tujuh

239 45 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



zeze duduk canggung di sofa ruang tamu rumah sepupu ajun. nampaknya zeze sedang jadi titik pengelihatan semua orang yang ada di rumah ini.

sesuai perintah ajun. zeze akhirnya ikut dan tadi sempet tidur sebentar karena nunggu jam 12.

pestanya cuma potong kue dan acara makan makan biasa, jadi sekarang sudah selesai

"kelas berapa kamu?"

zeze menoleh kearah perempuan dengan rambut hitam dan wajah yg cantik, cantik banget

"kelas 12 kak"

"berati lagi sibuk sibuknya nih"

zeze mengangguk. ajun berjalan kearah zeze ia mendudukkan dirinya di samping zeze.

waduh ajun juga ikut diliatin kan.

"biasa aja ngeliatinnya"

jin menatap ajun sinis, "iyoo, btw ini mau pulang nih? ga takut klitih lo na?"

zeze memiringkan kepalanya. "klitih apaan kak?" tanya zeze ke ajun

ajun menatap zeze. aha ad ide bagus

"anak muda yg ngincer org, terutama cewek cantik lucu kaya elo!"

zeze menganga "di incer buat apa?"

"dibunuh!"

plak

"kakak nih! jawab yg bener" kesal ilene sambil memukul lengan ajun

"anak anak kurang kerjaan aja, nyari kesenengan lewat mencelakakan org, biasanya di bacok sih, pokoknya parah

hati hati aja" jawab nao enteng.

"gitu.."


"lo tuh adeknya si tara?" tanya ioosh

"eh kenal sama tara?" zeze terkejut.

nao tersenyum, "dia mah kuliah di bandung kan"

"satu tempet kuliah kak?"

"engga tapi ini si antariksa yang satu kampus satu fakultas"

antariksa mendobrak meja, matanya melotot kearah zeze. "jadi serius ini adk tara?"

"iya sepupu kak" , jawab zeze takut.

"oalah baru tau gue, btw si tara kan—"

"hazel, zeze punya hadiah buat kamu", ucap ajun memotong ucapan jin.

ajun menatap jin dengan tajam dan memperingatkan untuk tidak memberi tahu apapun.

"oh iya ini! maaf cuma bisa ngasih itu. kalau gitu saya duluan ya"

















kosan [ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang