Bila suhunya panas, hujan akan turun dan bersatu dengan laut. Bila suhunya dingin, es atau salju akan turun dan tidak bisa bersatu dengan laut. Tapi, es dan salju bisa bersatu dengan laut jika dicairkan.
***
B'day Boy's Wish
(Rain & Ocean)---ENDSalut kepada tenaga medis, staf-staf, dan kalian semua yang sedang berjuang di tengah pandemi ini. Semangat semuanya!!!
Stay safe & wear your masks
화이팅!!!Don't forget to vomment 。◕‿◕。
KAMU SEDANG MEMBACA
VRENE ft. Covid-19
FanfictionOne-shoots of VRENE with Covid-19 theme Cast: V of BTS >< Irene of Red Velvet Written in Bahasa Indonesia🇮🇩