Kini mereka semua tengah berada di Meja makan dan menikmati makanan mereka masing² sambil sesekali tertawa karena candaan dari Seokmin, Soonyoung, dan Seungkwan.
"Lo kenapa selalu nahan tangis Lo sendiri sih Chan, Lo bisa nangis didepan kita semua, Lo gak perlu nahan tangis Lo Chan!" Ucap Minghao tiba² yang membuat mereka semua terdiam.
"G-gw gak mau bikin kalian khawatir" Ucap Chan lalu menundukkan kepalanya, Jeonghan yang duduk disebelah Chan langsung menyentuh pundak Chan. "Justru kalau Lo begitu kita semua khawatir sama Lo, jangan pernah ngulangin hal itu lagi, Lo boleh nangis didepan kita sepuas Lo, cerita kalau ada apa²....jangan dipendam sendiri" Ucap Jeonghan lalu mendapatkan anggukan kepala dari Chan.
Mereka melanjutkan makan mereka dengan banyak candaan yang memenuhi meja makan, hingga keadaan menjadi hening ketika ponsel Jisoo berbunyi. Jisoo langsung dengan segera mengeluarkan ponselnya.
Jisoo diam mematung begitu ia melihat nama orang yang menelponnya, sedangkan yang lainnya hanya melihat Jisoo heran. Wonwoo yang duduk disebelah Jisoo langsung melihat kearah ponsel Jisoo dan sedetik kemudian berdecak kesal begitu melihat nama penelponnya.
"Angkat lah" Ucap Wonwoo yang langsung membuat tubuh Jisoo menegang, Jisoo menggelengkan kepalanya takut. "A-aku tidak mau" Ucap Jisoo pelan dan melihat kearah ponselnya.
"Kalau Lo gak ngangkat, dia justru malah makin marah sama Lo, lebih baik angkat sekarang" Jelas Wonwoo, Jisoo menganggukkan kepalanya dan meraih ponselnya.
Jisoo mengangkat telpon tersebut dan me-Loud speaker panggilan tersebut atas perintah Jun.
"H-hallo Pah.." Ucap Jisoo takut² setelah mengangkat telpon tersebut.
"Ohh.... bagus ya kamu, Jennie lagi sakit kamu malah keluyuran!!" Sahut Jinseo dari sebrang sana yang membuat Jisoo menjadi tambah takut.
"B-bukan begitu Pah..."
"Dimana kamu hah?!"
"J-Jisoo lagi dirumah teman Jisoo..."
"Pulang sekarang!!"
"T-tapi Pah...."
"PULANG JISOO!!"
TUT
Jisoo menundukkan kepalanya, ia ingin menangis saja saat ini begitu Papanya berteriak dan mematikan sambungan teleponnya secara sepihak. "Lo....mau pulang sekarang?" Tanya Vernon dengan hati², takut jika Jisoo tersinggung nanti.
Jisoo menganggukkan kepalanya sebagai jawaban lalu berdiri dari kursinya dan berjalan untuk mengambil tasnya yang berada didalam kamar, tapi sebelum itu Wonwoo langsung menahan lengan Jisoo dan menggelengkan kepalanya.
"Please jangan pergi!!" Ucap Wonwoo yang membuat Jisoo tersenyum miris melihatnya. "Aku harus pulang Won....kalau aku gak pulang Papa pasti bakal marah besar dan aku gak tau apa yang akan terjadi sama aku besok kalau seandainya aku gak pulang" Ucap Jisoo lalu melepaskan genggaman Wonwoo pada lengannya.
Begitu genggamannya terlepas, Jisoo langsung berlari menuju kamar tamu dan mengambil tasnya. Tapi, ketika Jisoo ingin keluar dari Apartemen Wonwoo, Jisoo langsung menghentikan langkahnya begitu Jun berbicara.
"Setidaknya biarin kita buat ikut nganterin Lo sampai kerumah" Ucap Jun yang sukses membuat Jisoo terkejut. "Gak per--" Ucapan Jisoo terpotong akibat Wonwoo yang langsung menarik lengannya untuk keluar dari Apartemen dan berjalan menuju parkiran diikuti yang lainnya dari belakang. "Gw gak Nerima penolakan"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐡𝐲 𝐦𝐞?
Teen Fiction"Jisoo aku mencintai Wonwoo, jadi jauhilah Wonwoo untukku" "Haruskah aku mengalah lagi untukmu?" "Ya, kau harus selalu mengalah karena aku adikmu dan aku mencintainya" "Aku telah merelakan semuanya untukmu....tapi aku tidak mau jika harus melepas Wo...