Bab 40

4.1K 271 30
                                    

🌈 Happy Reading🌈

keysha merasa sangat hampa di kelas tanpa kehadiran alana, biasanya gadis itu selalu duduk di sampaingnya, kemana-mana bersama, tapi sekarang lihat bangku gadis itu kosong. sudah seminggu alana tidak masuk ke sekolah, dan minggu depan akan di adakan pembagian rapot dan berlanjut libur ahkir semester.

siswa laiany sudah berkumpul di lapangan untuk menonton kegiatan lomba lomba class meeting, namun keysha memilih duduk di kelas. di sekolah jujur saja keysha malas melakukan apapun karena pikiranya juga hanya tertuju pada alana, ia masih heran alana bisa sekuat itu selama ini menyembunyikan rasa sakitnya.

"keysha, sepulang sekolah rey mau ajak bikin kejutan ulang tahun alana," ujar salsa yang datang ke kelas keysha, gadis itu duduk di bangku alana.

"iya, gue udah tau kok, tar lo semobil sama gue ya, kita ke toko hiasan ulang tahun sebentar ya, sekalian mampir cari kado buat alana," jawab keysha.

"key, alana pasti sembuh kan? salsa ga mau kehilangan sahabat salsa."

"yakin, alana pasti sembuh."

"tapi kata bunda, sakit alana berat."

"ga ada yang berat, kita kan selalu dukung dia insyaallah semuanya jadi ringan."

salsa menghela nafas detik berikutnya salsa menyandarkan kepalanya pada pundak keysha. situasi yang berbeda dari biasanya karena mereka ga ribut.

////

sepanjang di sekolah, raganya memang berada di sekolahan tapi jiwa serta pikiran reyhan berada di rumah sakit. reyhan selalu memikirkan alana, bagaimana ke adaan alana? apa alana sedih? apa alana merasa sakit?

padahal sepulang sekolah nanti ia sudah merencanakan memberikan alana kejutan ulang tahun, ia juga sengaja belum mengucapkan gadis itu ulang tahun dari pagi karena niatnya akan mengucapkan langsung nanti saat bertemu.

"rey!" panggil elvaro yang tidak mendapatkan respon dari reyhan.

"reyhan!" panggil ulang elvaro sambil menggoyangkan lengan reyhan.

"i--iya kenapa vin?"

"bel sekolah udah bunyi, katanya mau bikin kejutan," ujar elvaro, jujur saja reyhan sama sekali tidak sadar jika bel pertanda pulang sekolah sudah berbunyi.

reyhan lantas segera merapiakn barang-barangnya masuk ke dalam tas.

reyahan segera menuju ke lapangan, menunggu teman temanya berkumpul, kemudian membagi sesuatu yang sudah ia persiapkan untuk kejutan ulang tahun alana.

////

dengan senyum yang mengembang, reyhan melanhkakhkan kakinya dengan membawa sebuah kue tar di tangananya. menuju kamar rawat alana. reyhan tidak sabar memberikan alana kejutan ulangtahun.

kini reyhan berada di lift, dan segera memencet angka yang akan membawanya ke lantai ruangan alana.

saat pintu lift terbuka, reyhan di ikuti teman-temanya segera keluar, melanjutkan kembali perjalananya menuju kamar alana.

"rey gue mau ngomong sesuatu sama lo," kata vino yang ada di lorong rumah sakit, sepertinya cowok itu juga baru saja sampai di rumah sakit.

"ngomong apa? ngomong aja," kata reyahan.

"bikin alana bahagia dan tersenyum tersu ya rey! gue tau sekuat apapun gue berysaha menyingkirkan lo, yang ada di hati alan dan bikin alana bahagia cuma lo, gue mundur rey, gue mau lihat alana bahagia dan selalu tersenyum itu aja udah cukup bagi gue," ucap vino dengan tulus.

"makasih lo selalu ada saat gue ga bisa jaga alana, gue bakalan tepatin jannji gue dulu maupun sekarang untuk selalu buat alana bahagia," kata reyhan di ahkiri dengan senyuman.

Pelangi di penghujung hari [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang