12

54.5K 4.9K 1.4K
                                    

SREEEKKKS!!! JLEEBB!! SREEEKKKS!!

"TAEYONG!! Cukuppp!!" Ia berusaha menghentikan taeyong dengan memeluk nya, saat ini sungguh taeyong seperti orang kesetanan.

"Hikksss kau!! Membentak ku karna mayat ini? Hikkss." Taeyong menghentikan aktivitasnya dan menangis dalam dekapan jaehyun.

"Bukan begitu sayang, ini sudah cukup aku hanya tak ingin kau kelelahan." Ia membalikkan tubuh taeyong agar berhadapan dengannya.

"Lihat dia sudah tak lagi bernapas, kau sendiri yang sudah menghabisi nya. Sudah ya, sekarang kau harus membersihkan dirimu babby." Ia mengusap bercak darah pada pipi manis sang suami kecilnya itu.

Taeyong hanya menganggukan kepalanya, ia paham betul jika saat ini jaehyun mengkhawatirkan nya karna ia sedang mengandung anak pertama nya bersama jaehyun. Terlebih lagi emosinya saat ini sangat susah untuk ia kontrol.

"Winwin tolong berikan dia pada pada bigger, haluskan bagian kepalanya dulu agar bigger tidak tersedak!" Ucap taeyong pada winwin dan melenggang pergi bersama sang suami.

"Baiklah nyonya Jung, not bad.. hasilnya cukup bagus ternyata." Ucap Wiwin menatap mayat yang tergeletak di hadapannya dengan keadaan kepala terpenggal dan kedua tangan pria tersebut sudah putus.

"Maaf tuan kau harus berakhir menjadi santapan lezat untuk bigger." Ia mengambil potongan kepala pria tersebut untuk di haluskan dan ia berikan kepada bigger.




-The evil's-



"Jaehyuniee!! Aku rindu pada Markeu hikss.." Ia menangis sesenggukan merindukan sang anak sulung.

"Kemarilah! Kenapa hmm? Kau merindukan Mark? Jika semuanya beres pasti ia akan segera pulang sayang." Ia mencium dan mengelus surai rambut milik taeyong yang saat ini sedang di dekapnya.


"Kenapa Markeu lama sekali hikss.. apakah dia tidak hikss.. merindukan eomma nya ini jae? Apakah Markeu sudah tak menyayangi ku lagi?? Hikkss.." Ia mendongakkan kepala menatap mata sang suami.

"Ssstt jangan berpikir seperti itu babby, Mark itu sangat menyayangi eomma nya ini. Bahkan ia sangat sangat menyeyangi mu dan menyayangi adiknya juga." Ia mengelus perut yang masih rata milik taeyong, Jaehyun mencoba menenangkan Taeyong yang saat ini emosi nya  sedang tidak stabil.

"Tidurlah ini sudah cukup malam, kau harus beristirahat sayang. Kau tak ingin kan di omeli oleh Ten karna kau kelelahan dan kurang berisitirahat." Ia menciumi pipi berwarna merah muda milik  taeyong.

Ten salah satu orang yang selalu cerewet jika berurusan dengan kesehatan taeyong saat ini, Ia sangat menjaga taeyong selain jaehyun dan Mark, karna ia tau bahwa kehamilan yang terjadi pada pria atau yang biasanya di sebut dengan male pregnant itu lebih rentan daripada kehamilan pada wanita normal biasanya. Maka dari itu ia sangat cerewet dan sangat overprotektif pada taeyong, ia tak ingin hal yang terjadi padanya dulu terulang kembali pada taeyong. Kejadian itu sangat membuatnya terpukul dimana kehilangan seorang anak yang bahkan ia dan suaminya sendiri belum pernah melihat nya. Ten mengalami keguguran pada usia kehamilan yang ke 3 bulan akibat kelelahan, karna di usia kandungannya masih terbilang muda itu sangat rentan untuk terjadi keguguran.


"Hikkss.. aku akan tidurr hikss.. tapi jika jaeehyuniee memeluk ku.." Ia mengeratkan pelukannya pada sang suami.

"Memangnya setiap hari siapa yang memelukmu saat tidur hmm? Jika bukan suami tampan mu ini??" Ia memeluk taeyong dan menciumi surai coklat milik taeyong.

THE EVIL'S JAEYONG {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang