eps 21

3.6K 307 70
                                    

Dia memelukmu

Jesselyn: jauh jauh lo! /mendoorng dorong mencoba melepas

Tak ada hasil tenaganya lebih besar

Jason: lain kali ga boleh masukin cowo selain gw

Jesselyn: lo siapa gw?

Jason:/memegang perutmu

Jesselyn: HOEKK /lari ketoilet

Jason: e-eh?!/menyusulmu /membantumu mnegeluarkan semua /memberimu tisue

Jesselyn: k-keluar!

Jason: a-aku mau minta maap

Jesselyn: KELUAR!

Jason mengalah dan pergi keluar dari apartemenmu.

Jesselyn: a-apa aku benar benar akan hancur? /terjatuh lemas /airmata menetes tanpa permisi

Dadamu sangat sakit, seharusnya kamu sekarang sedang bekerja ataupun senang senang. Namun hari ini sepertinya tubuhmu hancur, masa depanmu juga hancur

Jesseln: AAKKKHHHHHH Hiks apa aku akan bunuh diri saja? Aku sudah tak punya masadepan, anma keluargaku sudah kotor hiks

Kamu berjalan di ruang tamu, mengambil tali, kursi lalu tali itu digantung, kamu sudah ada di atas kursi. Kamu sudah pasrah

???: JESSELYN! /Menggendongmu lalu melepaskan ikatan tali itu, APA YANG KAU LAKUKAN BODOH

Kamu menangis sejadi-jadinya. Jason memelukmu sangat erat lalu duduk disofa sembari memangkumu.

Jason: j-jangan kamu ga boleh melakukan itu, ma-maafin aku /memelukmu sangat erat

Jesselyn: masa depanku sudah hancur hiks, tak ada lagi jalan untuku selain bunuh diri hiks, nama keluarga hiks ku sudah hancur

Jason: shhhh /menenangkanmu didalam pelukannya

Kamu membalas pelukan hangat itu. Lalu menatap Jason

Jesselyn: bu-bukankah kau ingin aku mati ditanagnmu? Hiks bunuh lah aku sekarang

Jason melumat bibirmu

Jason: itu dulu, gw bakal tanggung jawab

Jesselyn: gw ga mau /turun dari pangkuan, gw lebih milih buat bunuh diri dari pada nikah sama orang yang punya dendam sama keluargamu

Jason: tapi kan itu dulu /mencoba mendekatimu

Kamu mengambil jaket lalu lari keluar untuk menenangkan pikiran di sebuah taman, seseorang memberimu cup coffee, tanpa melihat orang itu kamu menolak, kemudian dia duduk disebelahmu.

???: aku tau aku salah, dan aku baru menyadari sekarang saat membaca surat dari ciciku, kokomuuu

Jesselyn: k-koko gw kenapa?!

Jason: dia masuk rumah sakit sejak lama

Jesselyn: kenapa lo ga bilang!

Jason: gw anter

Bryan: gw anter /tiba-tiba muncul

Jesselyn: koko gw dimana?!

Jason: rumah sakit XXX, ayo sama gw aja /menarikmu

Bryan: sama gw aja!/menarikmu

Jesselyn: /melepaskan dengan kasar /lari memesan taksi, pak ke jalan XXX ya

???: ya

Jason: aishh /menyusulmu namun taksimu sudah jauh

Air matamu menetes saking paniknya

Musik menyala

Tetaplah engkau disini~
Jangan datang lalu kau pergi~
Jangan anggap hatiku~
Jadi tempat persinggahanmu~
Untuk cinta sesaat~

Hivi, Pelangi

Jesselyn: pak bisa dipersepat?/curiga merasa mobil terus diikuti dengan kecepatan yang tinggi

Hal tak terduga saat kamu melihat wajah Jason yang garang. Saat sampai dirumah sakit, kamu langsung bayar dan turun.

Jesselyn: hiks sus ada pasien atas nama Evans?

Suster: a-ada di ruangan 302 VVIP

GREPP

Kamu melihat orang yang menggenggam tanganmu sangat erat. Tatapan orang itu sangat sinis, tajam dan galak, namun saat airmatamu mengalir tatapan itu berubah menjadi tatapan yang tak bisa di gambarkan. Orang itu menggandengmu, hingga keruang inap XXX

Jesselyn: /melihat kokomu terbaring, KOKOOOO hiks /menghampiri kokomu

Dia terbaring, banyak selang, muka memar

Evans: J-jess-ellyn, ma-maafin ko-ko kamu jadi ke-ketauan/mengelus pipimu

Jesselyn: ga apa apa! Koko kasih tau saja dia, supaya koko tetap sehat hiks

Jason merangkulmu

Jason: g-gw minta maap/mengelus pundakmu

Jesselyn: lo apain koko gw! /memukul mukul Jason

Jason: Pukul aja semau kamu sampai kamu maafin aku, aku juga udah minta maaf sama kokomu

(Kemarin malam)

BRAKK

Jason membuka pintu ruangan itu, dan langsung berlutut, semabri menangis.

Jason: m-maafin g-gw hiks

Evans bingung ada apa dengannya?

Jason: a-aku baru buka surat dari cici hiks ma-maafin perilaku g-gw

Saking grogi dia kadangenggunaakn bahasa formal dan non formal kadang "aku" kadang "gw"

Jason: ta-tapi izinin gw u-untuk tanggung jawab Je-jesselyn ha-hamil

Evans terkejut, keadaannya belum bisa berbicara dia hanya melotot dan mengeluarkan air mata

(Evans POV)
Gw ga pantes jadi koko, mih pih maafin aku hukum aku mih pih, seharusnya dia bisa tersenyum saat ini, namun aku membuat dirinya hancur, apa aku boleh merestui hubungan mereka? Ini sungguh berat
(End pov)

Jason: aku mohon ko hiks /sesegukan

Evans mengangguk

Back

Evans:a-asalkan kau bisa jadi suami yang baik/mengeluarkan air mata

Jesselyn: ke-kenapa koko?! Hiks /lari keluar ruang

Kamu tidak tahu mau kemana lagi, tak ada tujuan untuk pergi namun kamu tetap berlari hingga

TINNN TINNNN

BRAKKK

BUGHHHHH

AKKKHHHHHH

tubuhmu tertabrak, dan terpental

Jason: JESSELYN! /menaruh kepalamu dilututnya, ba-bangun s-sayang

"Sayang" kata kata itu baru saja keluar.

Kakimu bercucur darah, badanmu memar terbanting ke jalan

Supir: ma-maaf, ayo saya antar ke rumah sakit

Jason: s-sabar s-sayang jangan tinggalin koko /menggendongmu

Saat sampai kamu langsung dimasukan ke ruang IGD. Didepan ruanagn Jason terus mondar-mandir panik sembari gigit jari.

(Jason pov)
K-kenapa gw panik? Ada apa dengan hati gw? Mulut gw barusan ngomong apa? Gw seharusnya ngejaga dia! Jangan sampe kaya gini! Gimana mau dapet restu dari kokonya kalau dia tau
(Emd POV)

Dokter dan suster eklaur sembari membawamu keruang operasi

Jason: istri saya mau dibawa kemana dok?

Suster: turut berduka cita

Jason: H-ha?!/meneteskan airmata








Penutup

The Cat (Proses)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang