12

1.3K 256 25
                                    

Wohooo sebelum masuk Author yang baik hati ini publish beb♡

Happy reading!!
~~~~~~~~~~~~~•~~~~~~~~~~~~

Back to (Name)

Author POV

Nampak (Name) berjalan riang dengan sesekali meloncat girang. Yah gak ketemu doi gak papa yang penting mah sekarang gak ada si badut.

(Name) mulai bernyanyi balonku ada lima, dan menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar sana. Emang yah urat malu nya dah ilang bukan putus.

"Balon ku ada limaaaaa!!"
"Rupa-rupa warna nyaaaa!!"

Disela-sela ia menyanyi banyak orang yang gosip ria.

"Tuh cewek napa dah? Cantik and imut sih tapi kok agak gila ya?"

"Kembali lagi di gosip-gibah bersama saya Minju akan membawakan kalian gosip terbaru dan terhott sekarang" ujar seorang pembawa acara gosip-gibah (Maaf yak kalau ada kesamaan nama)

Kamera kini mengarah ke (Name) yang sedang menari gaje di tengah jalan.

"Oke terlihat anak kecil yang sedang menari tidak jelas di tengah keramaian yang mungkin menandakan ia sudah gila, apa—" tiba tiba saja pembawa acar tersebut terlempar ke langit dan nampak imejer bintang di langit menandakan ia menghilang entah kemana karena pukulan seseorang.

"Siapa yang gila haah!!" ucap (Name) ngegas.

Dan mulai lah mereka saling bacot dan (Name) semakin gila karena kesal.

Setelah adu bacot sekarang (Name) tiba di suatu hutan terlantar yang tempat nya asing bagi kalian.

Unknow POV

20 menit...
35 menit...
45 menit...
1 jam...

'Aku sudah menunggu lebih dari janji yang dibuat kemana dia lama sekali' aku sibuk membatin kesal saat orang yang kutunggu lama sekali datang.

Atau mungkin saja si 'bodoh' itu lupa, memang yah manusia mudah lupa. Tch.

Aku sedang duduk di dekat pohon menunggu seseorang datang tapi ia tak kunjung menampakkan batang hidung nya kalau dia datang akan ku tendang dia.

Unknow POV end

Author POV

(Name) masih tersesat didalam hutan ia lupa tempat janjian nya dengan 'teman' nya tersebut. Kini sudah tengah malam.

Dengan kecepatan sekali lirik dan lari cepat yang ia pelajari dari flash ia menemukan orang yang ia cari. Tampak wajah orang tersebut tertekuk karena saking kesalnya.

Karena (Name) orang yang (sangat) jahil ia pun merencanakan sesuatu. Sambil menyeringai dan tertawa ala cewek kalo ketemu cogan, ia bergegas melakukan kejahilan tersebut. Ingat jangan ditiru, kalau masih ditiru kalian pintar.

(Name) kini mengambil batu berukuran sedang lalu melempar kearah pohon yang disenderi 'Teman' nya itu.

Karena terkejut orang tersebut terjingkat melompat menjauh dari pohon dan sudah bersiap bertarung. Tanpa ia tau kini seseorang menodong sesuatu kearah jantungnya dari belakang.

Karena merasa terpojok ia pun mengangkat tangannya.
"Kena kau" ucap orang yang menodong tersebut.

Ia sama sekali tidak bergerak karena takut nyawa nya yang melayang.

"Piuw. Mati kau" ucap sang penodong lagi.

Seketika orang yang ditodong berbalik dan kembali terkejut dimana orang yang ia tunggu-tunggu menjahili nya dan betapa bodoh nya ia mempercayai jika yang menodongnya itu membawa pistol.

Kalian pasti tau siapa orang yang menodongnya. Yap, itu (Name) ia berhasil melakukan kejahilan nya. Yang membuat wajah orang yang ia jahili tambah tertekuk dan menampakkan premempatan siku.

"(N-A-M-E)" teriak orang tersebut, yang dibalas cengiran polos tanpa tau apa yang ia lakukan tadi.

Dan sekarang kepala (Name) terdapat perhiasan baru yang mengeluarkan asap. Ya, (Name) di beri bogeman cinta dari 'Teman' nya itu. Sungguh baik teman (Name) memberi tanda cinta nya kepada (Name) patut di contoh teman-teman.

"Kau ini bisa kan datang dengan biasa, kau juga telat datang kemana saja dari tadi— blablabla" dan mulai lah 'Teman' (Name) mengoceh panjngxlebarxtinggi.

Mengungkit semua hal tentang (Name) membuat (Name) merasa tersinggung dan banyak hal lagi. (Name) yang sabar hanya mendengarkan, masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

Mengangguk kan kepala paham agar 'teman' nya tersebut berhenti mengoceh dan langsung to the point.

"Lama tak jumpa ya 'Teman'" ucap (Name) setelah 'Teman' nya itu selesai mengoceh.

"Ya, tapi aku bukan teman mu baka(Name)" balasnya.

"Yayayaya, terserah. Jadi apa?" tanya (Name) tanpa bertele-tele.

"Ooo, aku baru ingat ini untukmu" ucapnya sambil memberikan (Name) sesuatu.

(Name) yang mendapat hadiah pun langsung terharu sambil menangis bombay yang dibalas tatapan jijik dari 'teman' nya.

"Hueee ternyata kau baik padaku walaupun kau selalu mengoceh, cerewet, pemarah dll tapi kau memberikn hal ini pada ku. Terimakasihhhh!" ungkap (Name) lalu berlari kearah 'Teman' nya itu dan menangis hingga ingus nya menempel di baju orang tersebut.

"Kau menjijikan" ucapnya datar. Mencoba menjauhkan (Name) darinya. Tapi malah (Name) mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan mukanya ke dada 'Teman' nya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya bermaksud mengelap ingus dan air matanya.

'Teman' nya pun pasrah menjadi lap disana dengan nyawa yang hampir melayang tapi masih tersangkut di mulutnya.

To be continued!!

Holaaa beb~
Author datang dengan cerita baru, kok sekarang tambah dikit yang komen and vote lagi (。•́︿•̀。)

Padahal Author cuma mau di semangatin ama kalian yang suka sama cerita ini. Author syedih// di lempar/

Tolong beb kalo suka atau yang baca mau lanjut pliss vote sama komen kalo gak mau komen gpp tapi vote tolong.

Bukan nya Author mengila kan Vote kalian, tapi sebagai bentuk dukungan kepada Author.

Author bakalan Up kalo dah banyak vote nya jadi...

Paipai. Trimakasih//menunduk 90°//

Hunter X Hunter {Chara x Reader} Season 2 (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang