10. Both Of Them

9 2 0
                                    

HAPPY 100 PEMBACA YOU AND I
MUNGKIN EMANG GAK SEBERAPA BUT, BAGI AKU ANGKA INI SPESIAL BANGET HUHU
GAK NYANGKA AJA BISA SAMPE SERATUS PEMBACA TAUUUU
RASANYA AHH MANTAPP
Okelah, daripada aku banyak bacot cuss baca yaaa part 10 nyaaaaa
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote dan comment nya yaaa
Happy Reading All ❤️❤️❤️

10. Both Of Them

Ketika kamu disuruh untuk memilih belajar atau tidur saat jamkos, tentu saja banyak oknum yang memilih tidur. Seperti kelakukan Lila sekarang. Padahal ia sudah menunggu guru Bahasa Inggris nya masuk, ternyata beliau izin sakit. Jadi ia gunakan kesempatan jamkos untuk tidur sebelum pelajaran selanjutnya yaitu Fisika.

Lila tidur menelungkupkan kepala di antara dua tangannya. Posisi itu memang sedikit sakit, tapi ia seperti itu karena tidak mendapatkan kursi lebih. Kursi nya di ambil oleh gadis yang di juluki 'Ratu tidur' itu, siapa lagi kalau bukan Astrid.

Jika sudah berhubungan dengan tidur, maka Astrid harus mencari posisi yang se enak enaknya. Tadi ia bersama Ilora menyusun kursi berjumlah tiga atau empat disusun memanjang tak lupa meja di geser untuk menutupi mereka tidur. Niat sekali pikir Lila, tapi memang posisi itu sangat enak sampai kadang mereka tidak tahu guru sudah masuk di kelas.

Kelas Lila itu kalau masalah jamkos sangat kompak. Jika tidur ya tidur semua. Hening dan damai. Jika ada guru lewat atau murid kelas lain, pasti mengira mereka serius belajar padahal sedang mengukur meja. Terkadang kelas yang di banggakan sekolah belum tentu juga rajin anggotanya.

Lila terbangun dari tidurnya, lalu ia pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajah bantal nya. Koridor begitu sepi karena masih jam pelajaran.

Sampai di kamar mandi, ia langsung membasuh agar wajahnya segar kembali. Kalau tidak di basuh malah tambah ngantuk.

Usai membasuh, ia pergi lagi ke kelas. Tidak, ia mengubah tujuannya ke taman belakang sekolah. Mencari angin di saat jamkos tidak di larang bukan?.

Semilir angin menerpa wajah segar nya membuat ia tak sadar bahwa ada seseorang yang berjalan mendekati nya.

"Pinter ya, sekarang bolos"

Lila mendongak menatap seseorang yang barusan mengatainya.

"Kak Zaidan? Gak kok. Kelas lagi jamkos jadi aku diem disini" jelasnya.

"Emang gue minta penjelasan dari lo?" tanya nya sarkas.

Sontak Lila menunduk malu. Tapi kan dia menjelaskan agar tidak di bilang bolos olehnya. Pikir Lila.

"Boleh gue duduk sini?" izinnya lalu di angguki oleh Lila.

"B-boleh"

"Santai aja kali. Gue gak makan manusia"

Lila meringis pelan mendengarnya.

"Kakak ngapain disini?" tanya Lila takut takut.

"Gak boleh?"

Lila mendecak pelan, "Bukan gitu. Maksudnya –"

"Iya iya paham. Males aja gue di kelas, suntuk. Jadi gue kesini" ujarnya menikmati angin yang berhembus.

Larut dalam keheningan akhirnya Lila mencoba membuka suara mengajak Zaidan mengobrol tapi lidahnya kelu. Ia takut saat ia mencari topik malah Zaidan membalas dengan nada cuek nya. Susah sekali rasanya ketika berbicara dengan orang yang sedikit dingin.

You And I (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang