01. gagal

76 10 6
                                    

Jam 6 pagi satu-persatu dari mereka mulai berdatang ke gunung Lawu, mereka seperti orang bodoh tanpa tujuan.

Membawa peralatan mendaki yang sebenarnya mereka gatau apa nama alat-alat itu.

Mereka juga terpaksa izin tidak masuk sekolah dan tidak masuk kuliah.

Junkyu dan Hyunsuk datang paling awal daripada yang lain. Mereka memutuskan untuk berangkat menggunakan taksi online.

Selama perjalanan Hyunsuk memiliki firasat buruk begitupun Junkyu. Mereka berdua tidak tenang, ingin berbalik arah dan pulang tapi teringat perkataan Ben kemarin.

Mereka tidak mau mati muda.

"terus apa?" tanya Junkyu

"gatau" jawab Hyunsuk disertai gelengan kepala

Junkyu tersenyum sinis, mengambil handphone dari saku celananya "nasib nasib"

Membuka grup chat yang kemarin Ben buat, dan masih belum ada informasi apa-apa.

"gue takut kalau kita dibohongin" kata Hyunsuk

"ga tunggu aja"





Tak lama ada sebuah mobil berhenti di depan mereka. Sang penumpang turun dan mobil tersebut lantas segera pergi.

"tempat apa ini masha?" kata orang tersebut sambil memandangi sekitarnya

"udah tau gunung masih nanya bego" julid Junkyu

Orang tersebut menoleh kearah Junkyu lebih tepatnya dia melirik sinis Junkyu.

Junkyu yang ditatap sinis oleh orang asing segera memalingkan pandangannya kearah lain.

"kalian kenal sama ben ga?" tanya orang asing itu yang entah sejak kapan kini sudah berdiri didepan Junkyu dan Hyunsuk.

Hyunsuk dan Junkyu yang mendengar penuturan orang itu hanya bisa saling memandang lalu sedetik kemudian mereka mengangguk-ngangguk.

"nama lo siapa?" tanya Hyunsuk

Orang asing itu mengernyit "Jihoon"

Hyunsuk tersenyum lalu mengulurkan tangannya "gue Hyunsuk"

Entah memang bodoh atau bodoh Jihoon menerima uluran tangan Hyunsuk padahal ia sama sekali tak mengerti maksud lakasut orang didepannya itu.

Setelah berpikir cukup lama Jihoon ingat sesuatu "OH HYUNSUK IYA GUE INGET"

"yang dateng baru kita aja nih?" lanjutnya

Disebrang sana Mashiho tidak sengaja menguping pembicaraan Hyunsuk, Junkyu dan Jihoon. Awalnya dia sempat ragu-ragu ingin bertanya.

Tapi motto hidup mashiho adalah 'malu bertanya sesat di kolam renang'. Mashiho lalu mengajak kedua temannya berjalan kearah Hyunsuk.

Ah Mashiho tak mengenal kedua orang itu, mereka saja tak saling berbicara sejak bertemu tadi.

"maaf tadi aku dengar kalian bicara tentang Ben, kalian kenal Ben heum atau kalian juga masuk di grup pendaki?" tanya Mashiho bertubi-tubi

"gaada yang kenal Ben katanya kan dia robot nama lo siapa?" jelas Jihoon

"Mashiho" katanya "ini Haruto dan yang diam saja itu Jaehyuk" lanjutnya sambil menunjuk orang disampingnya satu persatu.

Jihoon sedikit melirik orang yang katanya diam saja itu. Mukanya engga kayak tipe manusia diem, pikirnya.

"ah iya salam kenal kalian" jawab Jihoon canggung

Jelas mereka canggung tiap kali mata mereka bertemu bakal senyum canggung dan sesekali menggaruk tengkuk mereka masing-masing. pastinya!


Sudah 2,5 jam lamanya mereka ber-enam menunggu kedatangan anak lainnya. Tapi enam anak lain itu tak kunjung muncul.

Jihoon kesal merasa kalau ini semua sia-sia dan seharusnya ia gak berada disini.

Tak mau mempersusah diri sendiri ia lantas pergi tanpa berpamitan.

Kelima manusia lainnya tersebut hanya menatap kepergian Jihoon tak berniat untuk ikut pergi. Entah mengapa mereka merasa akan mengalami kejadian buruk jika memutuskan untuk pergi.

Tapi asal-usul Ben saja sudah tak jelas dan perkataan Ben kemarin juga tak masuk akal.

Dan sekarang, Ben gak mau muncul meskipun sekedar mengasih info bagaimana kelanjutan dari semua ini.

Keputusan Mashiho dan ke-empat anak itu sudah bulat mereka akan pergi sekarang tidak peduli bagaimana nasib mereka akhirnya.

Hyunsuk berdiri dan membenarkan ransel dipundaknya "gue pulang, lo pulang juga ga jun?" tanyanya ke junkyu

"gue pulang dulu sahabat" junkyu ikut berdiri

Mashiho mengangguk dan mengajak Haruto serta Jaehyuk untuk pulang juga.

---

PENDAKI(13)

Ben
kalian salah karena berani pergi sebelum saya menghampiri kalian

Haruto
gue udah nunggu 2,5 jam dan lo belum dateng gimana gue ga emosi!

Mashiho
saya sudah niat pergi kesana menuruti perkataan kamu tapi kamu tidak mau datang

Hyunsuk

lo bahkan ga ngasih info apa selanjutnya dan tiba-tiba hilang gitu aja

Doyoung
cih untung gue ga dateng

Ben
2 hari lagi datang kembali ke gunung tersebut.

Setelah membaca percakapan terakhir dari Ben, semua kembali pada kehidupan nya masing-masing.

Menjalani hidup seperti biasa, yakin kehidupannya masih biasa aja nih??

pendaki | treasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang