dua

610 80 16
                                    

—ajun duduk di sebuah kursi di koridor gedung fakultas aksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—ajun duduk di sebuah kursi di koridor gedung fakultas aksa. rencananya setelah aksa selesai kelas mereka langsung pergi ke restaurant punya keluarga yeonjun ekawira atau wira. karena apa?? karena ini...


beberapa hari yang lalu,

"karena ajun kalah, berarti sesuai ketentuan ya semua"

"OKEE"

mereka ajun, aksa, dirgan, byakta, jeno, haje, dan wira sedang berkumpul di pos ronda sambil bermain kartu uno.

peraturannya gini: juara 1 dapet uang dan bebas mau minta apa sama yg kalah, juara 2 voucher ke Singapura dari wira, juara 3 gratis makan di kantin selama 4 hari.. yg bayar yang kalah, juara ke 4 dapet uang 400.000 hasil urunan, juara ke 5 voucher gratis ongkir shopee.

Karena ni acara untuk memperingati aniv wira.. jadi khusus wira ga ada hadiah.

"ayo je! lumayan ngehukum ajun"

"gini deh. lo jadi pelayan satu hari aja di restauran punya wira"

ajun menganga, "hah! gua kebagian capeknya doang dong??"

"hahaha ya iya—"

"gini aja, karena gue baik.. entar lo dapet gaji", ujar wira

"harga diri gue ditaroh mana woy! jadi pelayan"

"heh! lo pikir restauran gue tuh rumah makan biasa?? mana ada harga diri lo turun..malah naik tau ga! 1.000.000 gmiana??"

"wah boleh lah"

"KALO GITU KITA IKUT JADI PELAYAN AJA JUN!!"

,BACK





iya gitu, akhirnya mereka (-wira) jadi pelayan. plus danen yang katanya mau ikut

"si waria lama amat"

(waria: Banci, kata ajum si adyaksa ini banci karena suka gosip bareng mak mak komplek belakang kosan)

tak lama setelah itu, pintu kelas aksa terbuka.. semua anak kelas aksa berhamburan keluar. aksa memperhatikan satu persatu anak perempuan yg keluar, barang kali bisa dia gebet. ga deng

bercanda.

"DORR!"

"g kaget"

kosan [ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang