delapan

224 40 27
                                    

"edan ni anak satu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"edan ni anak satu"

zeze dan teman-temannya sedang berada di perpustakaan. karena sebentar lagi ulangan, jadi mereka berniat buat belajar bareng. cuma berniat

ujung ujung juga ambil novel roman kalo ga ngegibah cowo cowo yang dtg ke perpus cuma buat numpang tdr.

kecuali zeze yang senyum senyum sendiri sambil terus mainin kalung yang ada di lehernya.

"woi sha! ih bener bener ni anak satu"

sekedar informasi, zeze belajar bukan sama anak ipa atau teman sekelasnya... tapi bareng sama anak ips temen sekelas pas awal dia masuk.

"pstt asa! emang itu kalung dari siapa si?"

asa menoleh kearah zeze, lalu kembali membaca buku. "doi nya kali." pastinya doi yang dimaksud asa adalah ajun.

temen temennya makin bingung, serius anak kaya zeze punya doi?










"HAI TEMEN TEMEN TERCINTA—eh si zeze naha? aheng pisan ih kerasukan?"

"shh! mei ini perpustakaan"

mei menunjukan sederet giginya, kemudian ia duduk di samping deyha.

"aya naon ieu?", tanya mei kebingungan.

"ga ngerti! GUE ORG JAWA"



mei menusuk nusuk tangan zeze menggunakan tusuk cilok.

"cantik kamu kenapa??"

zeze menggeleng, doi malah melanjutkan kegiatan belajarnya.

"woi jadi nyate?"

semuanya menoleh (-zeze) kearah akbar yang datang bersama rekan rekannya .

"eh si akbar udh dateng, ayo beberes!", ucap megan menggoyang goyang kan pundak zeze.

zeze menoleh kearah akbar dan teman temannya.

"anak mana lo?"

zeze langsung kusut. "santai aja kali"

"wkwk bercandaa! lo kan juga dulu pernah jadi bagian dari kita walau cuma numpang doang"

zeze ketawa, ia meraih tasnya yang tergantung pada kursi lalu berdiri. wait

"eh zeze, ikut?"

zeze mengangguk canggung.
namanya aron, anak yang baru aja confes ke mashiho satu hari yang lalu, tapi di tolak.

ganteng sih, tapi zeze takut.





ganteng sih, tapi zeze takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kosan [ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang