eps 3 Jesselyn&Auderoria

5.5K 384 332
                                    

???: KOO KANGENNN

Jason: Jaga sikapmu! AUDERORIA!

???: kenapaaaa?! Siapa lagi ini!/melihat kedalam mobil

Jason: istri gw! Lo itu cuman seketaris perusahaan ini! Ngerti?! /menunjuk nunjuk kening Auderoria

Ria: tapi Ria kangen /mempouthkan bibir

Jesselyn: ko, bukannya koko mau ngeliat kondisi perusahaan? Ti ati selama koko ga ada uang perusahaan di pakai sama tu orang ups canda korup/menutup mulut

Jason: /membukakan pintu mu

Ria: sialan! /menamparmu

Jason: RIA! APA APAAN KAMU INI!

Ria: apa sih! KITA KAN UDAH TUNANGAN!

Jason: batalkan tunangan itu!

Ria: GA! Aku ga mau!

Jesselyn: lo kira gw ga punya tangan? /menampar balik Ria hingga tersungkur

Jason: JESSELYN! jangan malu-maluin! Kalian berdua ikut aku ke kantor!/menarik tanganmu

Jesselyn: Je-jeee pelan-pelan sakittt /berbicara kecil

Ria: mampus lo

Saat diruangan pribadi Jason

Jason: KALIAN INI APA APAAN! BERANTEM DI TENGAH PUBLIK! LO LAGI! MULAI DULUAN RIA! MALU-MALUIN TAU GA?! KALIAN TUH JADI PUSAT PERHATIAN! KAMU LAGI MALAH NGEBALES! MOOD KOKO MAKIN ANCUR

Jesselyn: ya udah kalo gitu ngapain ngajak gw /keluar dari ruangan dan pergi menjauh dari perusahaan

Air mata mulai mengalir tetes pertetes keluar, mood mu awalnya kurang baik namun kamu sembunyikan namun lama lama moodmu makin menurun hingga membuatmu sensitive akan segala hal

Saat kamu keluar Jason membeku dan baru sadar apa yang telah dia perbuat maka dari itu dia ingin megejarmu

Ria: nga-ngapain dikejar? Paling cuman caper, mending aku kasih jatah deh /membuka kancing kemeja atas

Jason: DIAM JAL*NG! /lari mengejarmu

Ntah kemana tujuan mu sekarang tak ada pilihan lagi mau kemana sekarang mungkin ke kost yang kemarin aku pesan tapi apa ada taksi di daerah sini? Tiba-tiba dari kejauhan ada yang memanggil ku, airmata masih mengalir aku melepas high heelsku dan lari secepat mungkin untuk menghindar darinya

Jesselyn: ta-taksi!

Taksi berhenti didepanku, tanpa basa-basi aku langsung masuk dan memberi tahu tujuan tempatku

Saat sampai disana aku langsung pergi ke ruang ibu kost untuk mengambil kunci

Jesselyn: pe-permisi bu hiks saya mau ambil kunci saya yang kemarin saya titip

Ibu kost: ehh eneng kenapaaa???/memberi kunci

Jesselyn: ga apa apa bu hiks

Ibu kost: ga apa apa gimana? Ulang ceurik atuh (jangan nangis atuh)

Jesselyn: ga apa apa bu saya ke kamar saya dulu ya bu

Ibu kost: oo iya neng mangga (mangga=silahkan)

Saat membuka pintu kamar tiba-tiba air dari langit turun tanpa aba-aba dan notification. Awan yang tadinya cerah menjadi gelap. Yang tadinya sunyi sekarang terdengar suara air berjatuhan beserta petir yang datang pelan pelan. Rasa gelisah dan takut tercampur saat mendengar petir yang besar, aku meringkuk di atas kasur karena ketakutan pintu sudah kututup rapat namun tak aku kunci. Awan menandakan ekspresiku yang sedang menangis

The Cat (Proses)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang