53. Kepala

55 11 1
                                    

Selamat datang di kisah tanah Sunda, kali ini saya akan menceritakan 2 orang sahabat yang mengalami kejadian mistis saat perjalanan pulang ke rumah, seperti apa kisah nya mari simak di bawah, Tabik!

********

Hujan seakan membawa ku pada kejadian yang tak pernah aku lupakan bersama temanku, kejadian yang sangat menyeramkan, aku harap kalian membaca nya tidak sendirian.

Kejadian ini bermula ketika aku bersama teman ku hendak pulang, rumah kami berada di pedesaan yang sangat jauh dari keramaian kota, kami menaiki motor, saat itu aku berboncengan dengan  teman ku, nah kebetulan aku yang menyetir nya.

Saat itu cuaca sedang tidak mendukung, hari itu hujan sangat lebat, kami harus berhenti beberapa kali untuk berteduh, tapi hujan sepertinya tetap tidak mau reda, kami putuskan untuk menerobos nya, saat itu hari sudah menjelaskan sore, yaaa... Hampir gelap lah ya.

"Oyy... Gak sebaiknya kita berhenti dulu, soal nya ini hujan nya lebat banget." Ujar teman ku.

"Kalau kita berhenti memang nya kamu mau tidur di tanah?" Ucapku.

"Terserah lah.." Ujar teman ku.

Kami terus menerobos hujan, jalanan yang rusak dan penuh lumpur seakan menjadi halangan terberat kami.

Akhirnya kami pun sampai di jalan menuju desa, nah akses desa kami ini terbilang medan nya sangat berat, karena sebagian besar jalannya rusak dan penuh dengan lumpur, belum lagi banyak batu besar yang bertebaran di jalan akibat terseret air hujan. Dan kami juga harus berhati hati karena banyak sekali lubang yang ada di jalan, yang tertutup oleh genangan air hujan.

Perlahan tapi pasti aku menjalankan motorku, sesekali motorku tergelincir karena ban nya terkena lumpur. Di bawah guyuran air hujan tiba tiba ada sesuatu terlempar ke arah motorku, benda itu bulat dan berambut, lebih mirip seperti kepala, tapi aneh nya siapa yang melempar kepala ke arah kami.

Sontak aku langsung kehilangan keseimbangan motor, aku hampir saja terjatuh.

"Astagfirullah.....!!!" Teriak ku.

"Weehhh.... Ada apa?" ucap teman ku kaget.

"Kamu liat gak tadi itu apa?" Kataku.

"Apa?" Temanku.

"Tadi itu kepala manusia!" Kataku ketakutan.

"Itu kelapa!" Temanku.

"Kepala!" Aku.

"Kelapa!"

"Kepala!"

"Kelapa, tadi kelapa!"

"Kepala, tadi kepala aku lihat sendiri!"

Kami sempat berdebat, aku yang melihat dengan mata kepala ku sendiri bahwa yang tadi terlempar itu adalah kepala, tapi temanku tetap bersikeras bahwa itu adalah kelapa.

Setelah kejadian itu menimpa kami, aku dan temanku sakit selama 2 hari, kata orang pintar yang mengobati ku, aku telah di ganggu oleh hantu kepala, dan ia sempat bercerita.

Jadi dulu itu ada seorang tukang ojek baru, suatu hari ia mengantarkan seorang laki laki, nah dulu itu jalan menuju desaku belum ada rumah jadi jalan nya itu masih hutan dan belum ada penerangan sedikitpun.

"Mang, bisa antar saya ke desa ini tidak?" Tanya laki laki yang ingin ngojek.

Karena tukang ojek itu masih baru, ia tak begitu tah jalan ke daerah ku.

"Maaf Pak saya tidak tau." Kata tukang ojek.

"Ohh, tidak apa apa, nanti saya kasih tau jalan nya, bisa tidak mang antar saya?" Bujuk si laki laki itu.

Tukang ojek itu pun setuju dan mengantarkan si laki laki tersebut, di perjalanan menuju desaku tiba tiba si tukang ojek di suruh berhenti di pinggir jalan, yang masih hutan dan belum ada rumah satu pun.

"Mang berhenti." Kata si penumpang.

"Loh, kenapa? Kan kita belum sampai," Kata si tukang ojek heran.

"Kata saya turun ya turun!" Tegas si penumpang.

Tukang ojek merasa ada yang aneh dengan penumpang nya malam itu, tukang ojek pun turun dari motor nya, lalu dengan tiba tiba si penumpang itu memukul si tukang ojek dan membawanya ke tengah hutan.

Si tukang ojek di ikat di sebuah pohon, setelah di ikat si penumpang itu mengeluarkan golok di yang ia sembunyikan di dalam baju nya, ternyata si penumpang itu adalah begal, yang ingin mengambil motor si tukang ojek.

Tukang ojek itu teriak meminta tolong, tapi tidak ada yg mendengar nya.

"Tolong... Tolong.... Tolong...!!!" Teriak si tukang ojek.

Dengan cepat si begal itu menggorok leher si tukang ojek dengan golok nya, sampai kepala si tukang ojek itu putus, setelah melancarkan aksinya, kemudian ia membawa motor si tukang ojek dan pergi meninggalkan tempat tersebut.

Setelah kejadian itu keesokan harinya, polisi berdatangan untuk mengurus jasad dan mengamankan TKP, sampai di beritakan di koran.

Dan katanya setiap menjelang maghrib sering terdengar suara orang yang meminta tolong, tapi sekarang sudah tidak ada lagi semenjak ada Penerangan jalan.

Aku yang mendengar cerita itu sangat takut dan ngeri, kenapa ada orang yang tega menghabisi nyawa orang lain, semenjak kejadian itu aku tidak berani lagi pulang malam atau menjelang maghrib.

Hai semua maaf ya saya jarang up cerita, saya sedang sibuk di dunia nyata, dan saya harus melakukan riset untuk membuat cerita horror di sini. Oke semoga kalian suka dengan cerita ini , sampai jumpa.

#Next cerita selanjutnya.

Kisah Tanah Sunda || Mini ExpeditionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang