District Gangnam
3.35 p.m.Disinilah Minho berada sekarang. Sebuah rumah di antara pedusunan yang terletak dalam salah satu gang kecil di kota Seoul.
Gelap dan hening, tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan disana. Tercium bau menyegat yang tak sedap berasal dari sampah yang belum di angkut.
Dengan langkah pelan, lelaki itu mengetuk pintu di depannya. Tak ada balasan.
"Si Brengsek itu tidak ada disana dari kemarin, berhenti mengetuk pintu dan pergilah dasar pengganggu!"
Minho menoleh pada seorang kakek yang baru berbicara padanya. Sepertinya kakek itu tetangga Christark. Ia terus mendumelkan sesuatu seperti orang-orang yang menganggu kemarin dengan mengetuk pintu berkali-kali.
Menghiraukan sang kakek yang masih lanjut menggerutu, dirinya mencoba membuka pintu setinggi 2 meter itu.
Cklek!
Oh? Terbuka tuh!
Minho menoleh pada lelaki yang berumur lebih dari setengah abad yang terlihat kaget dengan terbukanya pintu, lalu memasuki dan mengelilingi seluruh penjuru rumah.
Terdapat pakaian kotor yang berserakan menutupi televisi, sofa, dan beberapa perabotan lainnya. Botol bir yang kosong serta bungkus makanan cepat saji dibiarkan berceceran begitu saja di lantai.
"Sialan!"
Umpatnya begitu membuka pintu kamar. Kondom bekas yang sudah terpakai tergeletak disekitar penjuru kamar, menghasilkan bau yang tidak mengenakkan terkuar darinya.
Pintu pun langsung di tutup kasar oleh Minho. Bagaimana manusia bisa hidup dikandang tikus seperti ini?
Sret!
Seketika atensinya teralihkan, menatap waspada pada salah satu pakaian yang bergerak kecil.
Dengan perlahan namun pasti, ia menarik pakaian itu dengan ujung kakinya yang dibalut sepatu pantofel hitam.
Memperlihatkan sesosok makhluk berwarna hitam dengan samar-samar coklat yang bergerak menyebar dengan cepat.
Ccak!
"Cih, dasar mahkluk keparat." Lalu meninggalkan mahkluk itu yang kini sudah tak berbentuk lagi.
Persinggahan terakhir Minho adalah dapur, atau mungkin tidak bisa dikatakan dapur perihal kondisinya yang sungguh mengenaskan.
Bulatan berwarna putih di meja segera mencuri atensi lelaki tampan tersebut, menarik sapu tangannya sebelum meraih gumpalan kertas yang sebelumnya menarik perhatiannya.
Membacanya sejenak lalu mendecak pelan bersamaan dengan bunyi ponsel pintar yang berada dalam sakunya.
Hi
Unknown
To meFrom Unknown • unknown0108@gmail.com
To leeknowiscute25@gmail.com
Date 11 Aug 2020 3.48 PMWir treffen uns wieder
Berusaha mencariku, Minho-ssi?
Sudahlah tidak ada gunanya juga.
Kau bukan targetku.
Jangan melangkah lebih dari ini.
Sebelum kau menyesal haha...
"Apa-apaan ini?" Gumamnya sembari mengedarkan pandang ke sekitarnya.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
용의자: Premeditated Murder (GS) || Hyunmin × 2min
FanficMaaf belum bisa lanjut untuk cerita ini, sekian 🥲🙏 GS Proyek perdana bersama dengan author @hmn_hdp 𝘼𝙏𝙏𝙀𝙉𝙏𝙄𝙊𝙉 𝙇𝙖𝙜𝙞 𝙙𝙞 𝙧𝙤𝙢𝙗𝙖𝙠 𝙪𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩 𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙮𝙜 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙫𝙚𝙧...