Kini Jisoo tengah berlari melewati koridor kampus menuju lapangan dengan Wonwoo yang masih setia berada di belakangnya. Pikiran Jisoo bercampur menjadi satu antara panik, sedih, takut, marah, dan juga khawatir.
"Jisoo!! Pelan² aja larinya, Lo bisa jatuh nanti!!" Ucap Wonwoo yang memperingatkan Jisoo agar tidak berlari dengan tergesa-gesa, tapi Jisoo benar² tidak mendengarkan peringatan dari Wonwoo dan terus berlari dengan cepat.
Begitu mereka sampai di lapangan, mereka dapat melihat Jennie yang tengah pingsan dan dikerubungi oleh banyak orang dengan Rose yang masih ada di sampingnya. Jisoo langsung menghampiri Jennie dan memapah Jennie dibantu dengan Wonwoo.
Jisoo dan Wonwoo membawa Jennie menuju UKS dengan Lisa dan Rose yang mengekor di belakang mereka. Kini mereka berempat tengah menunggu di depan ruang UKS dengan Jisoo yang terlihat sangat panik. Jennie tengah ditangani oleh guru kesehatan yang selalu berada di UKS.
"Disini siapa Keluarga Jennie?" Tanya Bu Taeyeon selaku guru kesehatan di kampus itu, Jisoo langsung berdiri dari duduknya, "Saya kakaknya Bu... bagaimana keadaan Jennie?" Tanya Jisoo pada Bu Taeyeon, Bu Taeyeon menggelengkan kepalanya.
"Peralatan di UKS ini tidak memadai untuk perawatan Jennie, jadi Jennie harus dibawa ke Rumah Sakit secepatnya" Jelas Bu Taeyeon, Jisoo yang mendengarnya rasanya ingin menangis saja bahkan kakinya sudah lemas dan hampir terjatuh, beruntung Wonwoo sudah menahan tubuh Jisoo agar tidak terjatuh.
"Terimakasih bu" Ucap Wonwoo lalu membawa Jisoo masuk ke dalam UKS diikuti dengan Rose dan Lisa yang masih senantiasa mengekor di belakang mereka. Wonwoo langsung menggendong Jennie ala Bridal style dan membawanya keluar UKS.
"Kelian berdua lebih baik di kampus aja gak usah ikut" Ucap Jisoo pada Lisa dan Rose, mereka berdua menganggukkan kepalanya. "Kalian hati²" Ucap Rose, Jisoo menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Jisoo dan Wonwoo berlari melewati koridor kampus Dengan Wonwoo yang menggendong Jennie dan tidak lupa mereka berdua yang menjadi pusat perhatian banyak orang. "Pakai mobil gw aja" Ucap Wonwoo disela lari mereka, Jisoo menganggukkan kepalanya.
Wonwoo melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena Jisoo yang menyuruhnya, selagi Wonwoo sibuk menyetir mobilnya, Jisoo tengah menelpon Papanya.
"P-pah..."
"Kamu kenapa Jisoo?"
"Hiks....J-Jennie.... Jennie"
"JENNIE KENAPA HAH!!"
"J-Jennie pingsan Pah..."
"APA!! BODOH KAMU JISOOO, DIMANA KAMU SEKARANG??"
"J-Jisoo pingin kerumah Sakit Pah.."
"AGHH... KIRIM ALAMATNYA SEKARANG!!"
TUT
Papanya Jisoo mematikan sambungan teleponnya secara sepihak yang membuat Jisoo takut, pikiran Jisoo campur aduk saat ini.
"Seharusnya aku gak pergi ke perpustakaan, seharusnya aku gak ninggalin Jennie, seharusnya aku ngelarang Jennie buat ikut acara OSPEK...Kim Jisoo kau bodoh, aku takut apa yang akan dilakukan Papa nanti..." Batin Jisoo sambil mengusap wajahnya kasar.
Wonwoo dapat melihat Jisoo yang gusar dari spion depan mobilnya, Wonwoo memang tidak tau apa yang tengah Jisoo pikirkan saat ini, tapi Wonwoo dapat melihat wajah khawatir dan takut Jisoo yang menjadi satu sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐡𝐲 𝐦𝐞?
Teen Fiction"Jisoo aku mencintai Wonwoo, jadi jauhilah Wonwoo untukku" "Haruskah aku mengalah lagi untukmu?" "Ya, kau harus selalu mengalah karena aku adikmu dan aku mencintainya" "Aku telah merelakan semuanya untukmu....tapi aku tidak mau jika harus melepas Wo...