용의자: Premeditated Murder (GS) || Hyunmin × 2min

Chapter 6

28 July 2020

Seungmin's Workspace
3:32 p.m.

"Hei, Seungmin." Panggil seseorang begitu pintu kerja Seungmin terbuka. Yang dipanggil cuman menatap malas pada laki-laki yang merupakan sahabat sekaligus menjabat sebagai rekan kerjanya itu.

"Mau apa kau kesini? Menggangguku?" Tanya Seungmin yang lebih seperti pernyataan ketimbang pertanyaan. Tanpa melihat ke arah lawan bicara, ia lebih memilih memusatkan perhatiannya ke dokumen yang berada di kedua tangannya.

Disaat yang sama, dirinya merasakan ponsel pintarnya berdering di dalam saku rok span hitamnya, tanda ada yang memanggil.

"Tidak, aku hanya bersantai disini."

Menghiraukan perkataan Hyunjin, gadis itu langsung meletakkan dokumennya dan mengecek siapa yang meneleponnya saat ini. Nama 'Byungchan' tertera di layar ponsel, membuat dia seketika memasang wajah lesu sesaat.

"Pergilah. Pekerjaanku masih banyak, Hyunjin-ssi."

"Kubilang aku hanya-"

Pip!

"Pagi Byungchan-ssi, ada apa?"

Hyunjin menatap tajam pada gadis yang mulai melangkah pergi dari hadapannya.

Sementara gadis itu tersenyum kecil di balik teleponnya, membuatnya semakin geram karena merasa diremehkan.

Grep

"Aku tak suka diabaikan."

Seungmin menghela nafasnya, lalu menatap sinis kearah laki-laki pemilik rambut pirang itu.

"Pekerjaanku lebih berguna daripada perkataanmu, Hwang Hyunjin. Aku sedang sibuk." Tekannya sembari berbisik agar tidak terdengar orang yang berada di seberang telepon.

Perkataannya kini sukses memancing kembali kemarahan Hyunjin. Pria itu menarik kasar lengannya dan sedikit melemparnya ke dinding. Membuatnya meringis sesaat akibat punggungnya yang terbentur. Lelaki itu langsung mengambil paksa ponselnya dan mematikan panggilannya.

"Aku rekan kerjamu, bahkan sahabatmu! Sebegitu penting kah pekerjaan ini daripada aku?!" Terdengar juga dari deru nafas yang sedikit berburu kalau dirinya sedang menahan emosi.

"Lalu apa bedanya denganmu?! Sebegitu penting kah aku daripada pekerjaanmu yang banyak itu?!"

"Iya!" Apa?

Mereka terdiam.

'Apa katanya?'

'Kenapa malah ku balas, sial!'

Cklek!

Pandangan mereka berdua langsung teralih ke asal suara yang berasal dari pintu.