Setelah melalui dua hari bersekolah dia sekolahnya yang cukup membuat Reyna bingung dikarenakan banyak sekali siswa aneh, selalu mengosipin dia dengan Gavin.
Dan setelah kejadian itu seperti biasanya Reyna tak berniat masuk sekolah padahal dia baru dua hari bersekolah. Dan kali ini Fatma yang harus membangunkan Reyna.
"ADUH... REYNA LO MASIH BELUM BANGUN JUGAAA, MAU JADI APA LO KALO GEDE." teriak Fatma yang memasuki kamar adiknya
"Apaansi Kak ganggu tau," ujar Reyna menutup kupingnya dengan bantal miliknya.
"ASTAGA REYNA ADHITAMA!"
"Apa lagi sih kak." ketus Reyna.
"Bangun ngga," ucap Fatma
"Iyaa, gue bangun tapi..."
"Tapi apa lagi sih Reynaaa," ujarnya penuh penekanan di setiap kata.
"Hummm, aku ngga mau ke sekolah." kata Reyna sambil menundukkan kepala nya.
"Apa, kamu ngga mau pergi sekolah, Reyna?," ucap Fatma terkejut dan membulatkan mata tak percaya.
"Iya kak, boleh kan." jawab Reyna memasang wajah memelas.
"BIG NO. MAU SEKOLAH ATAU GUE BILANG BONYOK BIAR KAMU DI PINDAHIN LAGI KE PARIS?!,"
"Dih apaan dah mainnya ADUAN NI. Yauda gue berangkat." jawab Reyna kesal.
"Lo sebenernya kenapa sih Rey, cerita sama gue," kata Fatma yang sudah mengetahui nada bicara Reyna.
"Ngga ada, udah deh gua mau mandi dulu. Sana keluar!"
🦋🦋🦋
Pagi yang sangat cerah, tapi hati dan pikiran Reyna tidak secerah pagi ini. Reyna sudah siap untuk pergi sekolah.
"Kak gua berangkat." pamit Reyna
"Gue anter?," tawar Fatma.
"Boleh."
Fatma dan Reyna meninggalkan rumah. Di perjalanan Reyna sama sekali tidak berbicara ia hanya memandang luar dari jendela.
"Rey, lu kenapa?," tanya Fatma yang begitu khawatir dengan adiknya satu ini.
"Ah udah sampe, gue turun sini aja. Makasih," jawab Reyna yang menyadari bahwa ia sudah sampai di sekolah.
"Nanti kalo pulang langsung pulang jangan main." kata Fatma dari jendela mobil yang di buka. Reyna pun hanya mengangguk.
"Pasti ada apa-apa nih anak." gumam Fatma, ia pun meninggalkan sekolah.
Reyna dengan santai melewati koridor kelas yang sudah mulai ramai. Banyak sekali omongan yang ia dengar, itu dari Kakel atau pun Dekel.
"Oh ini yang kemarin caper sama Gavin."
"Sok kecantikan,"
"Najis lenjeh bangett, gatel banget jadi cewek."
"Cantik sih tapi sayang gatel sama Kak Gavin."
"Gavin-Gavin mau aja lo sama cewek model kaya gini,"
Reyna mendengar itu semua. Reyna muak dengan itu semua, dengan sekuat hati ia menahan nya. Melewati itu sendirian, saat tiba ia ingin masuk ke dalam kelas tiba-tiba tangannya dia tarik oleh seseorang yang ia tidak tau siapa itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/252857136-288-k499647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny ( SUDAH TERBIT )
Teen FictionGavin Kalandra, pria dengan aura sedingin kulkas 35 pintu, selalu menampilkan wajah datar yang tak beranjak, seperti meja yang baru saja disapu. Selama 18 tahun, ia melangkah di jalan kehidupan yang lurus dan datar, tanpa berkelok, seolah tak pernah...