11

1K 204 15
                                    





Seminggu telah berlalu.




Sesungguhnya, tanpa Junkyu duga sama sekali, kastil Craig mempunyai begitu banyak pelayan dan ratusan tentara kastil yang hari ini menampakkan diri dengan seragam khasnya. Saat persiapan-persiapan pesta itu, Kastil Craig jauh lebih hidup dari biasanya. Hal itu tentu saja menyenangkan bagi Junkyu. Akhirnya kastil batu tua ini kembali menunjukkan gairahnya.

Siang itu Junkyu hendak berganti pakaian untuk acara yang akan di mulai menjelang malam nanti. Ia mematut dirinya di depan cermin, memikirkan pakaian apa yang lebih pantas untuk seseorang yang hanya menjabat sebagai perawat Nyonya rumah. Karna jujur saja, semua pakaian yang Junkyu punya untuk acara pesta adalah pakaian-pakaian mewah yang ia punya saat ia bersama orangtuanya dulu.


Saat Junkyu masih asik mematut beberapa pakaian yang menurutnya cukup bagus, seseorang mengetuk pintu kamarnya membuat Junkyu melemparkan pakaiannya itu ke ranjang dan berjalan menuju pintu.


" Putri Irene mengirimkan ini untuk anda, David." Ujar seorang pelayan memberikan baki yang di atasnya terdapat kain yang terlipat.

" Oh ya? Ah terimakasih." Ujar Junkyu sembari menerima baki itu. Pelayan itu mengangguk lalu meninggalkan Junkyu yang tengah membuka-buka kain yang ternyata sebuah seragam kerajaan yang terbuat dari bahan beludru.


" Astaga. Ini mewah sekali." Gumam Junkyu sembari menutup kembali pintu kamarnya.



Setelah berpakaian dan menata rambutnya sebaik mungkin. Junkyu mematut dirinya dari ujung kaki sampai ujung kepala.

" Astaga aku sangat tampan." Ujarnya sembari tertawa pelan.


" Ujarnya sembari tertawa pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah memastikan tampilannya, Junkyu segera menuju ke kamar Nyonya Irene. Ia di minta nyonya rumah itu untuk mendampinginya saat menerima tamu undangan yang akan datang nantinya.

Saat melewati lorong-lorong panjang kastil, Junkyu menatap langit yang terlihat mendung. Mungkin hujan deras akan turun malam ini, batin Junkyu.


Junkyu segera mengetuk pintu kamar nyonya Irene dan seorang pelayan perempuan yang membukakan pintunya. Junkyu segera masuk. Ikut bergabung dengan Wendy yang juga telah berdandan rapi. Wendy terlihat sangat cantik dengan gaun maroonnya.

Junkyu kini ikut menatap Nyonya Irene yang tengah di pasangkan perhiasan oleh seorang pelayan. Setelah selesai, Nyonya Irene duduk di meja riasnya.

" David, kau datang? Sepertinya kau harus ikut bermake up denganku." Nyonya Irene yang berkata tanpa menoleh ke arah itu pun tertawa di ujung kalimatnya.

" Ah, tidak usah, Yang Mulia." Tolak Junkyu sopan.


" Ayola--- Wow!"


Irene Mc.Craig segera berdiri saat melihat tampilan Junkyu yang tengah berdiri di sebelah Wendy, mengabaikan pelayan yang hendak memoles wajahnya. Wendy yang semula hanya terfokus menatap Sang Nyonya besar, ikut menoleh untuk menatap Junkyu. Dan.

The Castle | Hwankyu Vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang