15

41K 4.2K 567
                                    

"Eunggh.. aww!" Kepala nya terasa pening dan badannya terasa sangat lemas.

"Kau sudah bangun sayang?" Ia mengelus surai milik taeyong yang saat ini berada di pahanya.

"KAUU!! BAJINGAN!! AHH!" Taeyong merasakan sakit pada kaki dan kedua tangannya yang terikat tali.

"Diam lah sayang, jika kau banyak bergerak itu akan semakin membuatmu sakit." Ia menatap manik hitam milik taeyong.

"LEPASSKAN AKU MINGYUU BAJINGAN!! AKAN KU PASTIKAN KAU MATI SETELAH INI!!" Taeyong berusaha memberontak dari dekapan Mingyu.

"Ssssttttsss diamlah sayang, jangan membuat ku marah!" Ia mencoba untuk mencium taeyong.

"Eeemppphh!!" Taeyong membungkam mulutnya dan ia menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri agar Mingyu tidak dapat menciumnya.

"Bos kita sudah sampai." Ucap anak buah Mingyu.

"Marilah Kitty, kita akan bersenang-senang kali ini. Kau akan baik-baik saja jika kau menjadi kucing penurut tapi jika kau sekali lagi memberontak kau akan tau akibatnya." Ia menggendong taeyong yang saat ini hanya diam dan menangis.

Cuppp

"Tenanglah aku tak akan menyakitimu." Ucap Mingyu setelah mencium kening milik taeyong.

Kau pikir aku bodoh? Dasar lelaki sialan!! Berani-beraninya dia mencium ku! Awas saja nanti akan ku jadikan makanan untuk bigger!

"Hikkss.. hiikkkss aku laparr.." lirih taeyong pelan, ia sedari pagi belum memakan apapun.

"Kau lapar sayang? Oh baiklah akan ku suapi nanti ya." Mingyu menggendong taeyong ke arah kamar miliknya.

"Kau tunggu disini akan ku ambilkan makan dan minum untukmu, jadilah kucing baik."

Cuppp

Setelah mencium taeyong Mingyu pergi meninggalkan pria mungil itu di kamar miliknya dengan keadaan kedua tangan dan kedua kaki taeyong masih terikat.

Setelah kepergian Mingyu taeyong melihat sekeliling ia tau ini kamar milik Mingyu, dia berpikir untuk melarikan diri tapi kamar milik Mingyu ini berada di lantai 2 jika ia loncat dari jendela yang ada itu akan membuatnya kehilangan calon bayi nya, tapi jika ia keluar lewat pintu pasti akan ketuan. Lagi pula ia tidak bisa bergerak dengan keadaan kedua tangan dan kaki yang terikat seperti ini. Ia juga tak bisa menghubungi siapapun saat ini karna taeyong tak membawa ponsel miliknya, ya kan mana ada seseorang yang mempersiapkan diri untuk di culik. Ia memutar otak agar tetap aman untuk sementara waktu sampai jaehyun datang menolong nya. Ia yakin bahwa jaehyun akan segera datang untuk menolong nya, dan untuk sementara ia akan menuruti perkataan Mingyu agar dirinya tetap aman karna ia tak hanya membawa dirinya sendiri tapi juga calon anaknya bersama jaehyun.

Beberapa saat Mingyu datang membawa nampan yang berisi nasi lauk dan air putih untuk taeyong.

"Akan ku suapi, untuk sementara tanganmu akan tetap tertali seperti ini. kenapa? Karna aku yakin kau akan kabur jika aku membukanya." Ia menyuapkan nasi dan lauk kepada taeyong.

Selesai dengan acara makannya taeyong merasa ngantuk, ia ingin tidur saat ini tapi ia tidak nyaman jika harus berada dalam satu ruangan bersama Mingyu.

"Emmhh mingyu bisa kah kau keluar aku mengantuk." Sembari meremas baju yang ia kenakan, jujur ia sangat takut sebenarnya.

"Baiklah, kau bisa tidur sekarang. Aku akan keluar slepwell princess." Mingyu mengusap surai milik taeyong.

Akhirnya obat itu berguna, tunggu aku sayang.

Setelah beberapa saat kemudian taeyong telah terlelap dengan tenang, Mingyu kembali masuk ke dalam kamarnya.

THE EVIL'S JAEYONG {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang