2

82.6K 7.9K 1K
                                    

Setelah beberapa detik ia terbangun dan mengira dirinya berada di surga, kini ia mulai sadar.

Taeyong berulang kali mengedipkan matanya, ia tau bahwa ini bukan rumah lucas.

Mata indahnya melihat sekeliling dan mencoba mengingat kembali kejadian beberapa saat lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata indahnya melihat sekeliling dan mencoba mengingat kembali kejadian beberapa saat lalu.

"ahhh" taeyong berteriak saat ia mencoba bangun dari tidurnya.

Badanya terasa sakit, perut dan pundak bagian kanannya terasa nyeri akibat tusukan pisau dan tembakan dari Lucas.

"Sungguh ini sangat menyakitkan, tidur dengan keadaan miring ini membuat badan ku remuk rasanya."

Tapi taeyong bersyukur setidaknya rasa sakit yang ia alami saat ini membuatnya terbebas dari Lucas, lamunan taeyong terpecah saat mendengar suara pintu terbuka.

"Kau sudah bangun?"

"Eohh, kau...?" taeyong
menganggukkan kepala.

"Luka mu sudah ku jahit, kau hanya perlu istirahat dan jangan terlalu banyak gerak."

"Biar ku bantu untuk bangun kau pasti lelah dengan posisi seperti itu." Lanjutnya pada taeyong.

Taeyong mengangguk, dia masih bingung siapa sebenarnya orang ini apakah dia yang menyelamatkan nya lalu bagaimana keadaan anak yang kemarin bersamanya apakah dia tertangkap oleh Lucas? Pikirannya melayang memikirkan anak yang ia selamatkan kemarin.

"Taeyong.. Tae? TAEYONG!!"

"Ahh iyaa maaf." Ia terlonjak kaget dari lamunannya yang memikirkan keadaan anak yang ia selamatkan kemarin.

"Kau melamun ? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?"

"Oh t-tidak aku hanya sedikit bingung saja." Jawabnya sambil tersenyum canggung.

"Ah! Maaf aku lupa memperkenalkan diriku pada mu taeyong." Ia tertawa sembari membantu taeyong bangun berpindah posisi agar lebih nyaman.

"Perkenalkan namaku Ten aku dokter pribadi keluarga Jung, kemarin Mark yang membawa mu ke sini dan ia terlihat sangat khawatir saat menggendong dirimu kemari." Ten terkekeh mengingat betapa khawatir nya Mark pada taeyong, karna sebelumnya Mark itu memiliki sifat dingin seperti ayahnya bahkan tidak memiliki belas kasihan.

"Eohh Mark?" Taeyong terlihat bingung mendengar nama mark, ia merasa sedikit asing dengan nama itu.

Ten hanya mengangguk, tak lama maid datang membawa makanan dan minum.

"Kau harus makan dulu Tae, setelah itu minum obatmu agar kau lekas sembuh."

"Terimakasih ten."

THE EVIL'S JAEYONG {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang