Ayangg-10

226 32 11
                                    

Happy Reading♡
.
.
.
.

Letta berjalan santai di samping Daffa. Cewek itu nampak menenteng sesuatu di tangannya.

Letta terus membuntuti Daffa hingga ke dapur.

"Eehh ... kalian udah sampe?" celetuk Seorang wanita yang tak lain ialah Liana.

Letta dengan sigap menggapai tangan Liana untuk bersalaman.

Liana tersenyum. Matanya kini beralih kearah kresek yang di tenteng Letta. Letta yang peka segera menyodorkan kresek itu kepada Liana.

"Ini apa, sayang?" Liana bertanya sambil membuka kresek tersebut.

"Itu donat, tante."

Liana terkekeh, "Kata Daffa, kamu suka banget makan donat. Sampe-sampe gak bagi-bagi ke Daffa."

"Ehh?" Letta menoleh tajam kearah Daffa.

Daffanjing!

Daffa menggaruk tengkuknya kikuk, dan memutuskan untuk pamit ke kamar, sebelum di amuk macan.

Selepas kepergian Daffa, percakapan seru pun mengalir begitu saja dari mulut kedua perempuan berbeda usia itu. Sesekali mereka menyuapkan donat ke mulut mereka.

"Lala mana tante?" tanya Letta sembari mengedarkan pandangannya.

"Ada di kamar, sama Ayahnya."

Letta menggangguk mengerti.

"Letta bisa bantuin tante nyiapin makanan?" tanya Liana sembari membereskan kresek tempat donat tadi.

"Bisa, Tan."

Letta beranjak untuk membantu Liana.

Cewek itu memutuskan bertanya di sela-sela kegiatannya, saat sesuatu seperti mengganjal di otaknya. "Tante kok nggak panik pas liat Daffa babak belur?"

"Namanya anak cowo, Ta."

"Tenang aja, dia punya nyawa sembilan," lanjut Liana santai.

Dikira kucing kali yah?

Setelah selesai. Liana menyuruh Letta memanggil Daffa di kamar.

Saat menaiki tangga, Letta berpapasan dengan Lala dan Denis.

"Om." Letta menyalimi tangan Denis sopan.

Danis tersenyum. "Mau kemana, Ta?" tanya Denis sembari memperbaiki posisi Lala yang merosot di gendongannya.

"Ngajak Daffa makan om."

"Oh, yaudah. Om ke bawah dulu yah." Denis sudah akan melanjutkan langkahnya, tapi sebelum itu Lala tiba-tiba memberontak di gendongan Denis. Lala menjulurkan kedua tangannya kepada Letta, meminta di gendong.

Denis terkekeh. "Lala mau sama Kakak Letta?" tanya Danis sambil mencium pipi gembil Lala.

"Bwa bwa bwa." Lala berceloteh sambil menatap Letta riang.

Ayangg (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang