Judul awal : SALUNA
Dikabarkan hamil di luar nikah. Putus sekolah, bahkan diusir dari rumah.
Saluna. Harus menanggung beban seberat itu di usia belianya.
Dicibir, bahkan dikatai murahan sudah menjadi hal yang biasa dia dengar.
Ingin marah, tapi s...
Hai, apakah cerita ini sudah memiliki pembaca? Semoga setelah part ini tayang, makin banyak yang nungguin cerita ini yah.
Selamat membaca, semoga suka..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Lapangan SMA Cendana sudah dipenuhi murid-murid untuk mengikuti upacara bendera di hari senin.
Salu berada di barisan paling depan. Bersama teman seangkatan lainnya. Menyaksikan dengan khidmat penaikan sang saka merah putih sembari bernyanyi indonesia raya disertai tangan memberi hormat.
"Tegap, grak!" perintah tegas pemimpin upacara pada seluruh peserta di lapangan.
Salu melempar senyum saat pandangannya bertemu dengan Caraka, yang memang hari ini bertugas sebagai pemimpin upacara.
"Raka ganteng banget anjir."
"Iya ih, ganteng, Ketos, pinter lagi."
Rasanya Salu ingin segera bubar barisan, saat lagi-lagi kekasihnya menjadi bahan omongan para gadis yang memujanya.
"Sayang udah punya pacar."
"Pacarnya si Salu kan?"
"Salu yang sering juara umum dari kelas dua belas 1 kan?"
"Iya, cocok banget kan mereka? Orang baik ketemu orang baik."
Salu tersenyum kecil. Paling tidak, dirinya tidak menjadi bahan bully saat pangeran sekolah jatuh ke tangannya.
"Heh, diem. Itu Salu di depan elu," bisik salah satu gadis yang menyadari keberadaan Salu.
***
Upacara telah selesai. Salu sudah kembali ke kelasnya. Gadis penyendiri itu tampak sedang membaca buku. Memang, gadis itu tidak mempunyai teman dekat bahkan hanya untuk sekadar bergosip ria di saat guru belum datang.
Sampai pada akhirnya perhatian Salu pada buku teralih oleh suara ribut di depan pintu.
Oh, pantas saja. Ternyata ada Caraka yang datang menemuinya. Tak heran jika gadis-gadis berteriak heboh seperti ini.
Caraka, memang most wanted versi good boy di SMA Cendana.
Tanpa suara, Caraka memberikan kode pada Salu agar gadis itu menghampirinya.
Salu tersenyum kecil. Tidak biasanya Raka menemuinya langsung begini. Biasanya mereka akan janjian bertemu via chat terlebih dahulu.
Tidak menunggu lama, Salu segera menghampiri Caraka. Berjalan mengikuti kemana arah pemuda itu pergi.
Meski sebenarnya Salu merasa risih, saat dirinya dan Caraka dipandangi oleh penghuni sekolah lain.
