Ayangg-5

278 42 0
                                    

Happy Reading♡
.
.
.
.

Motor ketiganya kini telah terparkir rapi di tempat yang sudah di sediakan.

Rambut kedua cewek itu nampak berantakan. Zhaky yang memang terlahir sebagai cowok peka segera merapikan rambut kekasihnya. Sedangkan Daffa? Cowok itu hanya berdiri dengan tangan yang di masukkan ke dalam saku celana.

Letta mengurut dadanya sabar.

"Kuy masuk." Zeline dan Zhaky berjalan duluan. Sedangkan Letta dan dan Daffa belakangan.

Daffa menahan tangan Letta, dan memakaikan jaketnya yang entah sejak kapan ia lepas.

"Dih, tumben-tumbenan," cibir Letta.

Daffa berniat mengambil kembali jaketnya, tapi tentu saja segera di tahan oleh Letta.

"Baperan."

Letta berjalan duluan dengan Daffa di belakang yang bagaikan seorang bodyguard.

Letta mengedarkan pandangannya, mencari keberadaan kedua insan itu.

"Lo pikir, mereka ngijinin kita buat ganggu acara kangen-kangenannya?" tukas Daffa.

Letta berdecak saat baru menyadarinya. "Trus kita kemana dong?"

Daffa menggenggam tangan Letta dan melangkah kearah wahana biang lala.

"Naik itu aja gimana?" Daffa menunjuk wahana biang lala tapi dengan mata yang menatap Letta lekat. Letta menahan napasnya gugup.

Nih anak kerasukan apa sih? Dari tadi tingkahnya aneh mulu

"Lo kenapa sih?" tanya Letta heran.

"Gak papa."

Letta berdecak, tapi tak urung menyetujui usulan Daffa.

Letta menatap kagum saat melihat pemandangan kota jakarta dari atas sana.

"Anjir ... cantik banget." Letta mengeluarkan ponselnya dan segera mengabadikan momen tersebut ke instagram miliknya.

Cewek itu tersenyum senang. Sedangkan Daffa, ia hanya berdiam diri sedari tadi.

Menyadari keterdiaman Daffa, Letta menoleh dan menatap bingung kearah cowok itu.

"Lo kenapa dah?"

"Gak papa."

Letta mendengus, lagi-lagi jawabannya itu.

"Lo takut ketinggian?" Letta mencoba menahan tawanya.

Daffa mendelik. "Nggak lah! Jan ngadi-ngadi lu."

Letta tersenyum, "ini baru pacar gue." Letta memeluk Daffa dari samping.

"Emang yang tadi siapa, Saodah?!" greget Daffa.

"Lo lagi peemes ya Daf?" tanya Letta sembari melepaskan pelukannya.

Daffa mengerucutkan bibirnya sebal, tak membalas lagi.

Ayangg (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang