21

41.7K 4.2K 254
                                    

Ini baru saja pukul 6 pagi bahkan yang lain saja masih terlelap dalam mimpi masing-masing tapi tidak dengan jaehyun.

"Kau tak ingin bangun hm? Apa kau tak merindukan ku sayang?" Ia mengelus surai milik taeyong, dan mngecupi punggung tangan taeyong.

Ia menatap sendu ke arah suami kecilnya itu, Ia sangat merindukan masa-masa dimana saat bersama taeyong. Bayangkan saja mereka baru saja menikah tapi semua ini terjadi dan hampir merenggut nyawa sang buah hati juga, ingin sekali rasanya ia mengutuk seluruh dunia.

Tookk Tokkk Tokkk!

"Maaf permisi tuan, saya akan membersihkan badan nyonya Jung terlebih dulu." Perawat itu masuk dengan membawa beberapa peralatan untuk membersihkan badan taeyong.

"Ah biar aku saja, kau bisa melakukan hal lain. Jika Ten sudah bangun bilang padanya untuk mengecek keadaan Mark sekarang." Ucapnya sembari mengambil peralatan untuk membersihkan badan taeyong.

"Ne, baiklah tuan tapi jika nanti melepas pakaian nyonya Jung tolong lebih hati-hati karna ada beberapa alat medis yang tertempel di tubuh nyonya Jung. Setelah selesai membersihkan nya nanti akan saya cek kembali, permisi." Ia membungkuk kan diri, dan berjalan keluar sesuai perintah Jaehyun.

Jaehyun mulai melepaskan satu persatu kancing pakaian milik taeyong, ia melihat tubuh kecil taeyong terlihat makin berisi, perutnya yang dulu rata sekarang sudah mulai membuncit.

"Hallo sayang, anak Daddy.. apakah kau tumbuh dengan baik disana?" Ia mengecup perut milik taeyong berkali-kali, hingga tanpa sadar air matanya kini mulai menetes membasahi kedua pipi miliknya.

"Sayang bangunlah, lihat ini!! Anak kita sudah tumbuh secepat ini Tae! Kau harus bangun!!" Ia menciumi dahi milik taeyong sembari mengelus perut buncit milik taeyong itu.

"Mulai sekarang aku yang akan membersihkan badan mu sayang, aku yang akan mengurus segala sesuatu tentangmu. Bukankah kau senang Tae? Jika iya cepat lah bangun, bukan hanya aku yang merindukan mu Mark juga. Bahkan Mark kemarin memarahi ku karna tidak bisa menjaga mu Tae." Lirihnya sembari mengusap tubuh taeyong dengan waslap yang sudah di basahi dengan air.

"Bahkan seperti inipun kau masih terlihat sangat cantik."

Cuuuppp

Jaehyun mencium dahi milik taeyong kembali, sungguh kerinduan nya pada taeyong tak dapat terbendung lagi. Setelah itu ia melanjutkan aktivitas nya kembali yaitu membersihkan badan milik taeyong.

Baru saja Jaehyun selesai dengan urusan taeyong ternyata Mark terbangun.

"Dad.." Ia menatap sang ayah.

Jaehyun menghampiri Mark di ranjang milik Mark "yes Mark? Apa kau merasa sakit? Dimana? Biar Daddy panggilkan aunty mulu dulu." Ucapnya lalu berdiri belum sampai ia berdiri tangan miliknya telah di pegang erat oleh Mark.

"No dad Mark tidak merasakan sakit kok, hmm daddy.. apakah Daddy tidak ingin melakukan pengikatan saja? Agar eomma cepat bang-

"Mark dengarkan Daddy, disini- Jaehyun mengelus perut taeyong yang membuncit.

-bersama eomma itu ada adikmu juga. Kita tidak bisa melakukan hal itu dengan mudah mark dan semua Kita harus memastikan bahwa darah mereka cocok dengan calon adikmu, Daddy bisa melakukan pengikatan jika ada orang yang pas dengan adikmu juga."

THE EVIL'S JAEYONG {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang