Selamat membaca buat yang stay sama cerita ini. Jangan lupa vote dan komentar yah.
***
"Poin nya, bukan bagaimana cara seseorang menyatakan perasaan. Tapi, ini soal 'siapa' yang menyatakannya. Seberapa romantis pun cara kamu mempersembahkan cinta, jika kamu bukan yang diharapkan, tetap akan sulit untuk meraih hati nya."
"Lu cewek pertama yang gua ajak pacaran," gumam Harsa kemudian tersenyum masam saat dirinya kembali mengingat pertama kali memberanikan diri mendekati Saluna.
Dua tahun lalu, ketika awal memasuki sekolah.
Harsa awalnya tidak sengaja bertemu dengan Saluna di dalam bus menuju sekolah. Pertemuan pertama yang dirasa kurang baik namun berkesan bagi Harsa.
Waktu itu, hanya tersisa satu kursi di dalam bus. Itu pun di belakang. Alih-alih memberikan kursi itu untuk Saluna, dengan cueknya Harsa justru mendudukinya. Dan hal itu membuat Saluna terpaksa berdiri tepat di depan Harsa karena bus terlanjur jalan dan Saluna tidak sempat untuk pindah tempat berdiri.
Sejujurnya, Saluna merasa risih karena berdiri di depan Harsa yang notabenenya seorang lelaki. Dan yang membuat Saluna sedikit kesal adalah, Harsa sama sekali tidak peka untuk menyuruhnya duduk. Pemuda itu justru asik mendengarkan musik dari headset miliknya, sambil ketiduran.
Pada awalnya bus berjalan normal. Jalanan juga tidak terlalu padat sampai kemudian si supir bus tiba-tiba saja ngerem mendadak. Yang secara otomatis membuat para penumpang oleng ke depan termasuk Saluna, untung saja gadis itu berpegangan dengan erat.
Tapi kemudian gadis itu terperajat, saat dia menyadari kalau penumpang di belakangnya juga ikut jatuh ke depan. Lebih tepat nya, kepala Harsa tidak sengaja menyundul bokong Saluna.
Detik itu juga Saluna segera mencaci maki Harsa. "Kurang ajar! Sengaja kan kamu!"
Harsa hanya bisa melongo sesaat, pasalnya dia benar-benar tidak sengaja dan tidak bermaksud melecehkan gadis di depan nya ini.
"Gua gak sengaja!" ujar Harsa membela diri.
"Mana ada maling ngaku, dasar mesum!" omel Saluna karena dia merasa dirugikan atas insiden tadi.
Setelah mengeluarkan emosinya, Saluna segera keluar karena bus memang sudah berhenti di terminal dekat sekolah. Harsa pun tidak tinggal diam, dia segera mengejar Saluna karena gadis itu telah salah paham padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVIOR
Teen FictionJudul awal : SALUNA Dikabarkan hamil di luar nikah. Putus sekolah, bahkan diusir dari rumah. Saluna. Harus menanggung beban seberat itu di usia belianya. Dicibir, bahkan dikatai murahan sudah menjadi hal yang biasa dia dengar. Ingin marah, tapi s...