Dia memelukmu
Jesselyn: jauh jauh lo! /mendoorng dorong mencoba melepas
Tak ada hasil tenaganya lebih besar
Jason: lain kali ga boleh masukin cowo selain gw
Jesselyn: lo siapa gw?
Jason:/memegang perutmu
Jesselyn: HOEKK /lari ketoilet
Jason: e-eh?!/menyusulmu /membantumu mnegeluarkan semua /memberimu tisue
Jesselyn: k-keluar!
Jason: a-aku mau minta maap
Jesselyn: KELUAR!
Jason mengalah dan pergi keluar dari apartemenmu.
Jesselyn: a-apa aku benar benar akan hancur? /terjatuh lemas /airmata menetes tanpa permisi
Dadamu sangat sakit, seharusnya kamu sekarang sedang bekerja ataupun senang senang. Namun hari ini sepertinya tubuhmu hancur, masa depanmu juga hancur
Jesseln: AAKKKHHHHHH Hiks apa aku akan bunuh diri saja? Aku sudah tak punya masadepan, anma keluargaku sudah kotor hiks
Kamu berjalan di ruang tamu, mengambil tali, kursi lalu tali itu digantung, kamu sudah ada di atas kursi. Kamu sudah pasrah
???: JESSELYN! /Menggendongmu lalu melepaskan ikatan tali itu, APA YANG KAU LAKUKAN BODOH
Kamu menangis sejadi-jadinya. Jason memelukmu sangat erat lalu duduk disofa sembari memangkumu.
Jason: j-jangan kamu ga boleh melakukan itu, ma-maafin aku /memelukmu sangat erat
Jesselyn: masa depanku sudah hancur hiks, tak ada lagi jalan untuku selain bunuh diri hiks, nama keluarga hiks ku sudah hancur
Jason: shhhh /menenangkanmu didalam pelukannya
Kamu membalas pelukan hangat itu. Lalu menatap Jason
Jesselyn: bu-bukankah kau ingin aku mati ditanagnmu? Hiks bunuh lah aku sekarang
Jason melumat bibirmu
Jason: itu dulu, gw bakal tanggung jawab
Jesselyn: gw ga mau /turun dari pangkuan, gw lebih milih buat bunuh diri dari pada nikah sama orang yang punya dendam sama keluargamu
Jason: tapi kan itu dulu /mencoba mendekatimu
Kamu mengambil jaket lalu lari keluar untuk menenangkan pikiran di sebuah taman, seseorang memberimu cup coffee, tanpa melihat orang itu kamu menolak, kemudian dia duduk disebelahmu.
???: aku tau aku salah, dan aku baru menyadari sekarang saat membaca surat dari ciciku, kokomuuu
Jesselyn: k-koko gw kenapa?!
Jason: dia masuk rumah sakit sejak lama
Jesselyn: kenapa lo ga bilang!
Jason: gw anter
Bryan: gw anter /tiba-tiba muncul
Jesselyn: koko gw dimana?!
Jason: rumah sakit XXX, ayo sama gw aja /menarikmu
Bryan: sama gw aja!/menarikmu
Jesselyn: /melepaskan dengan kasar /lari memesan taksi, pak ke jalan XXX ya
???: ya
Jason: aishh /menyusulmu namun taksimu sudah jauh
Air matamu menetes saking paniknya
Musik menyala
Tetaplah engkau disini~
Jangan datang lalu kau pergi~
Jangan anggap hatiku~
Jadi tempat persinggahanmu~
Untuk cinta sesaat~Hivi, Pelangi
Jesselyn: pak bisa dipersepat?/curiga merasa mobil terus diikuti dengan kecepatan yang tinggi
Hal tak terduga saat kamu melihat wajah Jason yang garang. Saat sampai dirumah sakit, kamu langsung bayar dan turun.
Jesselyn: hiks sus ada pasien atas nama Evans?
Suster: a-ada di ruangan 302 VVIP
GREPP
Kamu melihat orang yang menggenggam tanganmu sangat erat. Tatapan orang itu sangat sinis, tajam dan galak, namun saat airmatamu mengalir tatapan itu berubah menjadi tatapan yang tak bisa di gambarkan. Orang itu menggandengmu, hingga keruang inap XXX
Jesselyn: /melihat kokomu terbaring, KOKOOOO hiks /menghampiri kokomu
Dia terbaring, banyak selang, muka memar
Evans: J-jess-ellyn, ma-maafin ko-ko kamu jadi ke-ketauan/mengelus pipimu
Jesselyn: ga apa apa! Koko kasih tau saja dia, supaya koko tetap sehat hiks
Jason merangkulmu
Jason: g-gw minta maap/mengelus pundakmu
Jesselyn: lo apain koko gw! /memukul mukul Jason
Jason: Pukul aja semau kamu sampai kamu maafin aku, aku juga udah minta maaf sama kokomu
(Kemarin malam)
BRAKK
Jason membuka pintu ruangan itu, dan langsung berlutut, semabri menangis.
Jason: m-maafin g-gw hiks
Evans bingung ada apa dengannya?
Jason: a-aku baru buka surat dari cici hiks ma-maafin perilaku g-gw
Saking grogi dia kadangenggunaakn bahasa formal dan non formal kadang "aku" kadang "gw"
Jason: ta-tapi izinin gw u-untuk tanggung jawab Je-jesselyn ha-hamil
Evans terkejut, keadaannya belum bisa berbicara dia hanya melotot dan mengeluarkan air mata
(Evans POV)
Gw ga pantes jadi koko, mih pih maafin aku hukum aku mih pih, seharusnya dia bisa tersenyum saat ini, namun aku membuat dirinya hancur, apa aku boleh merestui hubungan mereka? Ini sungguh berat
(End pov)Jason: aku mohon ko hiks /sesegukan
Evans mengangguk
Back
Evans:a-asalkan kau bisa jadi suami yang baik/mengeluarkan air mata
Jesselyn: ke-kenapa koko?! Hiks /lari keluar ruang
Kamu tidak tahu mau kemana lagi, tak ada tujuan untuk pergi namun kamu tetap berlari hingga
TINNN TINNNN
BRAKKK
BUGHHHHH
AKKKHHHHHH
tubuhmu tertabrak, dan terpental
Jason: JESSELYN! /menaruh kepalamu dilututnya, ba-bangun s-sayang
"Sayang" kata kata itu baru saja keluar.
Kakimu bercucur darah, badanmu memar terbanting ke jalan
Supir: ma-maaf, ayo saya antar ke rumah sakit
Jason: s-sabar s-sayang jangan tinggalin koko /menggendongmu
Saat sampai kamu langsung dimasukan ke ruang IGD. Didepan ruanagn Jason terus mondar-mandir panik sembari gigit jari.
(Jason pov)
K-kenapa gw panik? Ada apa dengan hati gw? Mulut gw barusan ngomong apa? Gw seharusnya ngejaga dia! Jangan sampe kaya gini! Gimana mau dapet restu dari kokonya kalau dia tau
(Emd POV)Dokter dan suster eklaur sembari membawamu keruang operasi
Jason: istri saya mau dibawa kemana dok?
Suster: turut berduka cita
Jason: H-ha?!/meneteskan airmata
Penutup
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cat (Proses)
KurzgeschichtenMengandung unsur 18+🔞 Ayo baca, udah baca aja ini merupakan cerita yang mencetitakan sesosok gadis yang penuh penderitaan bertemu dengan seekor kucing jalanan, setelah dia dihapus dari katu keluarga dia tinggal sendirian di suatu kost. Banyak keber...