12. 10 Oktober

12 3 0
                                    

Happy Reading ❤️❤️❤️
Inget! Jangan lupa tambahkan cerita You and I ke reading list kalian dan library kalian ❤️❤️❤️
Jangan lupa vote dan comment nya yaaa wajib looo xixixixi

12. 10 Oktober

"Lila?!"

Lila menoleh kaget mendapat seseorang ada di belakangnya.

"Kak Vano?"

"Lo ngapain disini?" tanya Vano.

"A-aku lagi-"

"Dan lo ngapain pelukan ama Zaidan?" tanya nya lagi memotong perkataan Lila.

"Kak Vano kok bisa disini?" tanya Lila balik mengalihkan pembicaraan.

Awalnya Vano suntuk di kelas dan pergi mencari Lila di kelasnya. Saat ia sampai di kelas Lila ia tak mendapatkan Lila disana. Ilora bilang kalau Lila ke rooftop bersama Astrid makanya ia datang kesini.

"Gue tanya lo ngapain pelukan ama Zaidan?!"

Lila menatap Zaidan menuntutnya untuk menjelaskan pada Vano. Tapi Zaidan hanya diam menatap datar orang yang ada di depannya.

"Kak Zaidan jelasin ke Kak Vano kak!" bentak Lila membuyarkan tatapan datarnya.

Vano menatap mereka berdua yang masih belum berbicara.

"Kenapa kalian bisa disini?!"

"Lila yang suruh gue kesini" jawab Zaidan cepat.

Lila tersentak lalu menoleh ke arah Zaidan. "Kak Zaidan kenapa gitu?"

"Maksud lo?" Vano tak mengerti dan sedikit tidak percaya dengan omongan temannya barusan.

"Lila suruh gue kesini buat cerita kalo dia ngebales perasaan lo dan dia minta maaf karena dia juga suka gue, terus kami mau mutusin kalo kami jadian diem diem" jawab Zaidan telak.

Lila menggeleng keras. "BOHONG! Lila gak ngomong gitu! Kak Vano percaya sama aku. Aku gak ngomong kaya gitu!"

Vano bungkam, masih kaget dengan penjelasan Zaidan barusan. Banyak pertanyaan yang muncul di benaknya. Kenapa jika Lila suka dengan Zaidan, ia malah membalas perasaannya? Ia tau Zaidan menyukai Lila juga. Tapi kenapa harus seperti ini? Dan apa tadi katanya? Jadian diam diam?

Lila melangkah mendekat ke arah Vano dan memegang lengannya memohon, "Kak. Percaya ama aku! Aku gak suka Kak Zaidan! Aku sukanya sama Kak Vano. Aku juga gak jadian sama dia, Kak!" mohonnya.

Vano menoleh ke gadis yang berada di sampingnya. "Kalo lo suka juga sama gue, kenapa lo pelukan Lila?! Kenapa?!" mata Lila berkaca kaca membuat Vano ingin memberikan pelukan, tapi Vano enggan.

"Dia yang peluk aku, Kak! Lila gak ngebales pelukan Kak Zaidan! Lila gak tau kalo Kak Zaidan ternyata mau meluk aku, Kak!"

"Gak usah drama lo! Lo cuman bohongin gue kan?! Kalo lo suka ama Zaidan gak usah bilang suka ama gue juga Lila! Mikir gak lo!" Lila menangis sekaligus ketakutan dengan bentakan Vano. Ia jadi ingat kata temannya bahwa Vano jika marah memang sangat menyeramkan.

" Vano?! "

Nial menghampiri Vano dan merangkulnya di ikuti oleh Arion, Kenzo dan Gibran. Sebenarnya mereka tidak tahu apa masalahnya cuman setelah melihat Lila dan Zaidan disini, membuat mereka sedikit paham. Kecuali Gibran pastinya.

"Vano ngapain disini sih?" bisik Gibran.

"Ah, elah lo bang. Noh, liatin ada Lila ama Jaid. Udah pasti masalah percintaan mereka" balas Arion sambil menunjuk mereka berdua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You And I (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang