Rasa bosan? Rasa bosan itu hanya alasan klasik ketika seseorang sudah tidak lagi menemukan alasannya untuk pergi.
Hari ini sangat membosankan, disaat seluruh kemampuan otak sudah dikerahkan seharian penuh disitulah kelas tambahan hadir tanpa diduga.jika tahu begitu mungkin ayana akan lebih memilih bolos aja daripada harus mengikuti kelas super membosankan.
Ayana mengetukkan pulpennya kemeja, dagunya pun ia letakkan di sana.namun tiba-tiba handphonenya bergetar di saku seragamnya. Sungguh ia lebih tertarik membaca pesan yang baru saja masuk dari pada harus meladeni Pak waryo yang sedang menjelaskan beberapa pelajaran sejarah.
Eyza👑
Ay,bisa ketemu di kafe dekat sekolah kamu nggak?Demi apa?. Saking senangnya mulut Ayana menganga lebar, ya refleks bangkit dari duduknya.
BRAK!!
"Gila gila!!! Chat kayak gini doang berefek banget buat gue."
Seluruh pandangan kini berpusat ke arahnya. Ayana kikuk sendiri menggaruk tengkuknya yang tak gatal ketika menyadari apa yang telah terjadi.
"Eh sorry maksud gue." Ia menggantungkan kalimatnya sesaat. "Aduhhh,, perut gue berefek ngeliat tulisan bapak di papan tulis."
Sontak seisi kelas menertawakan ucapan Ayana yang tak terduga, sedangkan Pak Waryo kembali mengecek tulisannya. Nggak ada yang salah. Pikirnya.
"Maksud kamu apa?." Selidik pak Waryo.
"Tulisannya bikin mules Pak. Jadi Ayana izin ya ke toilet."
Lagi-lagi seisi kelas menertawakannya.
"Ya udah sana."
"Makasih bapak. Jadi makin suka."
Pak Waryo tampak gelagapan, lucu juga kalau beliau lagi salah tingkah begitu.
"Maksud kamu?!" Tanyanya galak namun mampu membuat Ayana terkikik.
"Ah maksudnya jadi makin hormat deh." Ayana beralasan.
Setelah itu ayahnya pergi meninggalkan kekacauan, karena ulahnya kelas kini menjadi ramai penuh gelak tawa. Tapi Masa bodoh baginya karena yang terpenting adalah ia bisa meluapkan kesenangannya sesukanya.
Iya berjalan keluar kelas, menyusuri corder yang sepi karena memang beberapa apa siswa yang tidak mendapatkan jam pelajaran tambahan sudah pulang terlebih dahulu.Eyza👑
Aku tunggu jam 4 sore.Me
Sebelum waktunya juga aku bisa banget sayang.Senyumnya mengembang berkali-kali lipat. Fiks tujuan utamanya adalah UKS.sekarang masih pukul 3 sore Iya lebih memilih tidur di sana, berpura-pura sakit sepertinya akan menyenangkan untuk menunggu waktu itu tiba.
🔥🔥🔥
Ayana mengerjapkan matanya beberapa kali,menyesuaikan dengan cahaya lampu di ruangan itu.raganya ingin sekali tetap berada di sana tapi ada yang memakannya agar segera bangkit.apalagi kalau bukan janji?. Hah janji?. Batinnya. Dengan berat ia bangkit dan melirik jam yang sudah menempel di dinding, Ia ketiduran tadi.
"Whatttt?!!! Jam lima?"pekiknya, dengan cepat ia bergegas merapikan dandanan dan tak lupa ia menyemprotkan parfum karena takut kalau ia sempat membuat pulau beberapa saat lalu.
kakinya melangkah cepat, mengambil tas dari kelas dan segera pergi menuju parkiran.
Ia segera melajukan mobil BMW nya keluar dari area parkir sekolah, melaju dengan cepat, berkelok-kelok layaknya pembalap handal.